Twoone (+18)

22.1K 968 91
                                    

Sudah satu bulan dari kesadaran Jennie.
Jennie selalu sabar menghadapi dan mendapati sikap juga kelakuan Lisa yg setiap malam pulang malam dengan ke adaan mabuk tetapi kini sikap Lisa berubah dingin dan cuek terhadap Jennie dan hal itu membuat Jennie sakit ia lebih rela mendapatkan sebuah tamparan dari pada harus mendapatkan sikap dingin Lisa yg jarang bicara bahkan tidur sajah terkadang Lisa lebih sering tidur di kamar Kim atau di sofa dalam kamarnya asal tidak satu ranjang dengannya.
Namun...meski seperti itu Jennie tetap bertabah hati dan menguatkan nekadnya untuk tidak menyerah mengembalikan rumah tangganya yg telah ia runtuhkan begitu sajah.
Jennie hampir setiap hari mengantarkan makanan siang untuk sang suami walau hanya di balas sikap cuek tetapi Jennie tidak putus asa..setelah kejadian dirinya telah berubah rasa cintanya semakin besar rasa rindu yg amat dalam membuatnya semakin semangat untuk terus melakukan apa sajah terhadap sang suami agar semuanya kembali seperti semula..menjadi keluarga yg bahagia merasa di dunia hanya ada mereka seperti dulu baru menikah.
Berlapang dada walau terkadang ucapannya tidak di gubris oleh Lisa tetapi hatinya sangat yakin bahwa lambat laun semuanya akan segera kembali bersanding utuh dan penuh makna.

Tentunya Lisa pergi ke club malam hanya untuk menghibur hati yg sedang kacau,
Pertamanya ia masih terpukul atas kepergian putranya, keduanya ia masih memikirkan perasaannya terhadap Kim Jisoo yg menggagalkan pernikahannya padahal dalam lubuk hatinya Lisa akan merasa bahagia jika pernikahan mereka berlangsung karna ia sudah membagi separuh cintanya untuk Jisoo.
Dan ketiganya..rasa kecewa masih besar dalam hatinya untuk Jennie bahkan rasa sakit itu selalu terasa dan sesak setiap kali mengingat bagai mana cara serta reaksi istrinya sewaktu bercinta dengan orang lain hal itu terus menghantuinya oleh karna itu rasanya cukup sulit menghilangkan bayangan tersebut yg malah membuatnya sesak sendiri sebab setiap kali mencoba menghindarinya seakan bayangan itu malah berputar nyaris jelas di matanya...hal yg wajar baginya jika masih takut atau lebih tepatnya masih truma untuk kembali pada istrinya, bukan membenci atau dendam hanya sajah sebagai manusiawi yg sama sama memiliki hati dan punya rasa sakit ia hanya butuh waktu untuk menerima semuanya dan mungkin dengan cara mabuk setiap malam ia bisa sedikit melupakan masalahnya yg sangat rumit dan menyita otak jernihnya setiap hari.
Minum beserta membiarkan para wanita bar bar memainkan miliknya hanya sekedar menghilangkan rasa sakit yg sekian lama tidak mendapatkan belaian atau lebih tepatnya kesepian setiap kali Lisa di penuhi nafsu dan terbuai di otaknya selalu di lintasi oleh banyak wanita. Jennie,Jisoo,Rose,Mawar,Essy dan Kim itulah Lisa tidak berani untuk menyerang para wanita yg tengah memainkan miliknya walau nafsunya sudah di ujung kendali.

Jennie berjalan dengan anggun melangkah gontai di koridor dengan berbalut Dress mini batas paha sirama dengan High Heels tinggi rambut tergerai indah menghiasi aura kecantikannya yg semakin menonjolkan paras cantiknya layaknya seorang istri bos besar yg memiliki kantor yg ia pijak. Jika ada seseorang yg tidak mengetahui seorang Jennie Kim maka hal wajar Jika ia mengira bahwa Jennie masih berstatus lajang karna tidak ada tanda tanda Jennie sudah besuami yg merupakan seperti wanita single. Tentu sajah...setelah keluar dari dunia liarnya Jennie semakin mengurus dirinya serta tubuhnya termasuk ehem you know lah...agar tetap kencang.

Itu semua untuk Lisa, Suami tercintanya, ia tidak ingin kalah oleh wanita bar bar yg berani mengganggu suaminya. Walau Jennie memang tidak pernah berhenti sejak dulu untuk mengurus dirinya tetapi sekarang ia lebih rutin mengurus tubuhnya hingga kini seperti anak ABG bahkan saat bersama Essy mereka seperti adik kaka.

Melewati setiap karyawan suaminya yg tak jarang telinganya mendengar bisikan bisikan yg membuatnya sesak dan risih mengbahas masa lalunya tetapi ia berusaha sabar dan tersenyum ramah fokus pada tujannya menuju ruangan suaminya.

Tiba di depan pintu ruangan Lisa ia tersenyum sambil merapihkan rambutnya yg ingin selalu tampil cantik di depan suaminya.

Jennie mengetuk pintu dan itu tujuan utama, setelah mendapatkan balasan Jennie membukanya dan tersenyum samar begitu mendapatkan suaminya tengah duduk satu sofa bersampingan dengan seorang wanita cantik yg tak lain adalah sekertaris Lisa.

-Tenggelam Dalam Dosa- (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang