Sesampainya di rumah. Semua menanti kedatangan mereka dengan khawatir. Bahkan kedua orang tua Jungkook pun belum tidur.
"Kau nyasar?" Tanya Dahyun ketika Jin berjalan dengan lemah ke ruang tamu.
Jin menatap Jungkook. Jungkook memberikan kode dengan mengedipkan kedua matanya.
"Iya.." bohong Jin.
Rose menelisik wajah Jin. Ada yang aneh. "Dahimu, kenapa benjol?" Tanya Rose tepat sasaran.
Jin dengan gugup menutupi dahinya. "Ahh.. ini, aku asyik main hp dan tidak lihat ada tiang listrik." Ucap Jin mengarang.
Rose mengernyitkan dahinya. "Kau menabrak tiang listrik?" Tanyanya menyangsikan.
Jin mengangguk gugup.
"Lalu telefonnya kenapa tidak bisa dihubungi?" Tanya Ibu Jungkook yang ikut khawatir.
Jin tertawa... "nah! Karena tertabrak tiang listrik. Hp ku jatuh lalu rusak. Sekalian saja kubuang." Ucap Jin benar2 mengada2.
Semua mengernyitkan dahi mereka mendengar penjelasan Jin.
"Kau kaya ya?" Tanya Dahyun heran.
Jin tertawa gugup. Lalu pura2 menguap. "Hoaaammm... kalian tidak ngantuk?" Tanyanya berusaha menyudahi interogasi.
Ayah Jungkook menangguk. "Ayo ayo.. istirahatlah kalian. Besok pagi berangkat kan?" Ucapnya.
Semua mengangguk dan masuk ke kamar Jungkook.
Hanbin menarik tangan Dahyun.
"Wae?" Tanya Dahyun bingung.
"Ikut aku sebentar." Bisiknya.
Keduanya lalu mengendap2 keluar.
Rose melihat gelagat mencurigakan mereka dan ingin mengikuti. Jungkook menahannya.
"Jangan ganggu mereka. Biarkanlah sesekali dua orang itu punya waktu berdua." Ucap Jungkook.
Rose mengangguk dan terkekeh. "Benar juga. Pasti mereka mau kisseu diam2." Ucap Rose geli.
Jungkook terkejut. "Hanbin? Dan Dahyun? Kisseu?" Tanyanya tak percaya.
Rose terkekeh dan mengangguk. "Kemajuan ya." Ucapnya geli.
Jungkook tertawa. "Syukurlah Hanbin. Aku turut senang." Celetuk Jungkook lalu mengajak Rose masuk kamar.
Rose duduk di pinggir ranjang Jungkook. "Aku dan Dahyun tidur disini ya." Ucapnya pada Jungkook.
Jungkook mengangguk dan mengambil kasur tipis di lemari dan membentangkannya di lantai kamar. Ia menyusun 3 bantal disana dan memberikan bantal yang paling tipis untuk Jin.
"Gomawo." Ucap Jin tanpa prasangka apapun dan bergegas tidur ia sangat lelah dan kepalanya masih sangat sakit.
Pandangan Rose tertuju pada sebuah kotak kado di atas meja belajar Jungkook.
"Apa itu?" Tunjuk Rose.
Jungkook tersenyum dan mengambilnya lalu memberikannya pada Rose.
"Untukku?" Tanya Rose terkejut.
Jungkook tersenyum dan mengangguk. "Buka sekarang." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Chapter
Fanfiction8 bulan setelah kelulusan, kehidupan geng Gaje sudah tak sama seperti sebelumnya. Mereka terpisahkan jarak dan kesibukan masing-masing. Dapatkan hubungan mereka bertahan? Baik persahabatan maupun cinta?