Untitled Love (Our Lady Orva)

Prologue

Glasgow, Skotlandia 1861

"Sudah satu tahun mama. seandainya tuhan mengijinkanmu bertahan lebih kurang 24 bulan lagi, kau akan melihatku menjadi pengantin.."

-

"Dia pria yang baik mama. aku sangat mencintainya."

"Aku yakin dia bisa membuatku bahagia."

"Dia tidak pernah mengecewakanku."

"Aku akan tetap ada disisi Ayah dan kelima adik-adikku. jadi tak usah khawatir."

-

"Madeline akan segera debut setelah pernikahanku selesai, Valerrie sekarang mulai belajar memasak, Calloraine masih suka membicarakan gaun indah seorang Lady yang ia lihat setelah pesta selesai. Zane juga masih sering keluar bersama Linduw kuda putih pemberian ayah, sedangkan Floretta. ia mulai bertanya apa itu 'Cinta' kepadaku. dia masih sangat polos."

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

"Aku gagal menikah.."

-

"ia menikahi wanita lain. aku memang mengecewakan. maafkan aku Mama."

-

"Ternyata aku salah mengiranya."

-

-

-

-

-

"Apa yang harus aku lakukan? aku tidak bisa melupakannya."

"Aku tidak bisa hidup tanpanya."

"Rasanya aku ingin mati saja.."

-

-

-

-

-

-

"Madeline harus menikah, tapi ia menolak banyak pria. dia bilang ia takut sepertiku."

"Valerrie tidak banyak bicara sekarang. kata Zane itu disebabkan oleh Henry anak paman Jonathan."

"Zane bilang ia benci semua pria. karena mereka semua sama, seperti kekasihku Thomas."

"Flo tidak ingin lagi tahu 'apa itu cinta'"

"Ayah makin gila kerja. ia mencoba berbagai macam bisnis untuk mengembalikan kembali namanya yang jelek karena pernikahanku gagal."

"Calloraine bilang ia kecewa kepadaku."

-

-

-

-

-

"Dan aku mulai membenci diriku.."

-

-

-

-

-

"Aku menyedihkan."

"Aku membuat kehancuran dirumah."

"Aku tidak pantas lagi memakai nama keluarga Orva dibelakang namaku."

"Maafkan aku."

"Aku suka sendiri sekarang."

"Dengan sendirian.. Dengan menjauh dari banyak orang.. Aku tidak akan sakit lagi."

-

-

-

-

-

"Sampai kapan..?"

-

-

-

-

-

"Sampai lukaku sembuh."

"Jika tidak sembuh, aku akan tetap seperti ini."

"Sampai aku mati.."

...