twenty second rain

719 77 0
                                    

Tentang percobaan bunuh diri Jenny sudah menjadi bahan gosip di rumah sakit, tapi mereka tak banyak bicara mengingat Jenny punya dukungan di belakangnya bisa-bisa jika mereka salah bicara pekerjaan mereka jadi taruhannya.

Namun, itu tak berlaku untuk Sonya dan juga Irene keduanya masih sibuk bergosip tentang Jenny sedangkan Rosie hanya memperhatikan sambil melihat beberapa artikel cara agar cepat hamil.

"Aku berasa menonton drama gara-gara dia," seru Irene sambil memakan keripik kentang yang dibawa Sonya.

"Benar, apalagi pas kemarin ayahnya memukul Yoga beh sinetron banget. Bener emang kadang sinetron itu diambil dari kehidupan nyata." Sonya menanggapi.

"Rosie, itu beneran nggak ganggu hubungan kamu sama Yoga?" tanya Irene.

"Ganggu sih. Apalagi beberapa kali Yoga masih ngerasa bersalah, tapi seberapa besar rasa bersalahnya dia nggak mau ninggalin aku," kata Rosie masih men-scrool laman yang ia buka.

"Bagus, itu baru cowok, tapi Tante Dewi gimana?" tanya Sonya.

"Yoga memotong semua komunikasi sama mamanya dia bahkan tinggal di apartemen sekarang," jawab Rosie lagi-lagi tak melihat ke arah Sonya dan Irene hingga dia tiba-tiba dikagetkan karena Sonya mengambil handphone miliknya.

"Cara agar cepat hamil."

"Posisi berhubungan agar cepat hamil."

"Makanan agar cepat mengandung."

"Hari yang pas untuk berhubungan badan agar cepat berisi."

Irene memandang ke arah Rosie yang wajahnya sudah memerah sejak Sonya membaca laman-laman yang ia buka di google chrome.

"Apa kamu lagi nyoba biar cepet hamil?" Rosie masih diam dia tak berani mengatakannya karena ia sangat tahu keputusannya beberapa hari yang lalu mungkin akan di hujat oleh Irene ataupun Sonya karena itu bertentangan dengan budaya Indonesia.

"Rosie?" Irene memanggilnya dan kali ini lebih menuntut.

"Iya aku emang lagi program itu aku nggak mau Jenny ngambil Yoga dari aku jadi aku pikir dengan adanya anak Tante Dewi bakal nerima aku," jelas Rosie panjang lebar hingga Irene dan Sonya melongo saking kaget dengan keputusan Rosie.

"Good job."

"Bagus bagus."

"Kalian nggak marah?" Mereka menggeleng lalu tertawa.

"Kenapa? Kita dukung kamu yah walaupun caranya agak nggak bener sih, tapi menurutku itu cukup efektif," kata Irene setidaknya itu bisa membuat Rosie bisa bernapas lega.

"Tenang aja Rose kali ini kami bakalan bantu iya nggak Ren?"

"Yap bener."

"Sekarang kamu butuh info apa? Calon mertuaku kemarin ngirim banyak banget wejangan biar aku cepet hamil."

"Aku nggak tahu mulai dari mana," kata Rosie pada Sonya.

"Ehm jadi para newbie dengerin pertama adalah jangan pake alat kontrasepsi."

"Aku nggak pake alat kontrasepsi kok semalam, tadi pagi juga." Kini Irene dan Sonya saling berpandangan keduanya tadi hanya berpikir bahwa Rosie baru merencanakan, tapi ternyata dia sudah melakukannya dan hal itu sukses membuat mereka tertawa.

"Apanya yang lucu?" tanya Rose bingung.

"Kayaknya aku deh yang masih newbie aku baru tahu teorinya belum berani praktek soalnya," goda Sonya yang membuat Rosie mengerti apa yang salah dengan ucapannya tadi.

✅The Raindrop Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang