Selamat membaca :)
"Melihat air mata mu jatuh, membuat hatiku hancur berkeping keping."
-Bayha Nando-Mata sembab itu tak bisa Vinka sembunyikan dari pandangan umum. 2 jam lalu mobil Nando berhasil membawa Vinka kembali kerumahnya dengan selamat.
Saat ini ia sudah berganti pakaian dengan baju santainya. Kegiatan yang ia lakukan sekarang hanyalah berguling-guling dikasur.
"Aaaa gue bingung harus gimana!!" Vinka mengusap kasar wajahnya.
"Minta maaf, engga, minta maaf, engga, minta maaf, engga..." ia terus mengulangi perhitungan pilihan tersebut. Dan tidak ada titik ujungnya.
Vinka terus berguling kekanan, dan sesekali kekiri. "Udah selesai maghrib, bentar lagi pasti makan malam. Trus masa gue sama bunda masih diem diem an??" tanya nya pada dirinya sendiri.
Kemudian ia meraih ponsel yang terletak rapi dinakas samping kasurnya. Lalu, ia membuka grup yang berada disalah satu aplikasi chat. 'Istri idaman suami' itulah nama grup yang sedang ia buka.
VinkaArfa : P
VinkaArfa : Gaess 😿😭
Renandir : Knp Vin?? Ada masalah??
VinkaArfa : Maapin gue, td mrh² ga jelas ke kalian😫😭
VanAtha : Lah?? Sante aja kali ma kita² 😊
VinkaArfa : Ya tp gue keterlaluan bgt ke kalian td 😢
Renandir : Iya Vin, kita phm kalo lo lagi pms :v makanya tingkat kesensian lo nambah 😂
VanAtha : Maapin gue jg engga peka bgt jd temen, tmbh nyulut emosi lo😖
Renandir: Lah itu salah lo sendiri pe a, pagi pagi udah mancing emosi orang aja😂
VanAtha : Yakan niat awal gue baik, 😐
VanAtha : Tapi ko percaya sama gue kan Vin, kalo ga ada niatan td??
VinkaArfa : Percaya 100% kok.
Renandir : Gausa percaya Vin lo sama org kyk dia :v
VanAtha : Dasar👻👻!!
Renanadir : Biarin, yang penting gue cantik 😝
VinkaArfa : Makin cintah deh sm kalian💕😍
VanAtha : Adudu baper nih gue😍
Renandir : Dasar Naks² alay🔥😂
VinkaArfa : Biarin😂
VanAtha : Dasar!! Habis nangis trus ktw²
VinkaArfa : Wkwk biarin 😝
Read by (2)
Saat melirik jam dikamarnya, ia kemudian beranjak.
"Gue harus minta maaf sama bunda!!" Vinka meyakinkan dirinya sendiri. Jika tidak, maka masalah ini tak akan terselesaikan. Lalu, ia membawa kakinya melangkah ke ruang makan, dimana keluarganya akan berkumpul.
Seperti dugaan gadis bermata hitam itu. Bunda dan juga kakak sulungnya sudah duduk manis ditempat mereka.
"Maaf, Vinka telat." kata Vinka dengan sangat pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVINA (On Going)
Teen Fiction"Mencintai tak selamanya berakhir saling memiliki" -Renald- "Mencintai itu tak seindah kelihatannya. Realitanya, mencintai hanyalah luka yang tumbuh dengan seiring tumbuhnya perasaan itu" -Vinka- "Mencintai adalah hal indah namun aku tidak bisa berl...