[39]

1.9K 89 2
                                    

Paginya, aku merasa ada yang membangunkan ku, siapa lagi?

"Chan bangun, mandi, terus siap siap" kata Mark

Aku membuka mataku, aku tidak bersemangat untuk melakukan apapun sebenarnya.

"Mata kamu bengkak banget chan, sabar ya, kamu kuat, semangat Lee Haechan, ya udah aku tunggu di bawah ya, kita sarapan dulu" kata Mark

Aku pun mengangguk mengiyakan lalu langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri. Aku melihat jelas di cermin, kantung mata ku, mata bengkak ku, semuanya. Aku seperti orang yang tidak terurus. Aku pun mandi, setelah selesai aku membawa koperku turun dan ikut sarapan dengan Mark.

"Sini chan duduk, aku udh masakin nasi goreng" kata Mark. Aku pun duduk

Aku tak nafsu makan sebenarnya, tetapi ya sudah lah dari pada aku sakit kan ribet nanti.

"Setelah selesai kamu susul aku ke ruang tv ya, kita langsung pergi" kata Mark sambil menepuk pundak ku.

Tak perlu waktu lama aku beres makan. Aku benar benar malas membuka mulut ku. Dan aku pun tidak berbicara sama sekali. Aku langsung menyusul Mark ke ruang tv.

"Udah selesai? Ya udh yu masuk mobil" kata Mark.

Aku mengikuti Mark dari belakang, dia memasukkan koper nya ke bagasi mobil, dan aku mengunci pintu rumah.

Mark membawa mobil ku, aku hanya diam, melamun, dengan sesekali menghembuskan nafas berat. Tetapi aku terkejut ketika Mark memberhentikan mobil di bandara. Aku pun langsung bertanya.

"Loh ko bandara? Kita mau kemana mark?" tanyaku. Mark hanya tersenyum dan memberikan tiket.

Aku melihat di tiket itu tujuan nya ke inggris, lah ngapain aku ke inggris?

"Kok Inggris mark?" tanyaku lagi

"Udah waktunya chan" kata mark

"Waktunya apa sih? Aku gk ngerti maksud kamu apa" kata ku

"Hari ini, detik ini, menit ini, jam ini, kita terbang ke inggris, ini udah waktunya kamu ketemu orang yang sangat kamu sayangi" kata Mark sambil tersenyum padaku

Aku masih mencerna perkataan Mark, tetapi seketika aku langsung menangis.

"Bertemu Somi Mark? Somi?" kataku sambil terus menangis. Mark mengangguk mengiyakan.

"Kemarin memang kak doyoung memberi tahu ku tentang kondisi kamu, karena dia takut kamu kenapa kenapa, jadi dia nyuruh aku buat temenin kamu dan bawa kamu nyusul Somi ke inggris, karena aku sudah tau Somi dimana, aku langsung booking tiket untuk susul Somi kesana, jadi aku harap kamu bisa bahagia lagi ya" kata Mark.

Aku memeluk Mark dan menangis di pelukan Mark. "Makasih Mark" kata ku

"Udah jangan nangis terus, malu tuh, jangan sampe tangisan kamu membuat kamu batal ketemu Somi" kata Mark. Aku pun menghapus air mataku dan semangat untuk ketemu Somi.

Kita pun langsung naik pesawat. Selama perjalanan aku senyum senyum terus, sambil melihat foto di handphone ku.

"Somi, ini waktunya, waktunya aku bertemu kamu lagi setelah sekian lama, Somi semoga kamu mau memaafkan ku dan memberi kesempatan untuk ku. Aku mencintai mu, sangat mencintaimu" batin ku. Air mata bahagia mengalir di pipiku.

"Nangis lagi kamu" kata Mark "Aku tau kamu bahagia banget ya mau ketemu Somi, kamu udah rindu banget ya sama Somi, simpan air mata bahagia kamu untuk nanti chan" lanjut Mark. Aku pun mengangguk mengiyakan.

✔️Husband In My Dream❣️ | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang