Aku terbangun dari tidur ku. Aku melihat haechan masih tidur dengan nyenyak, hingga aku tak berani membangunkan nya. Aku melihat jam menunjukkan pukul 7.45. Aku pun beranjak dari ranjang dan bersiap untuk mandi.
Ketika aku selesai mandi, ada orang yang mengetuk pintu kamar ku.
TOK TOK TOK
Aku pun membuka pintu secara perlahan karena takut mengganggu haechan. Ternyata itu kak Kun
"Sayang, sarapan udah siap tuh, kata mamah bangun kan juga suami kamu" kata kak Kun tersenyum lalu turun ke bawah. Aku pun menutup kembali pintu kamar.
Lalu aku menghampiri haechan yang sedang tertidur. Aku melihat nya, dia tampan sekali. Aku tersenyum lalu mencoba untuk membangun kan nya dengan perlahan.
"Sayang, bangun yu, udah siang ini" kata ku. Aku melihat nya mulai membuka mata nya. Lalu haechan tersenyum.
Aku pun membalas senyum haechan dan mengusap rambutnya. "Mandi dulu sana, mamah udah suruh turun tuh, disuruh sarapan" kata ku.
Lalu haechan bangkit dari tidur nya dan mencium kening ku lalu kabur ke kamar mandi.
Aku hanya bisa tersenyum melihat kelakuan nya yang menggemaskan. Lalu aku memutuskan untuk merapihkan ranjang.
Setelah selesai, aku merasa ada air yang membasahi pundak ku. Ternyata itu haechan yang sedang memelukku.
"Yang, basah ih, aku udah mandi" kata ku
"Dingin, hehe" kata nya.
Aku hanya menggelengkan kepala, lalu mencubit pipinya. "Ya udah yu kebawah, mamah udah nunggu tuh" ajak ku.
Haechan melepas kan pelukan nya dan menggandeng ku turun ke bawah.
Elah pake gandengan segala chan, gk akan ilang kali - author
"Hai sayang, selamat pagi, sini sarapan dulu" kata mamah
Aku pun langsung menuju meja makan dengan tangan yang masih menggandeng haechan.
"Aduh ini pengantin baru, lengket banget kayanya ya, sampe di rumah aja masih gandengan" kata mamah sambil terkekeh.
Haechan cuma tertawa kecil ketika mendengar mamah berbicara seperti itu. "Apa sih mah ah, malu kan jadinya. Papah mana mah?" kataku
"Papah ada tuh di kamar, lagi siap siap mau tugas kantor lagi, katanya mau ke luar negeri lagi nanti" kata mamah. "Tapi kali ini mamah ikut papah ya" lanjut mamah.
"Loh kok gitu sih mah? Terus aku sama-"
"Kamu sama aku kan, sekarang udah ada aku di rumah ini, udah biarin mamah ikut papah ke luar negeri" kata haechan
"Iya tuh, sekarang kamu udah gak sendiri lagi, ada haechan dan kak Kun juga kan, tapi kak Kun bakal jarang ada di rumah, karena dia sibuk kerja juga" kata mamah.
Kalo membahas masalah kak Kun, pasti haechan cemberut, karena hingga saat ini dia belum tahu siapa sebenarnya kak Kun.
"Iya deh, kak Kun mana mah? Tadi dia nyamperin aku ke kamar, tapi sekarang kok gak ada" kata ku sambil memakan nasi goreng buatan mamah yang terakhir kali. Ya karena besok besok harus aku yang menyiapkan sarapan.
"Tau tuh, tadi dia pamit pergi tapi gk bilang mau kemana." kata mamah "Mamah siap siap dulu ya sekalian bantu papah" lanjut mamah sambil meninggalkan ku berdua dengan Haechan.
Haechan sudah cemberut saja dari tadi. "Kenapa cemberut gitu sih? Ganteng nya ilang tuh" kataku. Padahal sebenarnya aku tau haechan kenapa.
"Gak papa, iya deh gak akan cemberut lagi, nanti ganteng nya ilang, kamu pindah ke pelukan orang lagi" kata haechan.
Aku hanya tertawa kecil. Lalu aku membersihkan piring bekas kita sarapan tadi, lalu aku menonton tv. Kartun kesukaan ku sudah mulai.
"Kamu suka spongebob ternyata" kata haechan. "Mulai sekarang aku akan mengetahui apa yang selalu kamu lakukan di rumah" lanjutnya.
"Iya, aku masih suka spongebob haha, sini nonton bareng" kata ku.
"Kamu tau? Aku juga suka nonton spongebob di rumah, sampai mamah marah karena aku lebih memilih menonton dari pada beres beres kamar ku dan akhirnya mamah yang merapihkan kamarku" kata haechan sambil menidurkan kepalanya di paha ku.
Aku yang mendengar hanya terkekeh. Kita pun menonton spongebob bersama. Tetapi aku masih berpikir sebenarnya kak Kun pergi kemana.
Sampai akhirnya aku tersadar kalo haechan sudah tertidur. Seperti nya aku terlalu fokus menonton. Kalo sudah tidur begini Aku tidak berani membangunkan, kasian dia, sepertinya dia cape sekali.
Aku hanya mengelus ngelus rambutnya sambil tersenyum. "Pangeran ku" batin ku sambil mengecup kening nya.
Aku terkejut ketika itu, karena tiba tiba ada yang memegang pundak ku. Ternyata itu papah. Papah sedang tersenyum menggodaku, seperti nya papah melihat apa yang aku lakukan tadi. Aku merasa muka ku memanas.
"P-Pah" kata ku sambil tersenyum malu.
"Gk papa, kalian udah suami istri, wajar kamu melakukan itu. Bangun kan haechan lalu antarkan haechan ke kamar, papah tunggu kamu disini." kata papah.
Aku pun membangunkan haechan sesuai perintah papah, karena kasian juga haechan.
"Yang, bangun yu, tidurnya di kamar, biar kamu enak tidurnya" kata ku
Haechan membuka matanya, dan mengangguk pelan. Lalu kita naik ke atas.
Haechan pun berbaring kembali di ranjang. Aku melihat matanya sangat berat untuk terbuka.
"Cape ya, istirahat ya, besok kamu harus fit lagi, kita harus sekolah." kata ku sambil menyelimuti nya. Haechan mengangguk pelan. "Aku kebawah lagi ya" kata ku.
Tetapi ketika aku hendak keluar kamar, tangan ku di tarik oleh haechan.
"Disini dulu ya, sampai aku tidur lagi" kata haechan.
"Yeuu manja" kata ku sambil mengacak ngacak rambutnya.
Akhirnya aku memutuskan untuk menemani nya hingga kembali tidur. Lalu tak lama, Haechan kembali tertidur. Aku pun langsung menyusul papah ke bawah.
"Ada apa pah?" tanya ku.
"Sini sayang, duduk sebelah papah" kata papah. Lalu merangkul ku dan aku pun memeluk papah.
"Sekarang kamu udah nikah, kamu udah gede, kamu harus bisa menjadi istri yang baik. Papah dan mamah gak akan minta cucu dulu, karena kita tau kamu masih ingin sekolah. Sayang, posisi papa sekarang sudah di gantikan oleh haechan, kamu udah pasti akan jarang dipeluk oleh papah lagi, dicium papah lagi, semua itu akan di gantikan oleh haechan. Papa mohon, sayangi, cintai, dan jaga haechan seperti kamu mencintai, menyayangi, dan menjaga papah ya" kata papah "Sebentar lagi papa aku pergi keluar negeri lagi, Papa pamit ya, jaga diri kamu baik baik, papa pasti akan menghubungi kamu sayang" lanjut nya sambil mengecup puncak kepala ku.
Aku sudah menangis di pelukan papa. Sebenarnya aku tidak mau papa pergi lagi, apalagi sama mamah. Tapi ini sudah tugas papah, aku harus mendukung papa.
"Somi sayang papah" kata ku sambil kembali memeluk erat papah.
~~~~~~
Jangan lupa vote, komen, dan follow akun ini ya. Kritik dan saran langsung dm ke Syfaayuu. Rekomendasikan juga cerita ini ya:). Makasihhh
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Husband In My Dream❣️ | Lee Haechan [END]
Fanfic"Aku siap menikah dengannya walau aku mencintai orang lain" - Lee Haechan Highest Rank 🎖1 - lee (18-10-2019) 🎖1 - dreamer (29-10-2019) 🎖2 - qian kun (12-09-2022) Jangan lupa untuk promosikan dan follow akun nya ya:).. Makasih:) Kritik dan saran l...