23.

2.7K 117 4
                                        

BOSEN GAK SAMA NIH CERITA?
Doain saya SEMOGA saya tertarik sama cerita saya MISTERI PARA HANTU GUYS 😭👉🏻👈🏻 kesian saya lupain gtuh aja.
.

"Aduh ngapain sih sayang masuk sebelum waktu yang tepat." Sesil menggebuk lengan Reynan yang sekarang menggendong putrinya.

Reynan hanya menghela napas dan tidak sedikitpun membuang pandangannya dari Cia. Sedangkan Cia yang dilihat seperti itu hanya bingung.

"Kenapa?" Cia beetanya kearah Reynan dengan muka menyelidiknya. "Jangan bilang kamu jatuh cinta pada pandangan pertama sama Cia?" Sesil lagi lagi memekikan suaranya dan mencubit pinggang Reynan.

Membuat Reynan meringis "Aw aw aw... gak gitu sayang, aku tuh cuman..." Belum kelar Reynan berbicara sudah dahulu dipotong oleh Sesil. "Cuman suka doang iya?" Reynan yang mendengarnya hanya mengelus perut Sesil dan membuat Sesil sedikit melemaskan tubuhnya yang sebelumnya tegang.

"Sayang aku cuman ngerasain apa yang Rayno rasain, ternyata begini ikatan seseorang kepada kembarannya," ujar Reynan masih mengelus perut Sesil dan semua gerakan mereka tak luput dari pandangan Cia.

Namun tunggu! RAYNO?

"Rayno?maksudnya?" Cia menaikan alisnya.

"Iya Rayno dia suka sama lo dari kelas 10 saat MOS, lo gak nyadar kan? Rayno kan pas MOS satu kelompok sama lo," ujar Reynan berbicara dengan santai dan memberikan putrinya kearah ibunya.

"Aduhhh Sirei, anak mama berat banget." Sesil menggendong anaknya yang bernama Sirei La Poan pura pura untuk tidak mau mendengarkan ucapan Reynan.

"Jelasin Sesil! Reynan!" Cia menuntut penjelasan kemereka dan membuat Sesil menghela napasnya.

"Dia it..." Sesil menarik lengan Reynan agar menatap kearahnya dan menyuruh Reynan diam.

"Gue akan jelasin semuanya tapi sembuh dulu." Sesil dengan tekadnya lagi membuat Reynan mengangkat alisnya.

"Kenapa sih kalian tuh malah buat ribet kenapa gak sekarang aja, apa bedanya gue sehat sama gue lagi sakit." Cia frustasi dengan mereka yang membuatnya pusing.

"Terus kenapa lo bisa ada disini gue kan gak ngasih tau lo?"

"Gue nelpon lo berkali kali tapi gak di angkat pas gue telpon lagi eh yang angkat sekertaris lo dan bilang lo di rumah sakit yaudah gue langsung dateng kesini aja sekalian obatin rindu gue," ujar Sesil dengan mengangkat kaki Sirei yang akan menendang perutnya.

"Sayang liat Sirei bandel mau nendang dedeknya." Sesil mengadu ke arah Reynan yang membuat Reynan mengambil alih kembali Sirei dari gendongan Sesil.

"Jangan gitu sayang, gak boleh mama kan lagi hamil nanti kalo dedeknya gak jadi gimana?" Reynan menasehati anaknya. "Maaf pah, mah," ujar Sirei menelungkupkan kepalanya kearah leher Reynan.

Cia diam diam melupakan frustasinya barusan dan tersenyum melihat interaksi keluarga harmonis didepannya "Gue fikir kalian gak akan barengan," ujar Cia membuat Sesil maupun Reynan mengalihkan pandangannya yang awal ke arah Sirei sekarang menuju Cia.

"Enak aja lo kalo ngomong, gak lah gue tetep sama dia, setia gue mah." Sesil memeluk pinggang Reynan dan membuat Cia tersenyum masam.

"Kalo misalkan lo tetep disini dulu pasti lo bakalan kayak gini juga sama Sean," ujar Reynan dengan santai tanpa dosanya kemudian Sesil yang mengetahui perubahan raut muka Cia memilih untuk mencubit pinggang suaminya lagi.

"Maaf maaf yah, Reynan emang suka gak ngotak kalo ngomong udah punya anak dua tetep begonya gak ilang ilang." Sesil dengan kesal menjitak kepala Reynan yang membuat Sirei mengernyit dan dibalas senyuman oleh Sesil.

"Hehe Sirei mama gak apa apain papa ko mama cuman ngelus papa aja." Cia yang melihat itu lagi lagi hanya tersenyum meskipun pernyataan Reynan tadi terngiang ngiang di otaknya.

"Bener kata Reynan kalo dulu gue gak ninggalin Semuanya disini karena buru buru dan pamit dulu, pasti semuanya gak akan kek gini dan pasti gue bakalan kayak keluarga Sesil yang harmonis"

.

"Tuan sepertinya keuangan Lustre Company semakin memburuk karena peretasan data yang dilakukan oleh Giant Company semakin diperbesar dan semakin gencar." Bela menampakan raut muka yang cemas dan meremas ujung bajunya.

"Tenang lah biarkan mereka ambil sampai akarnya." Sean tersenyum dengan misterius.

"Penghianat harus dibayar penghianatan bukan Bela?" Sean menatap nyalang kearah Bela dan membuat Bela tersontak dari kegelisahannya.

"Maaf tuan namun jika kita terus berkubang dan menanamkan saham pada Lust Company maka perusahaan kita juga akan mengalami kerugian yang sangat besar."

"Sudah khawatirnya? Saya yang menghandle game ini dan saya yang akan turun tangan, jadi jangan menyusahkan saya Bela, tugasmu hanya sebagai sekertaris jadi bertugaslah sesuai porsimu." Sean menatap layar monitornya dengan smirknya yang tak pernah luntur.

"Kita lihat siapa penghianat yang sesungguhnya dan berhak berkuasa."

.

"Bagaimana ini non?" Patrick telah bekerja selama 21 jam tanpa tidur dan begitupun dengan Cia yang masih menggunakan atribut rumah sakit juga masih tertempel jarum infus.

"Kenapa semakin melebar pembocoran datanya, siapa yang berani menghianati Lust Company." Cia dengan terisak membuka seluruh dokumen yang berada di kasur rumah sakitnya dan merasakan denyut dikepalanya yang semakin terasa.

"Maaf papa." Cia semakin lirih dan terpuruk sekarang.

"Cepat Patrick cari siapa pelakunya kita tidak bisa diam saja, kalau kita diam saja maka perusahaan ini akan benar benar bangkrut dan benar benar akan di sita," ujar Cia yang berteriak dan membuang semua berkasnya kesembarang arah. Karena sudah sangat lelah dengan semuanya!

Lalu Patrick menuju kearah Cia dan segera menenangkan Cia.

"Tenang lah nona tenang, saya yakin semua akan kembali normal, jadi nona tenang lah," ujar Cia yang masih terisak dan memukul dada Patrick hingga akhirnya Cia merasakan lelah kemudian menutup matanya secara perlahan.

.

"Bagaimana? Apa sudah kelar?" Seseorang dengan smirknya sedang menonton monitor didepannya.

"Kita hanya tinggal singkirkan Patrick si penghalang itu," ujar seseorang yang lain memberikan saran kepada tuannya.

"Benar namun kita harus dengan rapih dan cerdas saat menjalankan misi."

"Iya benar, namun tuan apa kau tidak curiga dengan JW Company? dia memiliki masa lalu dengan Aprilicia dan kemungkinan dia akan membantu Aprilicia bukan?"

"Tenang lah kita sudah bersekongkol dengannya bukan?"
•••
Melihat cerita ini jd mau buat cerita Sean Cia lagi 😭
Hy kalian, have a nice day
I hope u Enjoy:)
Don't forget to vote and Comment ❤️

Instagram: @funart.99
Twitter: ASean89768949

Jangan lupa untuk tersenyum:)
So yeah i love u guys makasih udah baca

Lovely Ketos(Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang