"DI MANA HATI NURANIMU? AKU MUAK!"
Jennie mengusap pipinya yg amat panas alhasil tamparan yg di berikan dari kakanya.
"Sayang...kau tidak apa apa?" Jisoo langsung memebangunkan Kim memabwa bocah itu ke dalam pangkuannya lantas melihat pipi keponakannya. Jisoo langsung meneteskan air mata saat bekas tangan itu nyaris di pipi mulus seusia Kim yg memer.
"Sayang..." Jisoo sudah terisak tak tega melihat Kim yg hanya diam namun air matanya mengalir
"Ayo..tante akan obati pipi kamu" Jisoo menggendong Kim di bawanya ke mobilnya sambil menenteng tangan Essy setelah menatap Jennie tajam.
Setelah Jisoo berlalu dari dalam rumahnya Jennie melihat telapak tangannya yg merah bekas menampar pipi putranya.
"Kim..." lirihnya yg sudah terisak. Ia menyesal sudah menyakiti fisik anaknya dengan tangannya yg ikut bicara.
"Maafkan mama!" Lanjutnya merasa bersalah. Setelahnya ia berjalan lemas masuk kamarnya
.
"Ahh..sakit tante" Rintih Kim saat merasakan perih di pipinya
"Tahan ya sayang?" Ucap Jisoo mengobati pipi Kim dengan hati hati
"Mama jahat, hikss...mama jahat. Kim benci mama!" Pria bocah itu menangis dan menatap Jisoo sendu
"Sayang...mama tidak jahat, kim tidak boleh membenci mama ya sayang?" Jisoo membawa Kim ke dalam pelukannya hatinya mulai takut jika kedua anak itu membenci ibunya atas kelakuan ibunya sendiri.
Sementara Essy masih menangis di samping Jisoo.
"Sayang...sini, nanti kita beli sarapan dulu ya buat essy dan kim" Ucap Jisoo berusaha tersenyum buat menghibur kedua keponakannya itu
"Essy maunya bubul mama, mama biacanya buatkan bubul untuk kita tante" Ucap Essy polos, tak jarang bocah itu mengusap air matanya
"Sayang...sepertinya mama lelah karna mama habis bekerja jadi pagi ini mama tidak sempat buatkan kalian bubur, kita beli sajah oke? Tante yakin kalian pasti suka" Ujar Jisoo mencoba memberi senyuman ceria pada dua bocah tersebut
"Tante celius?" Tanya Essy di bantu anggukan oleh Kim yg sama penasaran juga
"Ugh...tante sangat serius kalian pasti suka karna di sana buburnya enak pasti kim dan essy ketagihan" Jisoo mencubit gemas pada pipi chubby anak dari Jennie Kim tersebut
"Aaa...essy mau..." Girang Essy yg berhasil tersenyum
"Kim juga mau.." lawan Kim tak kalah girangnya.
Jisoo tersenyum mendapati kedua bocah itu yg kembali ceria.
"Kau benar benar buta jen, anak semanis mereka kau sia siakan. Lihatlah...mereka sangat lucu dan menggemaskan, bagai mana bisa kau menyakiti hati anak sepolos mereka?" Jisoo membatin dan memperhatkan kedua keponakannya yg pada girang
"Nah...sekarang kita berangkat..." Ujar Jisoo setelah duduk di kursi kemudi dan membiarkan kedua keponakannya duduk di kursi sampingnya dalam satu kursi. Kedua bocah itu hanya girang tidak jelas sebagai balasan tantenya yg akan mengantarkan dirinya ke sekolah...
.
Sementara itu di kamar...
"Aarrghhhh...kau berengsek diooo!" Teriak Jennie melemparkan tempat bunga ke sembarang arah
Plashback On:
"Sayang...kapan kau akan bercerai dengan manusia setengah wanita itu?" Tanya Dio sambil mengusap ngusap rambut Jennie yg berada dalam pelukannya dengan tubuh pada polos di dalam selimut
KAMU SEDANG MEMBACA
-Tenggelam Dalam Dosa- (Jenlisa)
FanfictionHaruskah ini kujadikan takdir? tidak!! aku juga manusia biasa yg ingin bahagia dan menikmati hidupku layaknya pada umumnya_LISA