Tutt... tutt...
"Helooow.." sapa Jennie di seberang sana.
Rose tersenyum kecil, "hellow, Kim." Sapa Rose.
Jennie terbahak mendengar sapaan Rose. Namun Rose hanya tersenyum kecil. Jennie menyadari ekspresi wajah sahabatnya itu sedang tidak wajah.
"Wae? Ada apa?" Tanya Jennie.
Rose menghela nafasnya. Air wajahnya berubah murung.
"Wae? Wae? Kenapa sedih Rojeeee?" Tanya Jennie khawatir.
Rose menatap Jennie sedih. Air matanya mulai mengumpul di pelupuk matanya namun ditahannya. Punggungnya bergetar menahan isak tangisnya. Rose menutup mulutnya agar tak bersuara.
"Wae Rojeee, kau membuatku sedih. Wae? Bukankah kau bersenang2 di Busan bersama Jungkook, Dahyun dan Hanbin?" Tanya Jennie khawatir.
Rose terus menangis tanpa suara. Air mata Rose kini tengah mengalir deras di pipinya. Rose menggelengkan kepalanya. Membuat Jennie benar2 cemas namun tak bisa berbuat apa2.
"Katakan padaku, kenapa kau menangis?" Tanya Jennie.
Rose berusaha menghentikan isak tangisnya. Ia mengatur pernafasannya. Berusaha menenangkan dirinya.
"Kau membuatku sedih, tiba2 menelfon dan menangis." Ucap Jennie.
Rose menghembuskan nafasnya dan menghapus air matanya. "Jennie." Panggil Rose dengan suara bergetar.
"Nde?" Jawab Jennie.
Rose diam. Berusaha mengatur emosinya yang lagi2 akan pecah bersamaan dengan isak tangisnya. Dan Rose kembali menangis. Ia benar2 tak bisa menahannya lagi. Perasaannya benar2 hancur. Semua orang telah mengecewakannya. Ia benar2 marah kepada semua orang.
"Rojeee..." ucap Jennie ikut menangis.
"Kenapa kau ikut menangis?" Tanya Rose di sela2 isak tangisnya.
"Aku tak bisa melihatmu sedih begini sementara aku tak bisa melakukan apa2 karena aku jauh." Ucap Jennie sambil menangis.
Rose tertawa disela2 isak tangisnya, "paboya.." ucapnya.
Jennie ikut tertawa dengan pipi basah dengan air mata. Jennie mengambil tisu dan menghapus air matanya. "Wae? Apa yang membuatmu begitu sedih?" Tanya Jennie.
Rose menarik nafas dan menghembuskannya. "Banyak hal buruk yang terjadi disini. " Ucap Rose membuka ceritanya.
"Bagaimana?" Tanya Jennie.
Rose berusaha menata perasaannya. Lalu mulai bercerita lagi. "Jungkook selingkuh, Dahyun dan Hanbin mengetahuinya tapi mereka bersekongkol dengan Jungkook, dan kini selingkuhan Jungkook ada di rumah ini." Ucap Rose dengan suara bergetar menahan tangisannya agar tak pecah kembali. "I can't stand myself being so weak" ucap Rose disela2 tangisannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Chapter
Fanfiction8 bulan setelah kelulusan, kehidupan geng Gaje sudah tak sama seperti sebelumnya. Mereka terpisahkan jarak dan kesibukan masing-masing. Dapatkan hubungan mereka bertahan? Baik persahabatan maupun cinta?