29.

5K 117 4
                                    

Btw ini cerita bukan 100% Ale yang buat hehe, karena biasanya Ale itu mageran orangnya, jadi Ale minta bantuan sama ka LALA atau gak ka Cia, hehe aku gunain nama ka Cia disini karena aku suka sama pribadi dia yang baik.

So kalo author notenya beda beda jangan bingung yah 👉🏻👈🏻

.

Masih sama di ruangan Sean.

"Ya gak apa apa yah Sean? PLEASE nanti aku balik lagi kok Se," ujar Cia menggoyangkan badan Sean yang memeluknya erat.

"Gak! nanti kamu gak balik lagi kaya waktu itu." Sean menambah eratkan pelukannya terhadap Cia.

Cia hanya menghela napasnya dengan kasar. Mereka menjadi diam dan hening.

Cia mengelus kepala Sean dengan sayang dan mengecup dahi Sean "Se aku tuh kesana cuma 6 bulan sampai penyembuhan papa, nanti setelah kelar aku langsung kesini sama papa lagi." Sean mendongakan kepalanya dan membuat mimik seperti anak kecil.

"Yaudah deh, tapi janji setelah pulang kita langsung nikah." Cia mulai tertawa dengan keras dan menyentil kuping Sean.

"Haha hari ini kamu kenapa sih? Kaya anak kecil aja." Cia menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah Sean.

Kemudian Sean yang kesal dengan Cia memilih untuk duduk lalu diikuti oleh Cia "Yaudah kalo kamu gak mau mah aku gak apa apa tapi kamu tetep disini dan akan aku buat hamil." Sean mengancam Cia dan membuat Cia tertawa lagi hingga mengeluarkan air disudut matanya.

"Ihhh serius jangan ketawa." Sean berteriak dan membuat Cia menghentikan ketawanya namun didetik berikutnya Cia langsung tersenyum.

"Iya aku ngerti kamu gak mau kehilangan aku lagi tapi aku mohon untuk 6 bulan ini aja yah, aku mohon dan kita akan nikah setelah 6 bulan ini." Cia menghadap Sean dan memegang erat tangan Sean untuk memastikan bahwa dirinya bersungguh sungguh dengan kata katanya.

Sean menatap Cia dengan puppy eyes nya dan menganggukan kepalnya "Iya yaudah kamu boleh pergi, tapi janji kamu itu harus balik kesini." Cia menganggukan kepalanya dan menarik Sean untuk dipeluk olehnya.

.

"Ada apa Bel dari tadi kamu diem aja?" Andre yang menyetir hanya mampu melihat Bela yang diam sedari mereka menaiki wahana Bianglala bahkan disaat mereka ingin melanjutkan permainannya Bela meminta pulang.

"Bel hey kok bengong." Bela tersentak dari lamunannya dan menengok keadah Andre.

"Ahhhh gak, gak apa apa kok hehe." Andre mengerutkan dahinya dan meletakan tangannya diatas tangan Bela yang berada di pahannya.

Lalu Andre menepikan mobilnya kepinggir jalan hanya untuk berbicara kepada sahabatnya ini.

"Cerita sama aku kalo misalkan ada yang bikin kamu resah," ujar Andre menghadapkan badannya kearah Bela dan membuat Bela meneteskan air matanya dengan deras sampai terisak.

"Dia, mas Rico mau cerai sama aku" Bela semakin terisak. Andre kaget dengan ucapan Bela dan berusaha untuk memindahkan Rian dari pangkuan Bela menuju kebangku belakang agar tidak terusik oleh mereka.

"Kok bisa kenapa?" Bela menggelengkan kepalanya dan tertunduk sangat dalam karena merasakan sakit yang paling dalam dihatinya.

Andre memegang pundak Bela, lalu tangan satunya mendongakan kepala Bela agar melihat wajahnya "Bilang sama aku kapan terakhir Rico pulang kerumah?" Bela diam menatap kearah Andre.

"Jawab Bel." desis Andre sekaligus menyentakan bahu Bela.

"Dia hiks terakhir hiks huaaaa..." Bela menangis dengan keras dan membuat Andre panik kemudian langsung membuang mukanya kearah Rian yang sedang terlelap tidur.

Lovely Ketos(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang