05 - Choi's daughter in law

1.5K 197 11
                                    

Seoul, 2018.

Setelah mealui hari yang panjang Wendy dan ibu mertuanya tiba di sebuah rumah megah yang terletak di sebuah kompleks perumahan elit di pinggiran kota Seoul yang merupakan kediaman keluarga Choi. Dari luar rumah itu terlihat mengadopsi gaya eropa dengan dominasi batu bata pada dinding dan pilar-pilarnya yang terkesan hangat. Sementara untuk interiornya rumah itu justru mengutamakan kesan elegant dengan dominasi warna putih pada dinding dan furniture-furniturnya.

Jika Wendy pikir-pikir, ia baru sadar jika ini merupakan kali pertamanya mengunjungi rumah keluarga Choi.Sejak ia menyutujui untuk dinikahkan dengan atasannnya itu, kedua keluarga lebih banyak melakukan pertemuan di rumah keluarga Son atau di salah satu hotel yang berada dibawah naungan L'Eclat. Setelah menikahpun ia dan Siwon langsung tinggal di apartment mereka, dan karena kesibukan masing-masing Siwon belum sempat membawa wanita mungil itu untuk berkunjung ke rumah orang tuanya.

Setelah acara makan malam bersama Siwon dan keluarganya, Wendy hanya bisa menurut ketika mertuanya mengajak dirinya dan Siwon untuk minum anggur bersama sambil ditemani berbagai macam keju. Jika saja boleh jujur, Wendy ingin cepat pulang dan beristirahat karena tubuhnya sudah terlalu lelah akibat kegilaan high season sebulan terakhir. Namun tentu saja tidak ada yang memberikan Wendy pilihan tersebut.

"Jadi bagaimana kesan kalian terhadap pernikahan kalian yang sudah berlangsung selama 1 bulan ini?"

Choi Junghwan bertanya dengan suara lembut dan berwibawa. Menurut Wendy pribadi, Choi Junghwan Hwejangnim adalah salah satu petinggi Baekje Group yang menjadi favoritnya sejak ia bergabung dengan The Goryeo. Pria itu merupakan kombinasi sempurna dari figur seorang ayah dan pemimpin yang kharismatik.

"Semuanya baik-baik saja ayah, semuanya tidak seberat yang aku bayangkan."

"Apa Siwon menyusahkanmu?" Kini giliran nyonya Choi yang menginterogasi dengan jahil.

"Ah, tentu saja tidak. Baik aku maupun Choi Chongjibaein sama-sama dalam tahap belajar dan memahami satu sama lain, ibu."

"Ibuku tidak akan percaya sebelum kau yang mengatakannya. Kau harus sering-sering bercerita hal-hal baik mengenai diriku pada ayah dan Ibu." Ujar Siwon menimpali, sementara Wendy hanya tertawa kecil menikmati kehangatan keluarga Choi.

"Satu hal yang harus kalian ubah."

Sekejap Siwon, Wendy dan Nyonya Choi menoleh kepada Tuan Choi dan menunggu pria itu melanjutkan ucapannya."

"Kalian harus berhenti memanggil satu sama lain dengan Chongjibaein dan Wendy-ssi." Lanjut Tuan Choi sambil terkekeh yang hanya direspon dengan tawa canggung oleh Wendy dan Siwon yang mengalihkan perhatian dengan menyesap wine dari gelas masing-masing.

"Tidakkah kalian merasa kumpul keluarga kita terasa begitu sepi?" Kini nyonya Choi mengikuti permainan menggoda Tuan Choi. "Kita membutuhkan anak-anak yang banyak bicara dan berlarian di rumah ini."

Ucapan nyonya Choi sukses mambuat Wendy tersedak cukup keras hingga menyemburkan Wine yang ada di dalam mulutnya. Siwon yang duduk disampingnya dengan sigap menepuk punggung istrinya lalu mengelusnya, memastikan istrinya baik-baik saja.

"Are you okay?"

"No worries, I'm okay." Jawab Wendy berusaha meyakinkan Siwon dan mertuanya yang nampak khawatir meski semburat merah di pipinya jelas menunjukkan ia tidak baik-baik saja.

"Ayah, Ibu, sebaiknya kalian berhenti menginterogasi Wendy dengan hal-hal aneh seperti itu. Kalian membuatnya malu dan salah tingkah."

"Kami tidak merasa ada yang salah dengan ucapan kami, kami memang menginginkan cucu."Jawab nyonya Choi dengan ekspresi tak bersalah sementara Tuan Choi yang berada disebelah mengangukkan kepalanya menyetujui ucapan istrinya.

The Secret PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang