Karya: Ana
Akhir cerita, sebenarnya masih banyak yang ingin kuceritakan di sini. Tentang semua kisah aku, B, N, ketiga abangku--KZ, BZ, dan BA--serta teman-temanku lainnya, yang pastinya akan tetap kusamarkan namanya.
Tapi gimana, ya ... aku justru membuat tulisan loncat-loncat begini. Tak beratur dan membuatku bingung sendiri. Mana bagianmu, bagian dia, bagian mereka, bagian kita, dan bagian-bagian lainnya yang aku sendiri lupa aku menuliskan bagian mana saja.
Terimakasih buat mereka yang sudah memotivasiku untuk menuliskan kisah mereka. Masih panjang sebetulnya, dan sampai kapanpun tak akan pernah selesai sampai aku yang mengakhirinya sendiri. Keluar dari dunia itu, dan meninggalkan kalian semua. Menyisakan kenangan yang pastinya akan sangat sulit kulupakan.
Kecuali B, kamu yang memang sudah pergi meninggalkanku terlebih dahulu. Aku yang terdiam tak berdaya, selalu memohon agar kau kembali lagi bersamaku. Tapi rasanya pasti mustahil.
Kapan-kapan akan kulanjutkan kisahku ini. Pada lain waktu, yang akan kutulis lebih rinci dan mendalam. Memperkenalkan sosok kalian pada dunia luas. Yang pastinya akan kuceritakan juga segala kisah yang pernah kita lalui, banyak dan beragam.
Dan satu, keluar dari dunia itu sungguh sulit. Mungkin kekeluargaan itu akan tetap kokoh, kalau tak ada yang keluar. BZ, kabarnya kudengar dia sebentar lagi akan meninggalkannya. Kembali fokus pada dunia aslinya. Yah ... kuharap BZ tetap menjadi Abang yang menyayangiku, tetap ingat diriku, dan satu pesanku, sukses terus!
Ya, sukses untuk kita semua! Tetap saling menjaga satu sama lain, dan jangan pernah saling mengkhiyanati.
Semarang, 17 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
30 DWC Jilid 17
Poetry[ANTI PLAGIAT-PLAGIAT KLEB] Mungkin emang gak menarik di awal, tapi coba baca aja. Bab empat seterusnya kutujukan untuk seseorang yang sudah begitu memberiku inspirasi. B ... A ... semua. Tapi, kalian berdua lah yang paling berpengaruh. Tulisan ini...
