Jeongin terbangun dari tidurnya
Dia melirik kearah jam
Pukul 5 pagi
Dia mendudukkan dirinya ditepian kasur lalu meregangkan badannya ringan sembari menguap.
Pandangannya mengedar keseluruh sudut ruangan.
Hyunjin mana?
Dia sudah paham pasti ia ketiduran dan Hyunjin lah yang mengangkatnya ke tempat tidur.
Meskipun dengan bermodalkan 3 jam tidur, Jeongin bertekad untuk sekolah.
Dia memasuki kamar mandi dan bersiap siap.
Ia mengenakan seragam tempo hari yang kini telah selesai di laundry.
Ia merapihkan rambutnya singkat lalu berjalan keluar kamar.
Ia mendapati Hyunjin tengah terlelap di ruang tengah.
Jeongin berniat untuk membangunkan Hyunjin akan tetapi ia tersandung meja hingga akhirnya ia terjatuh diatas Hyunjin.
Hyunjin yang merasakan benda jatuh diatasnyapun terbangun dengan kaget.
Mendapati Jeongin diatasnya,ia membelalakan matanya
"Aduh maaf jin gue.. Gue mau bangunin lu tapi kesandung.. Serius ga modus gue kaga"
Ucap Jeongin kikuk.
Tanpa bangun dari posisinya.
Hyunjin mengangguk.
"Terus kenapa lu masih anteng aja tiduran diatas gue?"
Hyunjin tersenyum jahil.
Jeongin dengan cepat turum dari badan Hyunjin dan membungkuk mengucapkan maaf.
"Bangun jin kita sekolah"
Lalu berlari kembali ke kamar.
Hyunjin yang masih tiduran di sofa terkekeh geli.
"menggemaskan"
.
.
.
.
.Hyunjin dan Jeongin kini tengah diperjalanan ke sekolah menggunakan mobil Hyunjin.
Hyunjin biasanya menaiki bus, hanya karena Jeongin bersamanya ia kini menggunakan mobil.
Hyunjin melirik kearah Jeongin yang kini fokus pada ponselnya.
Jeongin tersenyum senyum sendiri.
"Sms an sama siapa?"
Hyunjin bertanya sembari fokus menyetir.
Jeongin melirik Hyunjin lalu tersenyum,
"Baejin Hyung"
Hyunjin mengangguk mengerti.
Itu kakaknya, Hyunjin. Untuk apa cemburu.
Tunggu....
Cemburu? Pada anak itu? Haha yang benar saja.Beberapa menit kemudian mereka sampai di parkiran sekolah.
Jeongin melirik Hyunjin lalu berpamitan
"Jin, gue duluan ke kelas ya"
Hyunjin menahan tangannya
"sendiri? Perlu gue anter?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETED
FanficLangit gelap bergemuruh tidak memperlambat langkah laki laki berparaskan tampan yang tengah menjepit sebuah rokok di antara kedua belah bibirnya sambil meraba raba saku celana seragam sekolahnya yang tengah ia kenakan. "Tch. sial" langkahnya terhen...