"Rose...." Dahyun berjongkok disebelah Rose dan mengusap pundak cewek itu.
Rose terus menangis. Sesungukkan. Dengan bahu yang bergetar.
Dahyun terus mengusap punggung Rose. Menenangkan cewek itu. "Rose... Jungkook tidak apa2 Rose...." ucap Dahyun menghibur Rose.
Rose masih menangis dan menggeleng kuat, "jangan bilang padaku semua baik2 saja, Dahyun... semua tidak baik2 saja! Jungkook..." seru Rose dengan suara tercekat.
Cewek itu tak mampu melanjutkan kalimatnya dan kembali menangis.
Hanbin ikut berjongkok di sebelah Rose dan ikut menenangkan sahabatnya itu. "Jungkook benar2 tidak apa2 Rose!!" Seru Hanbin meyakinkan Rose.
Rose menepis tangan kedua sahabatnya dan melayangkan tatapan tajamnya. "Bagaimana bisa dia baik2 saja?! Kalian lihat sendiri kan seberapa banyak darah di jalan tadi?!" Seru Rose dengan nada tinggi. "Jungkook tidak baik2 saja teman2.... dan aku.. tidak tahu harus berbuat apa tanpanya..." lirih Rose benar2 hancur.
Hanbin dan Dahyun hanya berpandangan kemudian menyerah untuk membujuk Rose. Membiarkan cewek itu larut dalam kesedihannya. Larut dalam tangisannya. Dengan air mata yang tak kunjung berhenti.
"I don't know what to do without you, Jungkook..." lirih Rose benar2 lemah.
"Teman2..." panggil sebuah suara yang benar2 familiar ditelinga Rose.
Rose berbalik. Mendapati sosok Jungkook yang sehat bugar berjalan ke arah mereka. Jungkook tidak apa2. Jungkook tidak luka atau berdarah2. Jungkook benar2 baik2 saja.
Air mata Rose tumpah, cewek itu segera berlari menghambur ke pelukan Jungkook. Ia benar2 bahagia dapat melihat Jungkook kembali. Dengan keadaan sehat. Rose memeluk Jungkook erat dan menangis di pelukannya.
Jungkook tersenyum dan mengusap puncak kepala Rose menenangkan cewek itu. "Sudah Rose.. sudah.." ucapnya.
Tangisan Rose masih pecah. Ia menggeleng. "Aku takut... aku takut kau kenapa2 Jungkook..." ucapnya disela2 tangisannya.
Jungkook tersenyum. "Terimakasih ya, sudah mengkhawatirkan aku." Ucap Jungkook lantas balas memeluk Rose erat kemudian mencium puncak kepala Rose.
Dahyun mengambil tempat di sebelah Sana. Dahyun pun memeluk Sana yang masih sesungukkan menangis.
"Jadi... Jin..?" Tanya Dahyun lirih.
Sana mengangguk dan kembali menangis. "Se... se..mua.. ka... re..na.. a... a.. ku" isaknya.
Dahyun terus berusaha menenangkan Sana. Sementara Hanbin berlari ke arah Jungkook dan memeluk sahabatnya itu.
"Kupikir kau, bro!" Seru Hanbin memeluk Jungkook erat.
Jungkook tersenyum dan balas memeluk Hanbin. "Terimakasih ya sudah mengkhawatirkan aku. Tapi, Jin... dia sedang di IGD." Ucap Jungkook lemah.
"Memangnya bagaimana bisa sampai seperti itu?" Tanya Hanbin.
Jungkook menghela nafas kemudian mulai menceritakan apa yang terjadi. Pada waktu itu, saat Dahyun memberi tahu bahwa Mark membawa kabur Sana, Jin bergegas mengejar mereka, sementara Jungkook ditahan oleh Rose. Hal itu menyebabkan Jungkook keluar gedung lebih lambat dari Jin.
Saat Sana berusaha kabur dari Mark, cewek itu terjatuh di tengah jalan dan Mark berniat untuk menabraknya. Jin dan Jungkook bergegas berlari untuk menyelamatkan Sana. Jin sempat menarik tubuh Sana dan mendorongnya ke arah Jungkook yang menyusul di belakangnya. Dengan sigap Jungkook menangkap Sana dan keduanya jatuh terhempas di jalan, sementara Jin... cowok itu tak sempat menyelamatkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Chapter
Fanfiction8 bulan setelah kelulusan, kehidupan geng Gaje sudah tak sama seperti sebelumnya. Mereka terpisahkan jarak dan kesibukan masing-masing. Dapatkan hubungan mereka bertahan? Baik persahabatan maupun cinta?