Thirty rain

687 95 4
                                    

Kisah cinta Rosie dan Yoga diibaratkan cinta antara bumi dan hujan, Yoga adalah bumi yang selalu menunggu hujan datang tak peduli jika hujan akan pergi darinya dia akan terus menunggu hingga hujan itu datang. Sedangkan Rosie adalah sangat hujan yang selalu jatuh dan terluka untuk bumi, tapi tak pernah jenuh untuk kembali.

Kisah mereka memang tak sedramatis kisah Romeo Juliet ataupun Ines De Castro dan Raja Pedro. Namun, bukan berarti kisah mereka tak pantas untuk diceritakan.

Di sinilah Rose duduk sambil menatap sebuah buku dengan sampul bergambar seorang gadis dalam hujan lalu tertulis di pojok bawah dengan lettering

To My Beloved Raindrops

"Apa itu?" tanya Steven yang memergoki sangat istri sedang duduk sambil memandang sebuah buku di halaman belakang rumah mereka.

"Hanya sebuah buku, kapan kamu pulang?" Steven mengangguk sadar bahwa Rosie tak akan menjawab lebih dari itu lalu duduk di samping Rosie.

"Baru saja, dimana jagoan kecilku?"

"Yoga mengambilnya tadi pagi," kata Rosie dan Steven berusaha setenang mungkin hingga tangan Rosie menyentuh tangan Steven.

"Kamu boleh merasa cemburu, dia juga anakmu."

"Apa aku terlihat seperti orang yang cemburu?" tanya Steven padanya dengan nada bercanda.

"Sangat," jawab Rose membuat keduanya tertawa.

"Apa mereka bersenang-senang tanpaku?" tanya Steven dengan gestur seolah-olah sedang berpikir.

"Ya tentu saja mereka bersenang-senang. Kamu nanti juga bisa bersenang-senang dengan Gara saat dia pulang." Steven membawa kepala Rosie ke bahunya.

"Kamu terlalu tinggi," keluh Rose karena rasanya tak begitu nyaman bersandar di bahu Steven.

"Benarkah? Haruskah aku menunduk?" tanya Steven dan Rosie menggeleng.

"Aku sudah menemukan posisi nyaman ku." Dia memeluk lengan Steven dan bersandar pada lengan atasnya.

"Apa semuanya baik-baik saja?" Steven menanyakan itu karena melihat wajah Rosie seperti habis menangis.

Rosie mengangguk dan Steven masih menunggu ucapan Rosie setelahnya.

"Aku menangis, menangis sangat keras," kata Rosie sambil menatap ke depan lalu mendongak ke arah Steven.

"Sekeras apa?" tanya Steven mencoba bercanda.

"Sangat keras hingga bisa melukai telingamu," jawab Rosie dengan senyumannya.

"Apa kalian mengobrol?" tanya Steven lagi mencoba menyiapkan diri dengan segala jawaban Rosie nantinya.

"Kami tak banyak bicara mungkin karena aku lebih banyak menangis," kata Rosie mengingat bagaimana dia menangis di depan Yoga.

"Kami berpelukan." Steven tak berharap Rosie memberikan laporan sedetail itu.

"Aku mencintainya." Entah mengapa Rosie bisa setega itu mengatakan dia mencintai Yoga saat tahu dia bersama suami dan juga orang yang mencintainya.

-o0o-

Tak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Yoga memiliki anak yang sangat mirip dengannya hanya saja semua sikapnya berbeda dengannya. Gara tampak begitu playful dan banyak bicara sedangkan dia pendiam dan itu sedikit membuatnya bertanya-tanya dari mana Gara mendapatkan sifat seperti itu.

"Dinosaurus makan sayur lalu tumbuh besar dan kuat. Gara mau makan sayur biar bisa sebesar dinosaurus, tapi sayur nggak enak." Untuk hal yang satu ini mereka sama, sama sama membenci sayur.

✅The Raindrop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang