25

1.6K 183 29
                                    

Jin menoleh pada Sana yang tersenyum senang karena Jin sudah sadar. "go gomawo...." Ucapnya malu.

Sana tersenyum. "Haaah... syukurlah.." ucap Sana menghembuskan nafas lega.

Wajah Jin memerah. Itu artinya... ia dan Sana....

Sana menyadari perubahan ekspresi Jin dan salah mengira diamnya cowok itu karena ia tak suka telah dberi nafas buatan oleh Sana.

"Ahh.. Mian. Aku harus melakukannya untuk menyelamatkan dirimu." Ucap Sana merasa tidak enak.

Wajah Jin masih memerah. Ia mengibaskan tangannya dengan cepat. "Tidak kok. Aku malah bersyukur itu kau." Ucapnya kelepasan lalu segera menutup mulutnya.

Dahyun, Hanbin dan Rose menyoraki Jin. Membuat Jin dan Sana berwajah seperti kepiting rebus saat ini. Lain halnya dengan Jungkook yang hanya diam dengan wajah tak senang.

"Yaaa... kau senang yaa kisseu dengan Sana.." goda Dahyun.

Hanbin bersiul.

Jin panik. Ia benar2 malu telah mengatakan itu di depan Sana. Tapi... memang benar ia senang karena orang yang melakukan bantuan pernafasan buatan adalah Sana.

"I.. itu bukan kisseu kok. Itu kan bantuan nafas buatan.." elak Sana dengan wajah memerah.

"Tapi kan tetap saja bibir kalian bersentuhan.." goda Dahyun kembali.

Hanbin kembali bersiul.

Jin dan Sana bertatapan dan sedetik kemudian mengalihkan pandangan ketika mata mereka bertemu. Wajah mereka semakin memerah membuat teman2 mereka semakin heboh menyoraki kedua orang itu.

Rose tertawa melihat ekspresi keduanya. Benar2 manis. Sepertinya rencananya mendekatkan Jin dan Sana berhasil. Ia lalu melempar pandangan ke arah Jungkook. Aneh. Cowok itu sama sekali tak ikut menggoda Sana dan Jin. Jungkook hanya diam dengan wajah datarnya.

Rose segera memalingkan wajahnya. Lagi2 ia melihat ekspresi yang tak seharusnya dilihatnya. Disaat ia sudah berusaha untuk mempercayai Jungkook. Namun, apa maksud dari ekspresi keras Jungkook itu? Mengapa ia nampak tak senang melihat kedekatan Jin dan Sana? Wajah Rose berubah keruh. Ia tidak ingin mempercayai apa yang barusan dilihatnya.

Dahyun menyadari perubhan ekspresi Rose yang berubah. Bukankah barusan Rose ikut tertawa dan menggoda Jin dan Sana bersama ia dan Hanbin? Mengapa tiba2 Rose diam dengan ekspresi wajah yang tidak mengenakkan?

Dahyun mengalihkan pandangannya ke arah Jungkook. Cowok itu sama sekali tak ikut menggoda Sana dan Jin. Pandangan Jungkook hanya lurus tertuju pada Sana dengan tatapan datar dan rahang keras.

Dahyun mengutuk Jungkook dalam hati. Ia benar2 tak mempercayai apa yang dilihatnya sekarang! Dari pandangan mata Jungkook, siapapun tahu cowok itu sedang terbakar api cemburu. Disaat pacarnya bahkan berada di hadapannya. Ingin sekali Dahyun menenggelamkan Jungkook di laut. Namun Dahyun menahannya. Ia tidak ingin merusak moment Sana dan Jin. Buktinya, Rose yang lebih dahulu melihatnya saja menahan dirinya untuk tidak melabrak Jungkook, padahal Rose lebih emosian dari dirinya.

"Yaaa!!! Jin! Kau tidak tahu kan betapa kagetnya kami melihat kau tenggelam tadi?!" Seru Hanbin menepuk punggung Jin.

Jin meminta maaf. "Seharusnya aku bilang pada kalian kalau aku tak bisa berenang." Ucap Jin malu.

"Kalau kau tak bisa berenang, lantas kenapa kau masuk ke air?" Tanya Sana bingung.

Wajah Jin kembali memerah. "Yah.. aku hanya tidak ingin terlihat lemah saja." Ucapnya pelan.

"Jadi maksudmu aku lemah?!" Protes Hanbin.

Jin panik dan segera mengoreksi ucapannya, "bukan begitu maksudku..."

New ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang