Aku harap bagaimanapun arah dari cerita ini berjalan kalian bisa menerimanya entah itu akan happy ending untuk beberapa pihak ataupun akan sad ending untuk beberapa pihak lainnya.
Aku harap kalian tetep suport aku, percayalah aku udah merencanakan ini dari lama dan kupikir ini yang terbaik dari segala option endding walaupun aku yakin nggak akan memuaskan semua pihak. But i am trying the best that i can.
Tapi chapter ini bukan endingnya masih ada beberapa chapter lagi jadi selamat bersabar menunggu dan menebak pada siapa rose akan berlabuh.
"Mereka sudah menikah?"
"Gara butuh ayah Ga."
"Jadi, mereka sudah menikah." Yoga tertawa kering, ia tahu Rosie bebas untuk menikah sejak dia sendiri menikah dengan Jenny, tapi kenapa rasanya sangat sakit?
"Aku harap kamu mengerti keputusan Rosie."
"Hidupnya tak mudah Ga, kamu mungkin berpikir bahwa kamu juga menderita karena hidup dengan orang yang tak kamu cintai, tapi pikirkan tentang Rosie. Dia mengandung Gara sendirian, dicemooh orang bahkan banyak yang mengharapkan kematian Gara saat itu." Yoga menatap Sonya penuh tanya.
"Apa maksudmu dengan mengharapkan kematian Gara?"
"Andai saja waktu itu kamu datang saat Rosie menghubungimu mungkin semuanya tak akan seperti ini."
"Demi Tuhan katakan apa yang terjadi Sonya, jangan menyiksaku. Aku perlu tahu apa yang terjadi dengan anakku. Aku bahkan baru tahu bahwa dia ada di dunia ini saat ini."
"Dulu setelah memeriksakan kandungan Rosie dia menghubungimu, tapi Jenny dan ibumu yang datang."
Sonya terdiam mengingat bagaimana dia juga ikut menangis ketakutan untung saja saat itu mereka masih di rumah sakit hingga Rose cepat ditangani.
"Mereka tahu?" Sonya mengangguk.
"Mereka juga membuat Rosie hampir keguguran." Gelas di tangan Yoga terjatuh untung saja saat itu Gara sedang bermain bersama anak-anak temannya, jadi tak terlalu mengagetkan anak itu.
"Bagaimana bisa? Apa mereka baik-baik saja?" tanya Yoga padanya, tak peduli pada pelayan yang mulai membersihkan pecahan beling.
"Seperti yang kamu lihat mereka baik-baik saja dan itu semua berkat Steven. Jika bukan karena Steven, mungkin Rosie akan berada di rumah sakit jiwa."
"Apa maksudmu?"
"Aku tak tahu istilah medisnya, tapi dia mengalami trauma, Rosie takut pada orang karena takut dia dicelakai hampir keguguran membuatnya mengalami hal itu. Saat itu Steven datang dia satu-satunya yang bisa meyakinkan Rosie. Aku tak tahu caranya, tapi dia adalah bisa membuat Rosie tenang hingga akhirnya dia membawa Rosie ke Amerika untuk pengobatan psikisnya."
Sonya terdiam sesaat untuk melihat ekspresi Yoga yang terlihat keruh Sonya tak bisa mendefinisikan ekspresi itu ia hanya tahu bahwa itu ekspresi saat hal buruk terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅The Raindrop
Romancekau pernah berkata bahwa mencintaiku seperti cinta hujan keada bumi menyakitkan katamu karena kau tetap mencintai walau jatuh tapi pernahkah kau berfikir tentang bumi? ia tetap menunggu hujan turun meski ribuan kali ditinggal pergi. sekarang lebih m...