13 - What's wrong with him?

1.4K 181 2
                                    

Hari itu Wendy bangun lebih awal dari biasanya, bukan karena kewajibannya untuk memasak sarapan melainkan karena dirinya yang tidak bisa tidur dengan lelap karene begitu banyak pemikiran yang mengerubungi otaknya. Wendy memang tidak mau mengakuinya, tapi sedikit tidak sikap Siwon yang berubah menjadi lebih menyebalkan dari sebelumnya memiliki andil yang cukup besar dalam menurunkan kualitas tidurnya. Dan tidak mau menambah buruk mood pria itu, Wendy buru-buru membasuh wajahnya dan mengikat rambut pendeknya, bersiap untuk menyiapkan pria itu sarapan. Bagian terkecil di hatinya masih percaya jika perubahan mood Siwon disebabkan oleh dirinya yang tidak menyiapkan makan malam sebelum memutuskan untuk pergi dengan Sehun.

Dan untuk kedua kalinya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Siwon sudah berhasil membuat Wendy kembali kaget dan tertegun di tempatnya ketika ia dan Siwon sama-sama membuka pintu kamar. Yang membat Wendy kaget bukanlah Siwon yang keluar dari kamarnya melainkan penampilan Siwon yang sudah sangat rapi dan harum untuk berangkat bekerja. Dan perlu dicatat, saat itu jam masih menunjukkan pukul setengah 7 pagi, sementara jam kantor adalah jam 9 pagi.

"Selamat pagi, Chongjibaein awal sekali hari ini. Aku baru saja akan menyiapkan sarapan untuk kita."

"Aku akan berangkat awal hari ini, jadi kau tak perlu menyiapkanku sarapan." Ucap Siwon datar sambil berjalan menuju pintu masuk, meninggalkan Wendy yang terasa terabaikan dengan sikap pria itu.

Tidak menyerah, Wendy berlari kecil hingga dirinya berdiri tepat di depan Siwon. Siwon yang merasa heran dengan sikap gadis itu hanya menaikkan alisnya dengan wajah penuh tanya.

"Mau kusiapkan kopi dan roti lapis yang bisa kau nikmati di mobil? Beri aku waktu 10 menit, aku a-"

"Aku sudah meminta Pak Kim untuk membelikanku sarapan ketika ia menuju kemari jadi kau tidak usah repot-repot." Jelas Siwon dengan gaya bicara yang sangat tidak ramah dan seolah terganggu dengan sikap Wendy.

Wendy yang mendapat jawaban tidak bersahabat dari Siwon akhirnya hanya tersenyum masam sambil membiarkan pria itu pegi meninggalkan dengan rasa malu bercampur bodoh.

Berdamai? Ucapan pria itu memang tidak bisa dipercaya.

--O-

"Yeoboseyo."

[Wendy-ah ini ibu.]

Wendy yang saat itu sedang mengerjakan laporan sembari menjepit ponselnya diantara pundak dengan telinganya buru-buru menegakkan badannya kala suara sang ibu mertua di seberang sana menyapanya. Mendadak ia merasa bersalah mengingat bagaimana Siwon yang rajin bertelepon dengan keluarga Wendy sementara Wendy belum juga merealisasikan rencananya untuk lebih sering menghubungi keluarga Siwon.

"Ibu apa kabar? Aku sangat merindukan ibu."

[Tentu saja ibu sehat, bagaimana denganmu? Apa Siwon memperlakukanmu dengan baik?]

Pertanyaan Ibu Siwon tentu bukan pertanyaan yang diharapkan oleh Wendy. Apakah tidak berbicara selama hampir 2 minggu itu contoh memperlakukan dengan baik? Entahlah. Semenjak hari itu Siwon selalu berangkat sangat pagi dan tidak pernah sarapan bersamanya. Tidak hanya itu, Siwon juga pulang sangat malam hingga Wendy tidak pernah terpikir untuk menyiapkan makan malam untuk 2 orang lagi. Namun tentu saja Wendy bukan penyuka kejujuran yang pahit. Ia tentu memilih untuk mengucapkan kebohongan yang manis.

"Tentu saja, kami sangat senang menghabiskan waktu bersama sekarang."

Padahal aku hanya melihat ujung rambutnya di tempat kerja 2 mingu belakangan ini.

[Senang mendengarnya. Ngomong-ngomong apa kau ada waktu dalam minggu ini]

"Sekarang aku selalu libur di hari Sabtu dan Minggu, tentu aku punya waktu untuk ibu." Jawab Wendy ramah. Jujur saja ia memang bersungguh-sungguh ingin meluangkan waktu untuk ibu mertuanya itu.

The Secret PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang