Sementara itu di kabin lain...
Dahyun sedang duduk di pangkuan Hanbin.
Ya, pembaca sekalian. Kalian tidak salah baca. Dubu kita memang sedang duduk di pangkuan pacar tercintanya. Kim Han Bin.
Bagaimana semua ini bisa terjadi?
Begini ceritanya...
Setelah meninggalkan pasangan Rosekook, keduanya duduk berseberangan di kabin kristal mereka.
"Woahhhh!! Dubu! Lihat! Bawah kita benar2 laut lepas!!!" Seru Hanbin takjub menunjuk2 pemandangan di bawahnya dengan menginjak2kan kakinya di lantai kaca kabin.
Kabin bergoyang sedikit karena tekanan yang ditimbulkan Hanbin. Membuat Dahyun panik dan berteriak pada cowoknya tersebut.
"Mbiiiin!! Jangan main2 cobaaa ini kalo kita jatuh gimanaa?!!!" Omel Dahyun.
Hanbin cemberut. Cowok itu memajukn mulutnya dan memasang tampang bete. "Cuma gitu doang koo.." gumamnya lalu beringsut di kursinya.
Dahyun menatap pacarnya yang sedang mencari perhatiannya ini dengan tatapan penuh kesabaran. Dahyun menghela nafasnya lalu menarik tangan Hnbin. Membuat cowok yang semula menunduk murung itu mengangkat wajahnya meski masih dengan tatapan sedih.
"Maaf yaa aku membentakmu tadi.." bujuk Dahyun dengan wajah manis.
Hanbin masih mempertahankan merajuknya. Ia menarik tangannya dan melipatnya di depan kaki yang dinaikkannya ke kursi. Persis seperti anak kecil yg anti dibujuk. Membuat Dahyun gemas terhadap bayi besarnya.
"Mbin... jangan marah gitu dong.." bujuk Dahyun kembali menarik tangan Hanbin.
Hanbin mendongakkan wajahnya dan menatap Dahyun datar.
Dahyun membalas tatapan pacarnya itu dengan senyum lebar cerah cerianya. "Semangat lagi ya!", Dahyun pun menunjuk ke arah gedung2 di sebelah kanan mereka "Coba lihat pemandangan di sebelah sana! gedung2 itu... betapa indahnya lampu2..." ucapnya terpotong ketika Hanbin tiba2 menarik tangan Dahyun dan membuat cewek itu terduduk di pangkuan Hanbin.
Dahyun hanya bisa syok dan terdiam memproses apa yang sedang terjadi sedangkan pacarnya yang usil itu hanya cengengesan sambil menatap wajah Dahyun yang sedang loading. Ya, ekspresi cowok itu seketika berubah dalam sedetik. Akting yang bagus Kim Hanbin!
Sedetik kemudian Dahyun tersadar dan ingin berdiri namun pacarnya yang sedang jahil2nya itu menahannya sehingga tak bisa membebaskan diri dari pangkuan Kim Hanbin.
"Mbin! Ini tidak lucu! Lepaskan akuu..." rengek Dahyun.
Hanbin tertawa dan menyentil dahi pacar kesayangannya itu. "Meemangnya yang bilang ini lucu siapaaa?" Ucapnya dengan memajukan bibirnya membuat Dahyun semakin jengkel dibuatnya.
Dada Dahyun berdegub begitu kencang. Posisi ini begitu asing baginya. Membuat dirinya begitu gugup dan deg2an dibuatnya. Bagaimana bisa Hanbin dengan wajah tenangnya menatap Dahyun sementara dirinya begitu sulit mengontrol debaran jantungnya!
Dahyun menelan ludahnya. Sekarang, di kabin ini, di ruangan sempit tertutup ini hanya ada mereka berdua. Diatas ketinggian berkaki2 dari permukaan laut. Dahyun menatap Hanbin pasrah sementara cowok itu masih menatapnya dengan senyum jahilnya.
Senyuman jahil di wajah Hanbin berangsur2 menghilang. Digantikan dengan tatapan dalam yang merasuk tepat di manik mata Dahyun. Membuat suasana diantara mereka berubah menjadi begitu intens.
Hanbin menatap mata Dahyun kemudian bibirnya secara bergantian. Membuat Dahyun semakin gugup dibuatnya. Ia berusaha keras meredam debaran jantungnya. Ini tidak baik. Jika begini terus, mungkin Dahyun bisa pingsan karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Chapter
Fanfiction8 bulan setelah kelulusan, kehidupan geng Gaje sudah tak sama seperti sebelumnya. Mereka terpisahkan jarak dan kesibukan masing-masing. Dapatkan hubungan mereka bertahan? Baik persahabatan maupun cinta?