LANGIT SENJA

-26-

JANGAN LUPA VOTE. BELAJAR MENGHARGAI KARYA ORANG YA HEHE

"Ca main yu pulsek," ajak Olivia.

"Gak bisa Liv," tolak Senja halus.

"Mau pacaran ya?" tuduh Olivia.

"Ih kan mau bantu-bantu kakak," jelas Senja.

"Oh iya bener, kak Bintang kan bentar lagi nikah ya, terus kamu di Apart sama siapa dong?" tanya Olivia.

"Aku kan pindah," jawab Senja.

"Iya kah? Ke mana?" tanya Olivia.

"Ke komp. Surya Citra I," ujar Senja.

"Anjir tetanggaan, aku Surya Citra II," sahut Olivia.

"Yang sebrangnya, kan?" tanya Senja.

"Iya, nanti mah kita bisa main sering, di taman lumayan banyak yang jualan," kata Olivia.

"Pulang juga kita bisa bareng Liv," kata Senja.

"Gak bisa," lirih Olivia.

"Kenapa?" tanya Senja sedih

"Kamu kan pulang sama Langit hahahahaha," pekik Olivia.

Plak.

"Jahat, gak setiap hari pulang bareng dia ish," jelas Senja.

"Cari pacar ah aku, biar bisa pulbar sama pacar," kata Olivia.

"Kode nih?" sindir Senja.

"Kode apa?" tanya Olivia sambil tertawa.

"Tuh kan udah pacaran sama Arga," kata Senja sebal sambil memukul lengan Olivia.

"Sok tau kamuu," ledek Olivia.

"Aku tau kalo kamu bohong ih," pekik Senja, "mau rahasia-rahasiaan aja nih?"

"Kalo aku cerita, aku males pas nanti putus. Nanti kamu ledek," kata Olivia.

"Mana ada, aku mah gak pernah ledek orang juga," kata Senja.

"Gak pernah ledek matamuuu," sindir Olivia.

"Ya maaf hahaha," ujar Senja.

Saat bel berbunyi,  Senja dan Olivia tak melanjutkan obrolannya. Mereka mulai membuka buku pelajarannya dan duduk rapi di mejanya

Senja mengeluarkan earphone dan memasangnya di telinga kemudian mendengarkan lagu-lagu yang ada di playlistnya.

Olivia juga sama, Olivia mengeluarkan earphonenya namun masih ragu untuk mendengarkan lagu atau tidak, tetapi akhirnya Olivia juga mendengarkan lagu pada saat jam pelajaran.

Senja mendengarkan musik hampir 1 jam, kemudia diam-diam melepaskan earphonenya karena sudah bosan mendengarkan lagu yang ada di playlistnya. Setiap orang juga pasti ada rasa bosan kan?

Bel istirahat berbunyi, semua berhamburan keluar kelas menuju kantin. Sama hal dengan Senja, dia merapikan bukunya terlebih dahulu sebelum ke kantin.

"Liv, duluan aja dulu ya," kata Senja.

"Beneran?" tanya Olivia meyakinkan.

Senja mengangguk. "Heem, kasian nanti Arga nunggu kamu."

"Ih kok Arga," rengek Olivia.

"Kan emang bener dih," kata Senja.

"Ya udah aku duluan, nanti hati-hati ke kantinnya ya beb," kata Olivia sambil tertawa terbahak-bahak, Senja hanya mengedik kan bahunya.