Viscount Thomas duduk berhadapan dengan Antoni dan Ashton, sedangkan Michael berdiri dibelakang mereka sembari melipat menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Dapat Antoni lihat kegetiran Thomas yang ia sembunyikan dari raut wajah acuh tak acuhnya yang palsu. Pistolnya ia letakan diatas meja tak jauh dihadapannya, membuat Antoni merangkai perhitungan logikanya jika tiba-tiba saja orang ini mengelak, berontak, dan mengambil pistolnya untuk melawan hanya dalam hitungan detik saja. Maka, Antoni taruh satu tangannya dibawah meja dengan sebuah pistol yang ia genggam, siap menembak kakinya kapan saja jika dugaannya benar terjadi.Ashton bersuara mewakili Antoni bahwa mereka tak akan lakukan kekerasan jika Thomas mau mengakui kesalahan dan mengembalikan uangnya sekarang juga tapi, sepertinya pria itu tak mau beramah tamah, malah berdalih uangnya hilang dirampok orang jadi mereka tak bisa membawa Thomas begitu saja untuk diadili sedangkan itu adalah murni suatu accident, dustanya. Antoni berdecak, ternyata Thomas tak sepintar yang ia pikirkan dengan skenario tak masuk akalnya, sedangkan telah orang-orangnya telusuri dari sumber terpercaya bahwa Thomas telah menggunakan dana investasinya untuk berbisnis bersama orang lain. Tapi masih saja bisa mengelak.
Ashton memberi option untuknya, mengembalikan atau menginap dipenjara? namun, lagi-lagi Thomas tak terima, ia menggebrak meja lantas berdiri dan menunjuk-nunjuk wajah Ashton dengan telunjuk sialannya. Ashton hanya mengulum senyum, dalam hati ia mengerti alasan tuhan tidak menyatukan Darrellynnya dengan pria ini. Ia bersyukur untuk itu, Thomas terlihat begitu mirip seperti Viscountess Russell dalam versi pria dan itu mungkin salah satu yang membuktikan mereka pantas bersama.
"Baiklah anggap saja uangnya hilang, lalu dimana usaha peninggalan ayahmu yang kau bilang?" Thomas tak bersuara, diraihnya kerah kemeja Ashton hingga Ashton berdiri tepat sejajar dihadapannya. Napasnya menderu, satu kali tinjuan ia layangkan pada Ashton yang hanya mampu tersenyum mengejek Thomas sembari memasukan kedua tangannya kedalam saku celana, mengunci mereka agar tidak membalas pria berengsek dihadapannya. "Penipu," Cela Ashon, Thomas mendesis lalu kembali meninju Ashton. Michael ingin bergerak untuk membalas tadinya tapi Ashton menahannya, ia belum cukup puas mengata-ngatai pria ini.
Ashton benar-benar belum puas, sarkastis ia katakan bahwa Thomas tak hanya pria penipu tapi, telah ia rusak sebuah keluarga dengan tingkah egoisnya. Meminang seorang wanita lalu pergi menikahi wanita lain, belum cukup sampai disana, ia tak pernah datang untuk meminta maaf malah istrinya datang menambah masalah, meracuni pikiran orang-orang tentang keluarga Orva hingga menimbulkan stigma bagi mereka.
Thomas tak terima mendengarnya, lantas ia eratkan cengkramannya pada kerah kemaja Ashton dengan sorot tajam yang siap menerkam saking tak terima. "Aku tak bermaksud seperti itu. Aku juga mencintainya, Sialan. Tak mungkin aku ingin melukainya, Eleana yang melakukannya." Ungkap Thomas sedangkan Ashton hanya tertawa menanggapi.
"Berhenti menertawakanku!" Untuk kesekian kalinya tinjuan ia layangkan pada wajah tampan Ashton yang mulai melebam. Menyeringai, Ashton pikir jika Eleana adalah istrinya berarti semua perbuatannya adalah tanggung jawab sang suami. Tolong beritahu bila Ashton salah?
tapi mungkin pria ini ingin Ashton memarahi istrinya langsung atau memukulnya? bukankah ia begitu mencintai Eleana? sedangkan ia tinggalkan wanita seperti Darrellyn begitu saja? tapi sekarang apa? ia seolah 'bukan aku pelakunya, tuh Eleana. salahkan saja ia' mengambing hitamkan istrinya sendiri, sebenarnya pria macam apa orang ini?"Pria berengsek, kau hancurkan dunia seorang wanita yang kucintai." Ashton suka memancing emosinya, sedangkan ia tekankan kata 'wanita yang kucintai' dihadapannya. Sengaja ingin tahu responnya. Tanpa Thomas sadari Ashton telah menggeser pistolnya hingga terjatuh cukup jauh dari atas meja. Suara jatuhnya pistol tersebut sempat disadari oleh Thomas, ia mengumpat dihadapan Ashton karena bertindak curang, padahal tak ada balasan atas tinjuan yang ia berikan untuk Ashton. Bukankah Viscount ini lebih curang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled Love (Our Lady Orva)
RomanceLady Darrellyn Orva, adalah kakak tertua dari enam bersaudara. Suatu ketika nama keluarga Orva tercoreng olehnya karena gagal melangsungkan pernikahan dengan seorang Viscount berengsek yang malah mengkhianatinya dengan menikahi wanita lain. Sejak sa...