Season 3.(7.)

2.3K 185 18
                                    

BRUK

"Aw! Duh! Tanganku patah!" Rintih seseorang yg terjatuh alhasil bertabrakan dengan seseorang

"Ya tuhan! Maafkan aku, kau tidak apa ap-- mawar?"

"T-tante jisoo?!" Balas mawar mengejutkan, jisoo tersenyum lalu membantu mawar berdiri

"Tante sedang buru buru, maafkan tante ya?" Ucap jisoo merasa bersalah kepada gadis yg sudah dekat sejak kecil. Bahkan sudah ia anggap seperti anaknya sendiri.

"Tidak apa apa tante, bagaimana kabar tante?" Sahut mawar menatap jisoo lekat lengkap dengan senyuman manisnya

"Tante sangat baik sayang, sudah lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?" Balas jisoo kian sudah berpelukan. Mereka melepas rindu yg sudah hampir dua bulan tidak bertemu

"Aku baik tante, aku merindukan tante" seru mawar dengan suara mendadak berat, mengeratkan pelukannya yg selalu nyaman.

"Tante juga, kau semakin cantik" puji jisoo mengelus punggung gadis yg sudah ia ketahui sikap sifatnya dengan baik, seperti sekarang mendengar suara berat dari mawar sudah tidak aneh, mawar memang seperti itu sejak kecil padanya.

Posisi mereka saat ini berada di parkiran supermarket.

"Kau sudah pulang kuliah?" Tanya jisoo mengetahui mawar hanya diam dalam pelukannya.

"Sudah tante" jawab mawar kemudian ia menarik diri dari sebuah pelukan yg selalu membuatnya tenang lalu segera menghapus air mata yg ternyata sudah hampir menangis, entahlah...kali ini perasaannya beda, ingin rasanya menangis setiap berada dalam pelukan yg membuatnya nyaman, tetapi untuk cerita lebih banyak ia tidak ada minat. Ia sudah dewasa yg tidak perlu mengumbar dan membagi masalahnya dengan orang banyak. Tidak mau membuat orang menjadi terbebani.

"Ada apa?" Tanya lembut jisoo seraya mengusap pipi gadis yg tampak murung lengkap dengan tatapan teduh. Mawar menggeleng di sertai senyuman tipis.

"Aku tidak apa apa tante. Tante mau ke mana?" Tanya balik mawar menatap wanita yg menjadi ibu nomor 2 untuknya.

"Tante mau ke sana, ada yg harus di beli. Mawar sendiri dari mana?" Balas jisoo sempat menunjuk supermarket yg tidak jauh dari posisinya.

"Aku habis dari sana" tunjuk mawar pada gedung yg sederetan dengan seupermarket yg bertulisan caffe.

Jisoo kian mengangguk,

"Mau langsung pulang atau ingin makan bersama?" Tawar jisoo, faham betul tentang isi perut mawar.

"Eumm...lain kali saja tante, aku harus segera pulang, mama bisa memarahiku jika terlambat" tutur mawar tampak lesu

"Yasudah tidak apa, hati hati bawa mobilnya. Jangan mengebut ya?" Lalu jisoo mengusap pipi mawar kembali dengan senyuman yg tak pudar.

"Iya tante, tante juga hati hati. Aku menyayangi tante" mawar berlangsung memeluk jisoo kembali sebagai salam berpisah sesaat yg dengan senang hati jisoo turut serta membalasnya.

"Iya sayang...tante juga. Hati hati ya?" Wanti jisoo lagi kian sudah lepas dari sebuah pelukan dan menatap mawar yg sudah memasuki mobilnya. Mawar tersenyum lalu mulai menjalankan mobilnya seraya melabaika tangan pada wanita yg terus tersenyum padanya.




🍍



"Lisa, bagaimana jika kita makan bersama?" Tanya seseorang menghampiri lisa yg sedang berkutat dengan laptopnya di meja ruangan yg sama dengannya.

Mendengar suara tersebut jari jemari lisa yg lincah pada tombol laptopya kini berhenti lalu menoleh pada orang di depannya yg berdiri tegap dengan tampang santai namun mengundang keangkuhan serta lengkap dengan setelan formal.

-Tenggelam Dalam Dosa- (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang