10

1.8K 184 12
                                    

Jungkook berjalan mendekati Sana, "Sana." Panggilnya.

Sana menoleh sembari menuangkan jus Yoghurtnya ke cup minumnya. "Iya?" Tanyanya.

"Mereka ingin shoot cara pembuatan kopi. Kau bisa kan?" Tanyanya.

Sana terkejut dan menumpahkan jusnya. "Ah!" Serunya panik.

Jungkook membantu mengelap meja yang tertumpah jus Sana. "Ada apa?" Tanyanya sambil tertawa.

"Eng... aku?" Ucap Sana ragu.

Jungkook mengangguk. "Buatkan saja latte art simpel." Ucap Jungkook enteng.

Sana nampak tak yakin. "Tapi untuk divideo sepertinya lebih baik kau saja.." ucap Sana tak percaya diri.

Jungkook menggeleng dan menepuk punggung Sana. "Kau sudah hebat kok membuat latte art." Bujuk Jungkook. "Lagi pula, video mereka ini kan juga menjadi media promosi kita." Bisik Jungkook.

Sana menatap Jungkook serba salah. Jungkook terus tersenyum seraya meyakinkan Sana. Pada akhirnya cewek itu pun mengangguk setuju.

Jinyoung dan Jaebum sudah siap dengan kamera mereka. Sana menarik dan menghembuskan nafasnya untuk menghilangkan kegugupannya. Sejujurnya bukan masalah latte artnya yang membuat Sana tak percaya diri, namun kamera. Ia sudah begitu lama tak bergaya di depan kamera, meskipun merindukannya tak bisa dipungkiri Sana gugup juga.

"Rileks saja yaa." Ucap Jaebum kepada Sana yang terlihat grogi.

Sana tersneyum malu kemudian kembali menghembuskan nafasnya. Ia pasti bisa melakukannya! Serunya dalam hati.

Sana mulai membuat kopi dengan telaten. Mengisi kopi di cangkir dengan mesin esspreso, Lalu menuangkan susu dan mulai membuat latte artnya. Dengan senyum manisnya ia menyelesaikannya dengan sempurna.

 Dengan senyum manisnya ia menyelesaikannya dengan sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selesai." Ucapnya dengan senyum manis.

"Okeeeyy cut!" Seru Jinyoung.

Jaebum berhenti merekam dan tersenyum puas. "Perfect shot!" Serunya senang.

New ChapterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang