Sudah seminggu sejak Sana bekerja di coffe shop Jungkook. Kehadirannya membawa nuansa baru di coffee shop ini. Pembawaan Sana yang ramah dan manis memikat semua pelanggan baik cewek maupun cowok. Ya, benar. Kali ini coffee shop Jungkook sudah bukan coffee shop spesialis cewek. Para cowok2 mulai berdatangan hanya untuk dilayani oleh Sana. Entah darimana awalnya kabar ini tersebar, bahwa di Coffee Jeon ada barista cantik, namun Jungkook benar2 senang taktiknya berhasil.
Sana sudah mulai mahir menggunakan alat kopi. Setiap pagi sebelum cafe buka dan malam setelah cafe tutup, Jungkook mengajari Sana dunia perbaristaan. Sana adalah tipe orang yang mudah belajar, terbukti dalam seminggu ini dia sudah lihai membuat latte art meskipun hanya sebatas gambar hati maupun tulip.
Jungkook membalikkan papan tanda tutup di pintu kaca. Sudah pukul 11.00 malam. Hanya tersisa beberapa pelanggan yang mulai sadar dan berkemas untuk segera pulang. Sana dan Jungkook membersihkan sisa2 minuman sebelum pulang. Setelah selesai membereskan cafe, Jungkook mematikan lampu dan mengunci pintu. Ia lalu mengantar Sana pulang.
Sana memang tak pernah memintanya untuk mengantarkan pulang, hanya saja ini adalah bentuk terimakasih Jungkook atas kerja keras Sana. Dan lagi, tentunya akan berbahaya bagi seorang cewek berjalan sendirian hampir tengah malam. Meskipun rumahnya memang dekat dari cafe, namun kita tidak akan tahu kan niat jahat orang lain?
Mereka sampai di depan rumah kontrakan Sana. Sana mengucapkan terimakasih dan segera masuk ke dalam rumah. Jungkook tersneyum dan berbalik. Langkahnya terhenti ketika melihat sosok cewek di hadapannya yang kini menatapnya dengan tatapan membunuh.
"Rose?" Panggil Jungkook.
Jungkook berlari ke arah Rose. Ia sangat terkejut dengan kehadiran Rose disana. Di gang komplek Sana, tengah malam. Apa yang Rose fikirkan?
Kini Jungkook telah berada tepat di hadapan Rose. Belum sempat Jungkook melontarkan sepatah kata pun, Rose dengan tatapan dinginnya menampar wajah Jungkook.
Jungkook terkejut dan menatap Rose dengan seribu tanda tanya.
"Wae?" Tanyanya.
Rose masih menatap Jungkook dingin. Kilatan kebencian terpancar dari kedua bola matanya.
"Kita putus!" Seru Rose.
Lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Jungkook.
Jungkook sgera mengejarnya dan menarik tangannya. Ia benar2 bingung dengan situasi saat ini.
"Ada apa sih?" Tanyanya bjngung.
Rose hanya diam seraya menatap tajam Jungkook.
"Kau dengan siapa disini? Kau sendirian? Kenapa tak menghubungiku?" Tanya Jungkook.
Rose berusaha menarik tangannya namun genggaman Jungkook semakin kencang.
"Lalu apa maksudnya kau mau putus?" Tanya Jungkook setengah berteriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Chapter
Fanfiction8 bulan setelah kelulusan, kehidupan geng Gaje sudah tak sama seperti sebelumnya. Mereka terpisahkan jarak dan kesibukan masing-masing. Dapatkan hubungan mereka bertahan? Baik persahabatan maupun cinta?