Twenty Five

10.5K 841 149
                                    

Plashback On:

"Lisa.." Jennie menubruk tubuh Lisa yg kini bertemu di sebuah taman

"Heii...kenapa menangis sayang?" Lisa mencoba bicara lembut dan mendorong tubuh Jennie

"Kenapa orang tuamu tidak merestui hubungan kita? Apa aku tidak pantas untukmu?" Jennie berucap dengan mata berkaca kaca

"Sayang. Aku tidak suka dengan ucapamu ini. Kau sangat pantas untukku justru kian berbalik akulah yg tidak pantas untukmu-"

"Stop it lisa! Aku mencintaimu dasar dari hatiku...aku tidak peduli siapapun dirimu dan bagai mananpun juga. Yg aku tau kau masih sendiri dan aku mencintaimu lisa" Jennie menatap Lisa sendu

"Kau tidak akan menyesal mencintai wanita sepertiku jen? Kau tau aku hanya wanita yg memiliki ke lainan berbeda dari wanita umumnya?"

"Tidak...aku tidak peduli, justru aku bahagia karna kau bisa memberikan keturunan padaku"

"Aku sangat mencintaimu jen! Aku tidak peduli pada ayah dan ibu yg tidak merestui hubungan kita...demi tuhan kau adalah segalanya untukku! Aku rela meninggalkan mereka demi dirimu"

"Tapi aku takut lisa...mereka orang tuamu, aku tidak ingin kau menjadi anak durhaka"

Lisa memegang kedua pipi Jennie

"Dengarkan aku sayang. Mereka tidak menyetujui hubungan kita. Mereka tidak mau mengerti perasaanku jadi aku terpaksa akan memilihmu" Dengan bersungguh sungguh Lisa menatap Jennie serius

"Lisa..." Jennie kembali menjatuhkan tubuhnya sedalam pelukan Lisa.

.

"Terima kasih sudah menerima diriku menjadi suamimu" Ucap Lisa tersenyum bahagia dengan menatap gadis yg masih mengenakan Gaun pengantin yg kian duduk di atas pangkuannya

Jennie tersenyum kemudian mengalungkan kedua tangannya di leher Lisa

"Terima kasih juga karna demi diriku kau harus menjadi anak pembantah, maafkan aku" Jennie menatap Lisa sedih

"Shhtt...sudah! Yg penting sekarang kita sudah bersatu"

Jennie akhirnya tersenyum meski dalam hatinya masih ada ganjalan besar.

Lisa menatap Jennie dalam dengan jari jemarinya berjalan slowmotion di area wajah Jennie

"Ini malam pertama kita jadi kita lupakan dulu masalah kita" Ucap Lisa pelan

Jennie tersenyum penuh arti.

"Kalau begitu mari kita lakukan" Balas Jennie dengan senyum nakal

Lisa tersenyum kemudian perlahan ia menjatuhkan dirinya kebelakang otomatis Jennie berada di atasnya.
Jennie tersenyum kemudian ia bangkit berdiri di sisi ranjang melepas semua hiasan di tubuhnya termasuk gaunnya hingga kini gadis itu telanjang bulat. Lisa cukup tertegun dan takjub dengan tubuh indah istrinya yg baru pertama ia lihat. Lisa tersenyum yg kini sudah di tindih Jennie yg mulai melepas ikat pinggang Lisa serelahnya Jennie melempar ikat tersebut dan melepas pakaian Lisa satu persatu.
Sasaran yg menjadi utama bagi Jennie memegang milik Lisa yg kini sudah sama sama naked. Memainkan benda yg mengacung itu dengan telaten. Telapak tangannya cukup penuh saat menggenggam benda tersebut.

"Aahh..." Lisa mendesah nikmat saat tangah Jennie dengan ahli mengurut miliknya

"Sshh....ooohhh...."

.

"Sayang...dalamanku warna biru di mana?" Tanya Lisa yg tengah sibuk mencari yg di maksudnya dalam laci lemari besar dengan tubuh yg hanya di balut handuk

-Tenggelam Dalam Dosa- (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang