28.

3.2K 108 10
                                        

"Ayo dong katanya kamu mau cerita." Cia menggoyangkan badan Sean yang telungkup di atas sofa ruangan Sean.

"Ihhhh Sean mah jangan pura pura tidur deh aku tuh tau yah, tadi katanya mau cerita setelah kita pindah ke sofa biar gak ganggu Ale sekarang giliran udah pindah kamunya malah pura pura tidur, malesin." Cia semakin menarik Sean kemudian usaha Cia hanya membuat Sean membalikan badan menjadi telentang.

Namun mata Sean tetap terpejam dengan rapat "Sean astaga aku tuh yah bener bener penasaran isshhh." Cia menggebuk gebukan tangannya kearah dada Sean namun Sean tidak bergiming sama sekali.

Karena Cia yang kesal dengan Sean. Cia malah menarik kemeja Sean dan tiga kancing teratas berhamburan kelantai. Kejadian itu mampu membuat Sean langsung membulatkan matanya.

"Aw aw aw santai baby jangan buru buru santai saja nanti setelah kita resmi baru bisa buka bukaan." Sean menampilkan Smirknya dan segera duduk. Sedangkan Cia dia hanya menampilkan muka kesalnya.

"Makanya jangan pura pura," ujar Cia, Sean hanya menghela napas dan mengusap kepala Cia dari belakang.

"Yaudah sebentar aku ganti baju dulu." saat Sean bangun Cia menarik ujung baju Sean yang sudah keluar keluaran.

"Nanti aja kamu cerita dulu ish Sean mah ntar kelamaan lagi." Sean lagi lagi membuang napasnya dan memilih mengalah sehingga kembali duduk lagi disebelah Cia.

"Kamu mau aku mulai dari mana?"

"Dari Rayno." perkataan Cia mampu membuat Sean mematung lalu tak berapa lema Sean berdehem.

"Kamu udah tau? Kalo Ray..."

"Iya udah." sanggah Cia dengan cepat.

"Awalnya pas kelas satu sama dua dia biasa aja masalah kamu suka sama aku. Bahkan dia juga biasa aja masalah aku yang cuek sama kamu. Namun lama kelamaan disaat keadaan dia makin memburuk tepat setelah Ujian Praktik kelas tiga dia minta sama aku buat jagain kamu buat nikahin kamu aku harus janji sama dia, awalnya aku gak mau janji namun dia maksa akhirnya mau gak mau aku janji sama dia, tapi ternyata aku ingkar sama dia karena aku menikahi perempuan selain kamu."

Sean menghela napasnya dan menghadapkan badannya kearah Cia yang sedang mematung sembari mendengarkan semua perkataan Sean "Namun Ci sekarang aku yakin sama perasaan aku kalo aku sayang sama kamu banget, gimanapun caranya aku emang udah sayang dan cinta sama kamu dari dulu, tapi akunya yang gak mau ngakuin."

Kali ini Cia yang menghadapkan badannya kearah Sean memandang kedalam dengan lekat matanya "Viona, dia mamanya Ale dia mengetahui semua cerita aku kamu semuanya, dia tahu Ci makanya dia lebih ninggalin aku dengan cara mempertahankan Ale dibanding hidup sama aku, dulu aku kenal sama dia pas lagi masa masa kuliah, dia adik tingkat aku yang aku tolong karena kondisinya yang lemah, aku deket sama dia karena itu, namun lama kelamaan aku tahu dia punya masalah sama rahimnya dan dengan tekad aku nikahin dia Ci."

Sean meneteskan air matanya Cia yang melihat itu langsung menghapus air mata Sean dan menarik tubuh Sean untuk dia dekap.

Namun Sean dengan tenaganya yang kuat dia menarik Cia untuk tiduran di atas sofa dengan Cia yang masih mendekap Sean.

Sean menarik napasnya dengan panjang lalu melanjutkan ceritanya "Dia wanita terkuat yang aku kenal Ci setelah kamu, enggak terpungkiri kalo aku sayang sama dia, maaf Ci maaf kalo aku ingkar sama Rayno."

Cia hanya mengangguk dan mengusap ngusap punggung Sean "Lalu gimana kamu bisa tau semua perusahaan aku? mulai dari ingin bangkrut dari pembobolan data dan lainnya?"

"Aku nyewa FBI cuman buat mata matai kehidupan kamu, perusahaan kamu, dan semuanya." Cia yang kaget langsung menyentil kuping Sean hingga membuat Sean mendongakan kepalanya agar melihat Cia.

"Kamu tuh yah mentang mentang kaya apa apa gunain duit." Cia mendelikan matanya.

"Hahaha maaf deh abis aku gak bisa move on nih sama kamu." Cia tersenyum dengan geli dan melepaskan dekapannya lalu memilih duduk lagi dan di ikuti Sean. "Dulu aja kamu ogah ogahan sama aku sekarang lihat siapa yang tergila gila," ujar Cia dengan bangga.

Sean menyentil dahi Cia dan tertawa lalu memeluk tubuh Cia dari samping "Terus Mirabele itu dia adiknya Viona dia dari dulu emang udah gak terlalu suka sama aku dan selalu ngedesek aku namun aku tau kalo gitu gitu dia udah nganggap aku sebagai kakanya sendiri, jadi kamu jangan cemburu sama Mirabele yah."

Sean melepaskan pelukannya dan mencolek pipi Cia sedangkan Cia dia hanya tertuju kepada dada Sean yang terbuka.

Sean yang lama lama menyadari arah pandang Cia langsung membuka seluruh kancingnya dan menyibakan seluruh badan atasnya yang ada cetakan roti sobeknya "Hell!" Cia mendesis dengan pelan.

Sean dengan gemas membaringkan badan Cia ke Kursi dengan dirinya yang diatas Cia.

Cia melototkan matanya tersadar dari semuanya dan memberontak namun Sean menahan kedua tangan Cia disamping kepala nya.

"Suka atas apa yang kamu liat Aprilicia Reid?" Cia lagi lagi di buat shock oleh Sean.

"A-apaan sih kamu lepas gak." Sean hanya menggeleng kemudian perlahan lahan Sean menundukan kepalanya mendekati wajah Cia yang sudah seperti kepiting rebus.

Lalu disaat 1 cm lagi Sean memilih mengecup pipi Cia lalu duduk kembali seperti semula Cia yang masih tiduran memilih mengatur nafasnya.

"Nanti yah sayang ada waktunya." Sean tertawa dan segera menuju kekamar rahasianya untuk mengganti bajunya.

"Sean sialan." lagi lagi Cia hanya bisa mendesis dengan pelan.
.

"Ayo kita naik itu," ujarseorang anak kecil.

"Iya Rian nanti yah kita coba ini dulu yah abis itu baru coba yang itu."

Bela dan Andre hanya  saling pandang dikala muka Rian cemberut.

"Iya sayang tapi ini dulu, kita udah setengah jam udah nunggu niagaragara ini." Bela tak ingin kalah untuk menaiki arena yang ia mau.

"Tapi ma kita bisa naik itu dulu." Rian juga tak mau kalah dengan Bela selaku ibunya sendiri.

"Tapi kita udah cap..."

"Yaudah iya kita naik itu langsung." Andre langsung menengahi mereka agar tidak terjadi perdebatan lagi.

"Ihhh kamu mah kita kan udah nunggu wahana ini lama banget masa sia sia gitu aja kita tinggalin." Andre langsung mengusap kepala Bela dan menggandeng Rian untuk mendekati wahana biang lala keinginan Rian.

"Mengalah sama anak yah, nanti next time kita beli tiket VIP aja biar bisa masuk duluan." Bela yang dinasehati langsung memberengutkan mukanya dan memilih mengalah.

"Yaudah deh."

.

Disaat mereka sudah di atas biang lala tiba tiba handphone Bela berbunyi pertanda ada pesan masuk.

Ting

Rico 💗
Aku memutuskan untuk kita bercerai

Bela langsung melotokan matanya dan memandang Andre dengan tatapan kosongnya
•••
Love from Lala as kakanya Ale❤️😉

Note: sebagian part kami tarik terima kasih

Hy kalian, have a nice day
I hope u Enjoy:)
Don't forget to vote and Comment ❤️

Instagram: @funart.99
Twitter: ASean89768949

Jangan lupa untuk tersenyum:)
So yeah i love u guys makasih udah baca

Lovely Ketos(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang