Spesial Chapter - 1

5K 446 53
                                    

*Aku buat 2 spesial chapter untuk kalian ya?
Ini yang pertama, dan untuk yang mau mature content bergeser ke spesial chapter yang ke-dua.

*~*~*~*~*~*

Suara samar-samar ketukan pintu itu, membangunkan salah satu pria, dari dua orang pria yang seharusnya ada di dalam kamar itu. Arthit terbangun terlebih dahulu begitu menyadarinya, pria manis itu bergerak perlahan ke arah sampingnya, menepuk-nepuk pipi Kongpob pelan, berusaha untuk membangunkan suaminya tersebut.

"Kong ...."

"Mmmm." Kongpob menggeliat di dalam tidurnya, dan dengan mata setengah terpejam menatap ke arah Arthit, "ada apa, Phi?"

"Sepertinya Leena kesini, coba buka pintunya."

Mendengar hal itu, Kongpob langsung memposisikan dirinya sendiri untuk duduk, sebelum berjalan ke arah pintu, dan membukanya. Hal pertama kali yang dirinya dapati ialah seorang gadis kecil berusia 6 tahun yang kini tengah duduk berjongkok di lantai sembari menyentuhkan jari-jari tangannya di atas permukaan lantai membuat pola abstrak.

"Leena...."

Panggil Kongpob pelan, hingga membuat gadis kecil itu menengokan kepalanya ke arah atasnya, dan tersenyum manis kepada ayahnya.

"Daddy...."

Panggil anak itu dengan manja, dan langsung menghambur masuk ke dalam pelukan ayahnya itu, dengan cepat Kongpob menggendong putrinya itu, membawanya masuk ke dalam kamarnya.

Kongpob meletakkan Kaleena di atas tempat tidur, sehingga gadis kecil itu merangkak naik ke atas tubuh Arthit yang masih betah memejamkan matanya itu, saat Leena ingin duduk di atas perut Arthit, ayahnya langsung melarangnya.

"Leena, sudah janji pada Daddy tidak boleh seperti itu lagi. Nanti baby-nya akan menangis."

"Leena, lupa Daddy."

Gadis itu mengerucutkan bibirnya, sembari mengusap perut Arthit pelan, dan menundukkan kepalanya untuk mengecupnya.

"Mommy, baby tidak menangiskan? Leena tidak sengaja."

Arthit menggelengkan kepalanya, lalu meraih pinggang putrinya itu, dan menuntunnya agar berbaring di samping Arthit. Pria itu mengecup pipi putrinya itu, sembari mendekap erat tubuh Kaleena. Kongpob ikut berbaring lagi dan memeluk keduanya, dari belakang tubuh Kaleena.

Tetapi Arthit menyingkirkan tangan Kongpob menjauh, sebab pria itu memeluk mereka terlalu erat, bahkan Kaleena sampai hampir kesusahan bernafas.

"Mommy, ayo ke rumah kakek." Ajak Kaleena dengan semangat, "Leena ingin main dengan Elshe."

"Boleh, nanti kita kesana ya, sayang."

Jemari pria itu mengusap-usap surai kecoklatan anaknya itu, lalu memandang ke arah Kongpob, "Aku nanti pergi ke rumah mommy dan Daddy ya?"

"Aku akan mengantar, Phi."

"Kau tidak bekerja memang? Nanti Pho akan marah, dan mencarimu sampai ke rumah kita, karena kau bolos kerja."

"Aku akan meminta ijin dulu kali ini, lagipula Phi, Leena dan baby lebih penting dari pada pekerjaan itu. Mana mungkin aku membiarkan phi pergi sendirian? Akukan tidak seperti itu."

[25]. Crazy Love { Sequel Of Slave } [ Kongpob x Arthit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang