Sixth Rain

927 146 5
                                    

"Then i will make you remember."

Rosie terbelalak saat orang yang tak ia kenal tiba-tiba menempelkan bibirnya pada bibir miliknya.

Namun, kesadarannya segera kembali saat teriakan heboh dari salah satu seorang dokter terdengar hingga ia dengan kasar mendorong Steven, tak peduli pria itu sakit dan tak hanya itu dia juga menamparnya.

"Kamu gila?" Steven hanya terkekeh mendengarnya seperti seorang psikopat menurut Rosie.

"Sepertinya ciuman tadi belum mengembalikan ingatan kamu."

Rosie mendengus kesal, ingatan tentang apa? Dia sama sekali tak mengalami masalah gangguan ingatan selain ia tak bisa melupakan Yoga—jika itu bisa dianggap gangguan ingatan.

"Aku nggak punya masalah dengan ingata, sepertinya kepalamu yang mengalami kerusakan. Minta doktermu untuk melakukan CT scan, mungkin otakmu bermasalah," sindir Rosie yang sekarang mencoba meninggalkan tempat itu, tapi berhenti saat lelaki psiko itu berteriak dengan keras.

"Last time you save me with your kiss." Dengan wajah dongkol Rosie melihat Steven, dia tak pernah mencium siapa pun selain kekasihnya dan lelaki gila itu mengatakan jika Rose menyelamatkannya dengan ciuman benar-benar gila.

"That's not kiss Mr. Annoying. Itu disebut CPR," jelas Rose yang entah mengapa Steven malah tersenyum menggoda.

"Entahlah, bagiku itu terasa seperti ciuman."

"Sudahlah sebaiknya kita pergi," ajak Irene yang langsung disetujui oleh Rosie sayangnya tangannya lagi-lagi di tahan oleh Steven.

"At least tell me your name my angel."

"We are not gonna meet again. So, you don't need my name. Let me go."

"Really? Tapi, kurasa kita akan sering bertemu Dokter Roseanne Park." Steven membaca nama di atas bagian dada sneli yang digunakan Rose kemudian meninggalkan dokter itu dengan wajah memerah karena marah.

Irene masih saja terdiam tak ingin mengganggu dokter baru itu yang terlihat sangat marah yang menurut Irene itu malah terlihat sangat lucu; pipinya mengembung sempurna dan mulutnya yang tak henti mengoceh kesal dan terdengar sangat imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene masih saja terdiam tak ingin mengganggu dokter baru itu yang terlihat sangat marah yang menurut Irene itu malah terlihat sangat lucu; pipinya mengembung sempurna dan mulutnya yang tak henti mengoceh kesal dan terdengar sangat imut. Ya gadis itu masih saja kesal dengan perlakuan pasien gila itu bahkan tadi dia sempat berbicara dengan para perawat untuk tak membiarkan pasien itu memasuki divisi mereka kalau tidak dia akan mengobrak-abrik rumah sakit.

"Sudahlah anggap saja dia melakukan CPR padamu." Bagaimana bisa dia menganggapnya CPR saat dia dalam keadaan sadar dan tak membutuhkan napas buatan? Itu jelas berbeda.

"Entahlah, itu jelas bukan CPR."

"Jadi kamu akan menganggapnya sebagai ciuman?"

"Tentu saja tidak aku akan menyebutnya tabrakan." Irene tertawa kecil mendengar penuturan Rosie yang masih saja menyangkal tentang ciuman itu namun tawanya hanya berangsur sebentar karena Sonya tiba-tiba masuk dengan hebohnya.

✅The Raindrop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang