Day 28: Intinya Sayang

21 0 0
                                    

Karya: Ana

Kalau kemarin soal persamaan antara kalian--B dan N--sekarang aku ingin menceritakan orang lain selain kalian. Ini tentang kedua Abangku, BZ dan KZ. Dan si BA juga ikut aku ceritakan, deh, kasihan juga kalau nggak muncul dalam kisah perjalanan rumitku.

Ketiganya--BZ, KZ, dan BA--sama-sama menempati posisi tersendiri dalam hatiku, yaitu menempati posisi dengan sandangan nama "Abang".

Paling favorit, deh sama KZ. Selain karena KZ yang paling sering aku hubungi, KZ juga yang paling mau menerima segala keluh kesahku. Dia juga kadang balik curhat denganku. Bahkan aku sampai pernah meminta tips menurunkan berat badan dan meninggikan badan.

Berbeda dengan BZ, yang dikit-dikit aku curhat, malah dikatain "Berisik lo!". Atau justru, "Udah lo curhat aja dah sampai jempol lo pegel sendiri, gua mau tidur. Bye!". Ih kan kesel banget! Ya walau begitu, BZ juga humble orangnya. Kadang kami saling mengejek, ya tapi hanya sebatas bercanda saja, sih.

Nah lain lagi dengan BA. Dia tuh Abang aku yang paling misterius, dia nggak begitu terbuka denganku. Dingin, irit bicara, ketus, belum lagi kadang suka curhat soal pacarnya. Kan jadi kesel! Tapi BA ini paling perhatian, lho ... dia selalu menanyakan kabarku, apakah sudah makan atau belum. Ah tapi sayang, aku dan BA lost contact sekarang.

Ya nggak peduli KZ, BZ, ataupun BA, ketiganya tetap menjadi yang paling top walau perbedaan sifat mereka sangat terlihat. Aku nyaman dengan ketiganya, tapi paling nyaman dengan KZ. Aku paling sebal dengan BZ, tapi aku juga sayang banget sama dia. BA, jujur aku tak begitu dekat dengannya, tapi BA tetap menjadi Abang yang baik untukku.

Masing-masing memiliki cara perhatian terhadapku sendiri-sendiri. Dan perbedaan mereka itu lah yang membuatku jadi makin menyayangi mereka. Kadang aku memang butuh Abang yang dingin, kadang juga aku butuh tempat curhat, kadang aku butuh tempat pelampiasan amarah. Dan BZ adalah pelampiasanku yang paling sering menerima hujatanku dengan lapang dada, hanya sementara tapi, karena setelahnya dia akan membalasku, hehe.

Intinya aku sayang ketiganya. Perbedaan apapun itu, aku tetap sayang mereka. Berharap suatu saat kami akan benar-benar bertemu dan ... ya. Aku berharap persaudaraan ini akan tetap terjaga sampai kapanpun.

Semarang, 15 Maret 2019

30 DWC Jilid 17Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang