07 - Drunk Seungwan

1.4K 199 7
                                    

Wendy memilih untuk membasuh wajahnya dengan kasar lalu menatap refleksi dirinya di cermin. Detik itu juga pikirannya kembali memutar pembicaraan staff housekeeping yang ia dengar dalam perjalanannya menuju loker usai menyelesaikan shiftnya.

"... ia yang hanya commis pastry diundang secara khusus untuk datang ke lantai 18 dan yang lebih mengagetkan aku dengar ia tidak hanya sampai ruang rapat tapi ruangan kerja Choi Chongjibaein, tidakkah menurutmu itu perlakuan khusus?"

"Aku dengar ia kembali datang ke ruangan tuan Choi siang ini. Seistimewa apa ia sampai ia bisa masuk ruangan Tuan Choi."

"Apa mungkin ia menggoda Choi Chongjibaein? Kau tahu hubungan Choi Chongjibaein baru saja berakhir."

"Tapi dia tidak cantik ataupun memiliki tubuh yang bagus, kalupun dia benar menggoda Choi Chongjibaein aku yakin dia hanya dipakai sebagai selingan oleh Chongjibaein. Ia sungguh jauh dari Tiffany Hwang yang merupakan standar wanita Choi Chongjibaein."

"Aku yakin sepertinya ia tidak keberatan dianggap sebagai sampingan asalkan ia mendapatkan promosi dan perlakuan khusus!"

Hari ini adalah hari terburuk Wendy. Tidak cukup Kwon Yuri, Victoria dan Choi Siwon, bahkan staff housekeeping juga ikut menabur garam pada lukanya yang jelas masih segar. Ingin ia menangis dengan puas, namun sadar dirinya masih di tempat kerja. Satu-satunya hal yang saat ini bisa ia lakukan untuk meredam emosinya hanya mengepalkan tangannya kuat dan buru-buru membasuh wajahnya ketika bulir airmata kembali mengair membasahi wajahnya.

"Ayo kita minum, aku yang traktir."

Sooyoung dan Seulgi yang sudah lebih dulu selesai menukar pakaian kerjanya dengan pakaian milik mereka menatap Wendy bingung sebelum saling menatap saling sama lain seolah bertanya : ada apa dengan Seungwan?

"Apa kau masih merasa sakit hati dengan ucapan Kwon Bujangnim? Kau tahu kan dia memang sepert itu, jadi-

"Tidak, ucapannya sama sekali tidak seberapa. Aku hanya ingin minum...."

"Tidak biasannya, Seungwan. Jika memang ada yang mengusikmu kau benar-benar bisa bercerita kepada kami, kita sduah berteman lebih dari setahun." Seulgi yang memang dikenal bijak seperti namanya merangkul Wendy dan berucap hangat"

Seungwan diam, belum ada tanda-tanda gadis mungil itu akan terbuka pada kedua sahabatnya. Pada akhirnya Seulgi menghela napas panjang sebelum cepat-cepat merubah eksprsi wajahnya menjadi ceria.

"Baiklah kalau sudah begini, kau ingin bir atau soju?

Wendy menegak minuman campuran Soju dan bir yang telah diracik Sooyoung beberapa saat yang lalu. Gadis itu menegak dengan cepat dan tak membiarkan setetes pun tertinggal di dalam gelas. Dihadapannya Seulgi dan Sooyoung menatap dengan prihatin, pasalnya dihadapan mereka sudah terdapat 3 botol bir dan 3 botol soju kosong yang sebagian besar sudah ditegak gadis frustrasi di hadapan mereka.

"Seungwan berhentilah, wajahmu sudah merah seperti tomat."

Sooyoung menarik dengan cepat gelas yang akan dituangkan minuman oleh Wendy. Namun alih-alih kecewa karena gelasnya direbut, Wendy justru menegak soju dari botolnya langsung.

"Ya! Kau ini kenapa? Kau tidak pernah minum lebih dari 2 gelas bir, tapi hari ini kau menegak semuanya seperti orang yang terjebak di gurun berhari-hari." Teriak Seulgi kesal sementara yang diajak bicara hanya menampilkan sengiran khas orang mabuk.

"Ayo pulang, kami akan mengantarmu." Kini Sooyoung bangun dari duduknya dan mencoba menarik Wendy namun sulit seolah bokong gadis itu direkatkan pada bangku yang didudukinya.

The Secret PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang