"Benaran dia anak angkat?" tanya Edward pada Jeka yang baru saja mendapat laporan golongan darah dari seorang artis yang menderita penyakit jantung.
"Apa kamu tak lihat golongan darah orang tuanya AB dan B lalu adiknya A dan dia O bukankah itu sudah jelas?" ocehan Jeka membungkam Edward.
"Tapi, apa itu bisa ketahuan tanpa adanya tes DNA?" Lagi-lagi Edward bertanya sementara Jeka sudah sedikit lelah menghadapi pertanyaan Edward.
"Itu hanya akan membuang-buang uang dan waktu, sudah jelas dia bukan anaknya." Tanpa mereka sadari artis yang sedang mereka bicarakan ada di sana memperhatikan seluruh pembicaraan Jeka dan juga Edward.
"Lalu kenapa kalau aku anak angkat?" Tiba-tiba dia muncul sambil melepas kacamata hitam yang dipakainya.
"Bukan apa-apa." Artis itu berdecak lalu dia melihat Rosie dan Sonya yang sedang berbincang di koridor.
"Rosie," panggilnya hingga sang pemilik nama mendekat dan memeluknya dengan erat seolah mereka sudah lama tak bertemu.
"Sudah lama sekali, aku langsung memilih rumah sakit ini waktu Sonya mengatakan kamu kerja di sini," kata artis itu setelah melepaskan pelukannya.
"Iya sudah lama sekali dan sekarang kamu udah jadi terkenal," goda Rosie pada Yena.
"Ya begitulah. Ah iya aku bisa ganti dokter?" tanya Yena pada Rosie sedikit pelan. Namun, mampu didengar oleh Jeka yang notabennya adalah dokter Yena.
"Kurasa tidak bisa, memang kenapa?" Diam-diam Jeka menajamkan pendengarannya.
"Aku hanya tak suka dokterku terlalu mengurusi kehidupan pribadiku," jawab Yena sambil tersenyum ke arah Jeka yang menutup mulutnya.
"Sebenarnya bisa, tapi harus persetujuan dokter lamamu." Yena mengangguk lalu menatap Jeka dan tersenyum seperti tokoh drama yang sering ia bintangi.
"Jadi, apa sekarang aku bisa menjadi pasien Rosie?" Tanpa sadar Jeka mengangguk dan Yena bersorak senang lalu menggandeng Rose.
"Jadi, dokter dimana kita bisa ngobrol? Kafe depan?" Sonya hanya menggeleng-geleng dengan kelakuan sahabatnya dari SMP yang kini menarik Rosie menjauh.
-o0o-
Rose tengah melihat rekam medis milik Yena yang sebelumnya sudah melakukan beberapa tes dan dia sangat yakin bisa menyembuhkan Yena dengan melakukan operasi bypass tanpa hambatan. Namun, ada hal yang membuat Rose penasaran bagian mana yang dimaksud dengan informasi pribadi dari Yena.
"Yena."
"Hm? Bagaimana? Kamu bisa operasi aku, kan?" Yena memang selalu percaya dengan Rosie mengingat dulu Rosie adalah teman pertamanya saat SMP di saat semuanya meninggalkannya karena gemuk.
"Prosentase keberhasilan cukup besar. Tapi, kalau aku boleh tahu kenapa kamu menolak dokter Jeka?"
"Aku nggak butuh dokter yang suka bergosip."
"Gosip?"
"Iya, beraninya dia bilang aku bukan anak orang tuaku hanya karena golongan darah, padahal kamu tahu sendiri kita pernah melakukan tes DNA dan hasilnya positif." Rosie menyengit dia ingat dulu Yena pernah meminta Rosie untuk menemani ke rumah sakit untuk mengecek kecocokan rambutnya dan rambut ibunya dan hasilnya mereka adalah ibu dan anak kandung.
Namun, jika dipikir golongan darah mereka juga aneh jadi Rose pikir dia harus mengeceknya.
"Golongan darahmu O kan?" Dia mengangguk
"Orang tuamu?"
"AB dan B dan adikku A." Benar ini bukan hal yang normal menurut Rosie.
"Yena mari kita lakukan tes lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
✅The Raindrop
Romancekau pernah berkata bahwa mencintaiku seperti cinta hujan keada bumi menyakitkan katamu karena kau tetap mencintai walau jatuh tapi pernahkah kau berfikir tentang bumi? ia tetap menunggu hujan turun meski ribuan kali ditinggal pergi. sekarang lebih m...