"Benar-benar wanita merepotkan."
Untuk kesekian kalinya Siwon mengomeli wanita yang tak sadarkan diri di kedua tangannya dengan omelan yang sama. Kendati demikian, hal itu tidak menghentikan Siwon untuk membawa Wendy ke kamarnya, meletakkan gadis itu dengan hati-hati di atas ranjang bahkan melepaskan sepatu dan mantel gadis itu.
"Aku membencimu..."
Siwon yang hendak memasangkan selimut pada Wendy mengentikan pergerakannya dan melirik pada Wendy yang kini sudah membuka matanya.
"Kau sadar?"
"Aku tidak mabuk?" ketus gadis itu sambil bangun dari posisi berbaringnya dan duduk sambil berpandangan dengan Siwon yang masih membungkuk memegang selimut yang belum sempat ia pasang.
"Wanita bodoh."
"Ya!"
Siwon tak mau ambil pusing dengan reaksi berlebihan Wendy. Baginya meladeni orang mabuk sama sekali tidak ada gunanya.
"Kau tahu pernikahan ini adalah hal yang akan kuselali seumur hidupku." Ucap Wendy tiba-tiba.
"Aku juga tahu kalau kau membenciku setengah mati."
Siwon membalas dengan santai samil melanjutkan memasang selimut ke pangkuan Wendy. Tepat ketika pria itu akan beranjak meninggalkannya, Wendy tiba-tiba menahan tangan pria itu dan dengan cepat menariknya hingga pria itu terduduk di atas ranjang.
"Berikan aku satu alasan untuk merasa bangga memilikimu sebagai suamiku."
Siwon menyeringai menatap lekat-lekat pada Wendy yang nampak tidak karuan. Wajah gadis itu masih merah seperti kepiting rebus, dan jangan lupakan rambutnya yang sudah semrawutan.
"Kuberi 1000 alasan pun aku tetap tidak akan berubah menjadi Oh Sehun, artinya kau akan tetap membeciku."
Wendy terdiam sejenak lalu balas menatap Siwon dalam.
"Aku akui kau cukup tampan, tapi pria beda generasi sepertimu sungguh bukan seleraku. Kau ahli dalam berbisnis, tapi sayang aku sama sekali tidak tertarik dengan dunia bisnis. Menurutku kau tidak baik,tidak sama sekali. Kau justru sangat dingin, ketus namun entah mengapa kandang berubah sangat cerewet. Lantas apa yang harus aku banggakan dengan suami sepertimu?
Kini wajah Siwon berubah serius. Entah ucapan Wendy bagian mana yang berhasil menyentilnya namun keengganan pria itu untuk berurusan dengan Wendy yang mabuk seketika hilang dan tergantikan dengan keinginan melawan gadis itu.
"Memangnya jika ada sesuatu yang kau bisa banggakan kau akan mengatakan pada semua orang kalau kau adalah istriku? Aku rasa tidak mungkin."
Wendy tersenyum, bukan senyuman manis dengan hati ataupun senyuman sinis melainkan senyuman khas orang mabuk yang entah engapa membuat Siwon merasa gemas sekaligus kesal.
"Meskpiun semua orang berpihak padamu dan menyebutmu sebagai A-class man, entahlah.... Menurutku itu tidak masuk akal."
"Kau mau tahu kelebihanku? Baiklah ini rahasia, tapi karena kau istriku aku akan memberitahumu." Ucap Siwon lalu mendekatkan bibirnya pada telinga Wendy. "Aku pandai di ranjang."
Wajah Wendy bertambah merah. Sepertinya meskipun gadis itu mabuk, tubuh gadis itu masih bisa menerima sinyal yang diproses otaknya. Dengan Siwon yang berada sangat dekat dengannya kini Wendy bisa menelusuri dan mengamati wajah pria itu dengan jelas.
"Sepertinya aku menemukan sesuatu yang bisa kupertimbangkan, Yeobo."
Kini Siwon menaikkan sebelah alisnya bingung. Entah ia bingung dengan hal yang akan dipertimbangkan Wendy atau panggilan tak biasa dari gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Princess
RomanceIncognito. Mungkin itu adalah kata terbaik untuk mendeskripsikan hidup seorang Wendy Son. She's living her best of both worlds! Satu waktu ia adalah pâtissier ceria yang hobi menghabiskan waktu dengan teman-temannya, di sisi lain dia adalah the...