Part ini ga begitu panjang sih😅
Semoga bacanya engga garing :)Selamat membaca:)
"Entah kenapa semua terasa tak adil. Aku yang telah mengejarmu selama ini, dan dia yang mendapatkan hatimu secepat ini."
-Aurelia Caesara-Suara loker yang bergantian dibuka dan ditutup, memenuhi ruangan yang cukup besar ini. Loker yang setiap paginya dikunjungi oleh sang pemilik.
"Lo tau, akhir akhir ini Nando lagi deket sama junior!!" kata salah satu dari 3 orang yang berada di depan masing masing lokernya.
Yang berada ditengah, menatapnya tak percaya. "Lo yakin??"
Chelia-orang yang pertama kali membuka percakapan- menganguk. "Gue yakin kok. Kemarin gue sama Fara tau sendiri."
Fara yang disebut Chelia mengangguk menyetujui. "Kalo lo engga percaya coba aja lihat koridor depan!!"
Semua mata ketiga orang tersebut teralihkan. Menatap arah yang dimaksud Fara. Benar. Terlihat Nando dan seorang wanita yang mereka yakini adalah junior di Smu Haritsa.
Mata Aurel terbelalak tak percaya. Kenapa??
Nando yang berjalan menuju loker yang tak jauh dari tempat Aurel dan yang lainnya berada.
Aurel yang melihat itu dengan segera melangkah mengahalangi jalan Nando, yang mau tak mau membuat Nando terhenti. Ia tersenyum lebar menatap Nando. "Good morning!!" sapanya.
Seperti biasa Nando melirik Aurel tak tertarik, lalu langsung kembali melangkahkan kaki menuju loker miliknya. Dan setelah ia selesai mengambil beberapa buku, ia segera meninggalkan tempat itu. Sedangkan Aurel, ia sudah terbiasa menghadapi sikap Nando. Ia selalu menatap punggung Nando yang perlahan menjauhinya.
Chelia menepuk bahu Aurel. "See?? Dia uda bener bener ga nganggep lo Rel!! Lo kalo mau dapetin dia, lo harus ngatur ulang rencana lo!!"
Aurel menatap kepergian Nando dengan tatapan kesal. Sedangkan Fara, ia mengangguk menyetujui ucapan Chelia.
"Kalian bener. Bagaimanapun caranya gue harus dapetin hatinya Nando. Dengan menghalalkan berbagai cara!!" Ucap Aurel dengan tatapan seriusnya. Dan kemudian mereka memutuskan segera masuk ke kelas. Sebelum akhirnya bel masuk berbunyi.
∆∆∆
Lab kimia telah dipenuhi oleh siswa siswi kelas 12 ipa 1. Yang merupakan kelas Nando beserta teman temannya.
Pak Surya selaku guru mapel kimia telah membagi beberapa kelompok. Dan sekarang mereka diharuskan berkumpul dengan anggota kelompoknya masing masing.
Sekilas dapat Nando lihat beberapa anggota kelompoknya. Dan apesnya ia mendapatkan anggota yang benar benar tidak diharapkan.
Setelah memberikan penjelasan singkat pak Surya memulai praktik hari ini.
"Kita bagi aja gimana??" usul Aurel yang termasuk anggota didalam kelompok 2. Kelompok dimana Nando berada.
Sedangkan, mereka yang lainnya mengangguk menyetujui usul Aurel.
Dan sialnya lagi, Nando mendapat bagian untuk mengerjakan bersama Aurel. Benar apa yang ia duga sebelumnya.
Aurel menatap lelaki disebelahnya itu. "Nando!!" panggilnya, tak ada respon dari Nando.
Kemudian ia berdehem. "Aku lupa takarannya ini!!" lanjutnya dengan menunjukkan tabung reaksi berisikan suatu cairan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVINA (On Going)
Teen Fiction"Mencintai tak selamanya berakhir saling memiliki" -Renald- "Mencintai itu tak seindah kelihatannya. Realitanya, mencintai hanyalah luka yang tumbuh dengan seiring tumbuhnya perasaan itu" -Vinka- "Mencintai adalah hal indah namun aku tidak bisa berl...