[15]

2.4K 135 0
                                    

"Teman teman, aku ingin memberitahu kalian, tentang pacarku. Aku akan memperkenalkan nya pada kalian sekarang" kata mina

Tiba tiba suasana hening. Tetapi mina saat ini sedang tersenyum dan melihat pacarnya.

"Sekarang aku akan memberi tahu kalian siapa dia sebenarnya." kata mina. "Dia adalah Mark, dia pacarku, sekarang aku sudah berani memberitahukan ini karena hina sudah bersama ka doyoung. Awalnya aku tidak berani karena takut hina sedih karena dia sendirian jomblo, hehe" kata mina.

Akhirnya kita semua berkenalan dengan Mark. "Perasaan kemarin jalan bareng, malah doyoung ngobrol bareng, kenapa gk nanya in sekalian namanya, elah ribet:v" batin ku.

Tak terasa hari sudah mulai malam, aku dan haechan pamitan karena takut mamah mencari. Ya walau besok weekend, tetap saja aku harus pulang.

"Hina, kita pamit pulang ya, udah malem juga ini. Nanti deh kita ke sini lagi." kata ku.

"Iya hati hati ya Somi. Makasih loh ini buah nya" kata  hina "bawa mobil nya ati ati lu ya, jangan sampe sahabat gw lecet" kata hina ke haechan.

"Elah hin, tenang aja kali, Haechan pasti jagain calon istrinya" kata mina "Lagian mereka udah ngumumin tentang pernikahan mereka ke semua teman sekelas, dan mereka pun ikut setuju" lanjut mina.

"Hah? Asli? Ah aku ketinggalan informasi deh:(" kata hina ngeledek ku.

"Hey sudah lah, aku mau pulang, cepat sembuh ya, aku pamit, duluan semua" kata ku

Haechan dari tadi diam saja. Mungkin dia cape, entah lah, apa aku punya salah? Nanti aku akan tanyakan pada nya di mobil.

Ketika di perjalanan, memang haechan diam saja. Mengapa? Ada yang salah?

"Hey, kamu kenapa? Tidak biasa nya kamu cemberut gitu? Ada yang salah ya?" tanya ku hati hati.

Haechan menggelengkan kepala. Tetapi ada yang aneh, aku merasa dia berbeda.

"Kamu boong sayang, gk akan mungkin deh kamu diemin aku gini tanpa ada sebabnya, jujur deh" kata ku pada haechan.

"Aku laper sayang, mampir ke McD dulu ya? Kamu sih sibuk becanda mulu sama mereka, lupa deh sama aku, padahal dari tadi aku udah laper tau. Ah kesel" kata haechan.

Seketika aku langsung tertawa. Elah dia lagi laper aja gemesin, bisa bisa aku makan ia saat ini. "Nah kan ada sebab nya. Hahha, maafkan aku ya, aku lupa kalo kamu belum makan dari tadi pulang sekolah. Ya udah sekarang ke McD dulu ya, kita makan" kataku sambil bersandar ke pundak nya.

"Kamu gk papa jadi telat tidur lagi yang?" tanya haechan

"Elah chan, udah biasa kali, udah deh cepet ke McD, kasian tuh cacing di perut kamu udah pada demo" kata ku sambil terkekeh.

Ketika aku bersandar emang terdengar suara perut haechan. Mungkin dia sangat lapar. "Tuhan bodoh nya aku menelantarkan calon suamiku hingga dia kelaparan" batinku

Ketika sampai di McD, benar saja haechan langsung memesan makanan sebanyak yang dia mau. Dia kembali ke meja dengan kondisi nampan yang di penuhi makanan.

"Kamu gk salah pesen sebanyak ini? Aku gk akan makan banyak chan" kata ku

"Idih, siapa juga yang mau ngasih kamu, tuh kamu makan ayam sama nasi aja, aku sisanya, dibilangin aku lapar" kata haechan

Aku yakin itu tidak akan habis semua, masa dia akan memakan 3ayam 1porsi nasi 1porsi kentang goreng dan Minum minuman bersoda:v. Dia kelaparan banget emang? Selama apa sih aku mendiamkan dia?

Akhirnya prediksi ku benar, dia tidak habis memakan semuanya. Dia hanya makan 1ayam, 1porsi nasi, dan 1porsi kentang goreng,2 ayam lagi? Dia meminta untuk di bungkus kan.

Anjir'-' - author

"Mas, maaf boleh kan saya bawa pulang ini ayam 2 lagi, maaf tolong bungkuskan ya" kata haechan.

Melihat kejadian itu hati ku mendadak berkata "Bukan calon suami, gk kenal elah:')" batin ku. Tapi dia biasa saja. Iya dia biasa saja, aku yang malu kan:''.

Karena sedang penuh, pesanan haechan memang tidak datang datang, tapi ya sekalian nunggu makanan dia turun deh. Aku diam saja memandanginya yang sedang memainkan ponselnya.

"Calon suami ku tampan juga ya" kata ku

Haechan yang sedang memainkan ponsel tiba tiba meletakkan ponsel dan memegang kening ku.

"Kamu ngga sakit kan? Tiba tiba kamu berbicara seperti itu" kata haechan heran.

"Ngga, emg kenyataan nya kaya gitu kan, kamu sendiri yang bilang kamu tampan. Sekarang aku sebut tampan malah gitu" kata ku

"Hahaha, sayang, kamu bener juga ya. Tapi kamu tau gk? Didepan aku ada seorang bidadari cantik yang nantinya akan menjadi istriku. Walau berawal terpaksa, tetapi berakhir dengan ketulusan. Sayang, aku bahagia kamu tau? Lebih bahagia ketika aku bersama kamu dari pada bersama mantan pacarku dulu. Aku suka kamu orang nya simpel, gk ribet, baik, perhatian, ah semua yang dia gk miliki, kamu miliki. Makannya aku nyaman dan dengan mudah dapat mencintaimu" kata haechan sambil mencium tangan ku.

"Tuhan, aku bahagia, ini semua mungkin udah biasa dikatakan oleh seorang pasangan, tetapi haechan bukan pasangan biasa, dia yang aku ingin kan sejak pertama kali, dan sebentar lagi dia akan menjadi milikku selamanya." batinku.

Kita tertawa bersama. Pesanan haechan pun datang. Itu pun lama sekali, mungkin karena penuh.

"Maaf mas lama, tadi penuh, jadi saya mengutamakan pelanggan baru dulu" kata mas pelayan.

"Iya mas gk papa ko, makasih ya" kata haechan.

Kita pun memutuskan untuk pulang, jam sudah menunjukkan pukul 21.15. Tetapi ketika hendak pulang.

"Haechan" panggil seseorang dari belakang.

Sontak aku dan haechan membalik badan dan ternyata itu adalah...

Kebahagian ku - Somi
My Lovely - Haechan


Oke, 1 hari 1 chapter dulu ya:). Kalo ada ide langsung update lagi ko:). Tunggu yaa. Jangan lupa vote, komen dan follow akun ini:). Kritik dan saran selalu di terima dan di tunggu di Syfaayuu. Makasih:)

✔️Husband In My Dream❣️ | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang