Aku menyukai dimana aku mendapatkan cakrawala pelangiku. Namun percaya atau tidak aku terlalu merindukan kiasan yang diberikan olehmu. Bolehkah aku egois. Aku ingin menikmati Kiasan baru dan memanis bersamamu -Cia
.
"I-itu itu vitamin Se udah berapa kali sih gue bilang sama lo," ujar Cia memelintirkan jari jarinya ke arah baju yang ia gunakan. "Serius?" Sean memiringkan kepalanya. "I-iya serius beneran." Sean menghela napas beratnya. "Yaudah kalo emang vitamin, ayuk tidur," ujar Sean menarik tangan Cia dan memasukan botol obat itu kedalam Kantung sweeter nya.
"Se lo percaya?" Cia melirik Sean dikit dan mendapati Sean berjalan tanpa ekspresi. "Mau lo gue gak percaya gitu?" Cia langsung menggelengkan kepalanya. "Bukan gitu tapi... Yah udah lah." Cia pasrah dan memilih masuk kamarnya.
Sebelum masuk sudah lebih dahulu di tarik Sean "Huffftttthh jangan lelah lelah jangan sedih sedih semuanya segala jangan pokoknya." Sean menghela napas berat berkali kali dan kemudian mendekat kepada Cia dan mencium dahi Cia. "Tidur yah," ujar Sean.
Cia yang di perlakukan seperti itu hanya diam "Biasanya dia nyentil gue."
.
"Yaampunnn Cia gue kangen nih jalan jalan berdua sama lo kayak gini." Sesil memeluk Cia dengan perasaan bahagianya. "Alah lebay lo," ujar Cia.
Cia mendahului jalan Sesil "Ishhh nih anak di kangenin malah senga gayanya udah yuk makan yuk laper nih." Cia hanya mengangguk.
.
"Sampe kapan Ci? sampe kapan?" Sean meremas semua yang ada didepannya. "Tolong pak Ruli singkirkan semua berkas ini dan segera kasih saya alamat dan nomor ibunya Cia," ujar Sean.
"Baik den." pak Ruli mengangguk dan mulai membereskan semua berkas di depan anak majikannya.
Siapapun tau apa yang dilakulan Sean bukan? Apa motif Sean menyuruh pak Ruli? Jadi tidak perlu lagi jelaskan oleh Sean.
Pak Ruli adalah supir sekaligus kaki kanan ayahnya yang bisa diandalkan "Kita liat Ci sampe kapan lo bisa tahan." Sean tersenyum dengan lirih.
.
Keesokan harinya disaat libur setelah mengadakan ujian praktek Cia memutuskan untuk menghibur dirinya sendiri dengan berjalan jalan pagi disekitar rumahnya "Pa Cia mau keluar mau lari lari sebentar, papa mau ikut?" Sang papa hanya kaget melihat anaknya.
Bukan, bukan kaget karena penampilan anaknya namun kaget karena ajakan anaknya ini, ada apa dengan anaknya pagi ini biasanya hanya sekedar menyapa saja dan Cia sangat tidak mau kegiatan yang dilakukan oleh Cia diganggu papanya.
"Pah denger Cia gak malah bengong," ujar Cia mampu menarik sang papa kedunia nyata. "Ahhh itu papa iya papa ikut bentar papa ganti baju dulu." kesempatan ini tidak di sia siakan oleh sang papa.
Cia hanya kaget dengan ucapan sang papa, apakah papanya tidak tergoda dengan kertas sialan itu lagi? Apakah papanya mulai sadar akan kesibukannya selama ini?
.
"Kamu tumben mau mengajak papa." Cia hanya menghela napas dan meminum minumannya yang berada di genggamannya. "Ini semua karena Sean pa." sang papa hanya mengangkat alisnya "Maksudnya?"
Flashback
"halo, tumben lo nge vidcall gue" Cia sangat keheranan dengan Sean semenjak Cia pulang dari rumah Sean perilaku Sean menjadi berubah dia menjadi possesive dan aneh
"Kangen." Sean berucap dengan muka datarnya di sebrang telpon disana. "Hah? apa apa gue gak salah denger?, Hahaha Sean kok lo jadi sweet gini," ujar Cia menyipitkan matanya "Aishhhh." Sean hanya mendengus.
Kemudian Sean dan Cia hanya diam dan hanya saling melihat satu sama lain di panggilan video tersebut kemudian Sean memilih untuk memecahkan keheningan itu.
"Ci boleh gue minta sesuatu." Cia hanya mengerutkan dahinya "Apa?" Sean lagi dan lagi menghela napas hanya karena seorang Cia. "Jangan marah." Cia hanya mengangguk "Coba lo sekali baik sama bokap lo belajar buat ajak dia yang selama ini gak lo lakuin gitu gitu dia sayang sama lo, ajak dia sekedar lari pagi Ci, lo selalu mau ngerasain kebersamaan kan? Meskipun lo takut ajakan lo ditolak dia karena sibuk? Iya kan? ayolah Ci seenggaknya nyoba sekali kan bisa." Sean tetap memikirkan perasaan Cia agar tidak tergores.
"Tapi susah." Cia berucap dengan lirih dan menunduk. "Hanya ngajak Cia dan mau yah lo bertemu mama lo, malam minggu besok yah yah? tenang sama gue kok ketemunya mama lo udah jelasin semuanya ke gue tinggal lo yang harus tau," ujar Sean membujuk Cia agar permasalahan Cia tidak semakin rumit.
Cia memikirkan sejenak Sean menunggu jawaban Cia dengan sabar disebrang sana "Baiklah, tapi janji lo ikut sama gue." apa salahnya kan mencoba berbaikan dengan masa lalu?.
Sean tersenyum dan menganguk
Flashback off
"Jadi kamu mau nemuin mamamu nanti malam?" Cia hanya menganggukan kepalanya. "Maaf papa tidak bisa menemanimu selama ini, sampai kamu kira papa lebih milih kerjaan papa dibanding kamu, tapi sebenernya gak kok, papa sayang banget sama kamu dan papa sudah minta Sean jagain kamu saat pertama kali papa tau kamu suka Sean," ujar sang papa sampai Cia tersedak oleh ludahnya sendiri.
"Se sejak kapan? Cia menyipitkan matanya dan memilih untuk menghadapkan badannya kearah sang papa. "Sejak kelas sepuluh saat gak sengaja papa liat buku diary kamu itu."
Cia hanya menganga "Buku diary sialan udah papa tau terus Rayno juga tau arggghhhh sialan tuh buku."
"Haha kamu tenang aja papa gak baca semua kok papa cuman baca pas bagian kamu suka Sean aja soalnya kamu waktu itu udah keburu masuk kekamar." ujar sang papa dengan perlahan.
"Cia malu papa." kemudian Cia mendapatkan usapan hangat di kepalanya. "Masa anak gadis papa malu sih, kan kamu udah dewasa lagian itu pas kamu kelas sepuluh kan jadi yaudah udah lewat juga kok." Cia kemudian memeluk badan sang papa dan di balas dengan hangat oleh papanya itu.
"Kalo aja mama ada." Cia berbisik dengan lirih yang masih mampu didengar oleh papanya. "Nanti nanti kamu akan tau Cia gimana kehidupan kita semua."
Cia hanya mengangguk menatap sang papa dengan mata mulai berlinangan air mata "Maafin Cia pa." Sang papa hanya menganggukan kepalanya.
Disebrang jalan ada seseorang yang melihat itu kemudian tersenyum dengan bangganya.
•••
Hy kalian, have a nice day✨
I hope u Enjoy:)
Don't forget to vote and Comment ❤️Instagram: @funart.99
Twitter: ASean89768949Jangan lupa untuk tersenyum:)
So yeah i love u guys makasih udah baca
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Ketos(Complete)
Romance⚠️ SILENT RIDERS⚠️ Cerita selesai!!!! "Aduh papa kan Cia cuman jorokin Sean doang enggak sampai nusuk Sean, lagian kan papa tau Cia sayang Sean hehe" "Pacar masa depan" Aprilicia Lustre "cuman!" "Sentil dahi? Why not!" Sean Reid Mungkin cerita ini u...