Eleven (+18)

24.5K 1K 199
                                    

Pelan pelan sajah bacanya okay guys😊
Relax aja gitu, sambil dengetin lagu apa kek, yg melow, lagu teteh iis dahlia -KECEWA- Misalkan..melow tuh lagunya😁

Betewe part ini mengandung unsur dewasa!!
Harap sebelum baca di pikiran dulu karna gue ga tanggung jawab klo ada yg merasa tidak nyaman atau apalah...karna setiap up gue selalu ngasih peringatan garis keras. Gue harap kalian selalu ingat itu!!!

Happy enjoying!!!
🔞🔞🔞











Kepalan tangan sangat kukuh menunjukan garisan urat urat yg membiru beserta kuku yg memutih tidak peduli dengan rasa tusukan kukunya yg sedikit panjang, itu semua tidak ada rasanya di banding rasa sakit dan perih di hatinya yg serasa di tusuk oleh ribuan jarum di bakar. Panas dan sangat menyakitkan. Suara deruan nafas yg memburu menahan amarah yg sudah menyelimuti seluruh jiwa raganya hingga gadis rupawan itu tampak tersiksa atas apa yg ia rasakan saat ini. Kepalanya serasa nyeri akibat di bakar emosi yg berusaha ia tahan. Namun ia hanya manusia biasa kan? Dia juga memiliki batas kesabaran dan unjung jari. Selalu di sakiti selalu sabar...selalu di cemoohkan mencoba menerimanya meski sakit itu sudah menusuk ke hati sanubarinya yg suci. Tapi jika hinaan itu sudah keluar sepertinya hatinya sudah tidak sanggup lagi untuk menampung kata kata akhir yg di lontarkan oleh istrinya. Cukup sudah...ia juga manusia yg punya ke jiwaan dan harga diri yg harus ia jaga bukan untuk di injak atau semacamnya!!!

Sorotan mata penuh luka dan kepedihan itu menusuk tembus pada mata kucing yg tengah mantapnya penuh kedusataan dan seribu duri.
Harus berapa lama lagi ia berada dalam jurang penuh duri dan jutaan tajaman batu lalu di timpa dengan gulungan batu dan menghimpitnya hingga sesak yg amat menyiksa hingga hampir mati.

Lisa mengurut dadanya berusaha meringankan sesaknya, genangan air mata sakit itu terus keluar memaksa dirinya seperti orang yg paling lemah karna memang hatinya tidak sekuat batu karang.

"Cu...ku..p...ku...mohon.." suara lemah itu keluar yg sepertinya di paksakan untuk bicara

"A-aku tidak pernah memaksamu untuk menikah denganku bukan..?"

"S..sekarang kau menyesal dan menghinaku seolah aku manusia yg paling buruk untukmu yg sama sekali tidak ada harganya.."

"Aku...aku sakit jen..."

"Kenapa kau baru jujur sekarang jika aku ini hanya manusia rendah di matamu...!"

"Apa aku pernah memaksamu untuk hidup bersamaku..??"

"JAWAAABBB....!"

"KATAKAN JIKA AKU TIDAK PERNAH MEMAKSAMU UNTUK MENIKAH DENGANKU JENNIE KIM!"

*PLAK

Lisa tersenyum sakit saat mendapatkan sebuah tamparan kembali.

"AKU TIDAK SUKA KAU BENTAK!" Teriak Jennie menatap Lisa nyalang

"Kenapa hah? Kau pikir aku tidak bisa bicara? Kau pikir aku hanya manuisa bodoh yg terus kau sakiti lalu aku hanya diam dan terus menerimanya?"

"Tidak jen...hatiku bukan batu, AKU SAMA SPEERTIMU, MANUSIA JENNIE KIM!"

"AKU BILANG AKU TIDAK SUKA KAU BENTAK,, MANUSIA BODOH!"

*Slepp

Lagi dan Lagi...luka itu semakin tambah di hati Lisa.

"Oh...aku bodoh...iya kau benar aku hanya manusia bodoh jen! Hahahahahahahaaa.." Lisa tertawa di akhir kalimatnya seraya memutar tubuhnya berjalan ke arah jendela dan membuka korden di sana. Air matanya makin deras

-Tenggelam Dalam Dosa- (Jenlisa) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang