39. Holiday

13 2 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ❤️

Selamat membaca :)

"Hidup di dunia ini itu butuh pengorbanan. Banyak sekali hal yang harus kita korbankan, tak terkecuali mengorbankan perasaan." -Bayha Nando A-

∆∆∆

Seperti yang diharapkan. Nilai yang diperoleh Vinka semester ini cukup memuaskan. Dan bisa dibilang lebih baik dari semester sebelumnya. Peringkat 4 berhasil ia raih.

Dan akhirnya hari ini pun tiba. Hari keberangkatan mereka menuju pulau yang sudah menjadi ikon Indonesia di mata dunia. Bali.

Setelah menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 6 jam akhirnya mereka sampai di Villa yang sudah disediakan oleh Nando.

Villa yang rumornya milik keluarga Nando itu bisa dibilang sangat mewah. Hingga ia tak bisa berkata kata saat sampai disana.

Ukuran villa tersebut lumayan luas, dan memiliki satu kolam renang yang terletak di tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ukuran villa tersebut lumayan luas, dan memiliki satu kolam renang yang terletak di tengah. Bisa Vinka lihat bahwa arsitek yang merancang villa ini tak main main. Jadi ia sesaat terpikirkan sekaya apa sih Bayha Nando itu?

Ada sekitar 20 orang yang ikut serta dalam liburan kali ini. 12 orang anak klub basket. Dan 8 orang sisanya adalah orang yang mendapat undangan eksklusif dari mereka. Seperti halnya Vinka beserta ketiga temannya.

Ada kurang lebih 10 kamar di villa yang bernama 'Royal Arba' itu. Dan semua kamar tersebut terletak dilantai dua.

"Woahh!!" Vinka dan Atha menatap takjub pemandangan yang dapat mereka lihat di balkon luar kamar itu. Alam yang sangat luas dengan beberapa lampu penerang itu langsung menyambut mereka. Terpaan angin khas pegunungan itu mulai menyapa kulit keduanya.

"Gila gila gila. Ini mah udah villa kelas eksekutif Vin." Ujar Atha tanpa mengalihkan pandangannya.

"Setuju banget gue sama lo! Ga nyesel gue ikut mereka holiday."

Atha beralih menatap Vinka dengan mata berbinar. "Ini semua berkat lo Vin. Untungnya lo taken sama kak Nando, jadi kita bisa kecipratan untungnya. Coba aja lo nggak jadi taken. Boro-boro nginep di villa mewah. Tahun ini Holiday ke Bali cuma jadi angan-angan doang."

Vinka tertawa pelan menyambut ucapan Atha. "Sa ae si lu Tha. Tapi gue sendiri aja ga nyangkan bisa taken sama orang yang uda lama gue kagumi itu."

Senyum Atha merekah. Lalu ia menepuk-nepuk pelan bahu Vinka. "Usaha ga akan mengkhianati hasil kan?? Jadi ya mungkin doa doa lo selama ini udah didenger sama Tuhan."

"Alhamdulillah." Vinka tersenyum.

"Btw gue mau sholat dulu Tha. Lo habis gue aja ya?!" Lanjut Vinka.

REVINA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang