3. Hwang Hyunjin

4K 704 49
                                    

Jeongin memanjat pagar rooftop dan berdiri di tembok setapak yang kini menopang tubuhnya. Memejamkan matanya membiarkan hembusan udara menerpa wajahnya. Untuk pertama kalinya Jeongin merasakan ketenangan. Perlahan ia membuka matanya dan melihat matahari yang kian terbenam.

Jeongin menghembuskan nafasnya berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeongin menghembuskan nafasnya berat.

"Selamat tinggal"

Satu jengkal lagi melangkah mungkin ia telah terjun dan mendarat di lapangan sekolah. Namun tidak.
Seseorang menarik badannya dan membuatnya terjungkal ke belakang, membuatnya jatuh pada pangkuan seseorang.

"Lu mau mati?"

Laki laki itu bertanya sembari merengkuh badan mungil Jeongin yang masih terbaring di pelukannya.

Jeongin tidak menjawab. Ia masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Your face is really fucked up."

Ujar lelaki berparaskan tampan memperhatikan wajah mulus Jeongin yang penuh luka dan lebam lalu melepaskan pelukannya dan berdiri.

"Gue tau" jawab jeongin pelan

Jeongin mulai dapat mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

"Lu ngapain nolongin gue?" Ucap Jeongin memandang lelaki itu lekat lekat.

"Ngapain lu? mau bunuh diri?" lelaki itu tidak menghiraukan pertanyaan Jeongin dan malah membaliknya dengan pertanyaan lainnya.

"Jawab dulu gue" ucap Jeongin.

"Gue selamatin lu karena gue mau. Ga lebih dari itu. Gue lakuin apa yang gue mau"

"Gue Jeongin"

Lelaki itu mengalihkan pandangannya pada matahari terbenam dan mulai menyalakan rokoknya.

"Gue tau."

Jeongin mengikutinya memandang matahari yang kian menghilang.

"Nama lu? "

Lelaki itu menghisap rokoknya dan memandang Jeongin.

"Hyunjin. Hwang Hyunjin"

.
.
.
.
.
.
.

Setelah pertemuan pertamanya dan penyelamatan konyol Hyunjin minggu lalu, Jeongin tidak pernah bertemu atau berpapasan lagi dengan lelaki berparaskan tampan itu. Bagai pertemuan singkat yang hanya berlalu begitu saja. Entah Jeongin yang menghabiskan seluruh waktunya di kelas dan tidak keluar atau mungkin Hyunjin yang tidak masuk sekolah?

Bel pulang sekolah telah berbunyi 10 menit yang lalu, dan kini Jeongin tengah dikurung diruangan kelas yang dijaga oleh teman teman Guanlin dan Jeongin tengah berada dikelas bersama nya.

Guanlin mendekatkan badannya pada jeongin yang tengah terduduk di kursinya dan menatap datar Guanlin.

Guanlin mengusap pipi Jeongin yang kini lebam pada wajahnya tengah memudar.

[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang