Karya: Ana
Sebenarnya, sudah dari lama aku berusaha untuk melepasmu, tapi ya begitu. Rasanya sangat sulit, kamu terlalu fantasi. Apa mungkin karena kamu hanya fantasiku, itu penyebab aku sulit melepasmu?
Ya ... aku tahu, kamu pasti sudah melupakanku. B ... ini tentangmu kembali. Mungkin banyak sekali hal ingin kutuliskan, semua hanya tentangmu. Tentang kita. Tentang apa yang telah terjadi.
Semakin hari, semakin aku berkemauan kuat untuk melupakanmu. Tak peduli lagi kalau saja aku sampai jatuh sakit, karena melupakanmu sudah berubah menjadi keharusan yang aku lakukan. Karena kenangan indah kita bersama tak ada yang baik untuk diingat kembali. Huh ... terlalu bodoh, kah aku?
Sampai kapan aku harus dihantui kenangan ini? B ... tolong bantu aku. Tapi, kalau kamu membantuku keluar dari ketertakutan ini, pasti aku akan susah melepasmu kembali. Huh! Serba salah!
Ah, rasanya bimbang sekali. Lalu aku harus bagaimana? Menetap pada kubang kenangan masa lalu, atau keluar dengan penuh luka?
Semarang, 1 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
30 DWC Jilid 17
Poesía[ANTI PLAGIAT-PLAGIAT KLEB] Mungkin emang gak menarik di awal, tapi coba baca aja. Bab empat seterusnya kutujukan untuk seseorang yang sudah begitu memberiku inspirasi. B ... A ... semua. Tapi, kalian berdua lah yang paling berpengaruh. Tulisan ini...
