[13]

2.7K 161 4
                                    

"Aku seneng atas apa yang terjadi hari ini, Haechan, aku sangat menyayangi mu, ini harapan ku dari dulu. Kamu tau? Pertama kali aku menyukai mu saat pertama masuk sekolah, awalnya aku berbohong pada hina aku suka padamu, tetapi berakhir jadi cinta. Mungkin kamu tau aku suka pada mu karena sikap ku, aku merasa kamu risih, tetapi akhirnya kamu open pada ku, aku seneng, walau harus menghadapi kesedihan, tangisan dan lainnya, tapi aku bahagia semua berakhir seperti ini, aku mencintai mu" kataku sambil tersenyum.

Mendengar itu haechan tersenyum pada ku dan berkata

"Aku lebih mencintai mu sayang" kata nya sambil mencium keningku. "Ya sudah sekarang kamu masuk gih, bersih bersih ganti baju lalu makan ya" lanjut haechan.

Aku pun turun dari mobil haechan, lalu aku melambaikan tangan pada haechan dan haechan pun pergi menjauh dari rumah ku.

Hari ini, aku kembali berbahagia tuhan, aku tidak menyangka semuanya akan terjadi seperti ini.

"Apakah kebahagiaan ini akan terus bertahan sampai nanti aku dan haechan bahagia dengan keluarga kecil kita? Tuhan, mau bagaimana pun keadaan nya aku akan siap menghadapinya" Batin ku

Seperti perintah haechan, kini aku sedang makan, setelah selesai aku langsung istirahat, karena aku merasa lelah sekali.

~~~

Keesokan paginya, aku sedang siap siap pergi sekolah. Tiba tiba,

"Somi, ini calon suami mu jemput" teriak mamah dari bawah.

Aku buru buru turun dan ternyata benar, Haechan ada disana. Aku tersenyum. Lalu aku menuju ke meja makan untuk membawa roti buatan mamah, dan pamitan kepada mamah.

"Ma, ini aku bawa, gak sempet sarapan, udh di jemput hehe, kalo gitu aku pamit ya" kata ku

"Ya udah ma, kita pamit dulu ya, nanti haechan akan mengantar kan Somi pulang dengan selamat" kata haechan

Haechan memanggil mamah dengan sebutan yang sama dengan ku. Mengapa begitu? Karena mamah yang minta:').

"Ya sudah kalian hati hati di jalan ya, Haechan jagain calon istri kamu tuh" kata mama.

Aku hanya tersipu malu dan langsung pergi ke mobil haechan. Aku sempat melihat mamah dan haechan tertawa.

Saat itu Papa sedang tidak ada di rumah, karena sedang bertugas ke luar negeri. Mamah sudah mengetahui hubungan ku dengan Haechan. Tetapi papa belum. Ketika papa mendengarnya, ia pasti akan senang sekali.

"Pa cepat pulang, aku ingin berbagi kebahagiaan ku dengan Haechan pada mu pa, dia berhasil membuat anak mu bahagia, sebahagia saat dulu papa mengajak ku bermain. Aku rindu papa" batin ku

Aku melamun karena memikirkan itu. Entah lah, aku tiba tiba sangat merindukan super hero kehidupan ku, ya, sosok seorang Papa yang memaksaku untuk menikah, tetapi akhirnya aku bahagia karena keputusan itu. Sosok papah adalah sosok orang penting di hidupku, ketika aku tersakiti oleh siapapun, papah selalu ada untuk melindungi ku. Sosok papah dimata ku benar benar berharga sekali.

"Hey, ko melamun, kerjaan kamu kayanya melamun terus ya" kata haechan

"Hah? Oh iya maaf hehe" kataku sambil cengengesan

"Kamu mikirin apa sih?" kata haechan "mikirin masa depan kita nanti ya?" lanjutnya.

"Apa sih kamu ah" kata ku sambil tersipu malu. "Entah lah, aku rindu papah chan, aku merasa butuh sosok papah di sampingku sekarang dan selamanya chan. Ya walau papah ngeselin, tapi aku pingin papah ada disaat aku bahagia" lanjutku sambil tersenyum menahan tangisku.

"Hey, aku yakin, papah mu akan segera pulang, aku tau serindu apa kamu pada papamu, tapi percayalah, papamu akan selalu mendoakan putrinya dari jauh sana. Kamu pun harus mendoakan nya semoga dia selalu sehat hingga dia melihat kamu bahagia dengan aku" kata haechan meyakin kan ku.

Aku membalas perkataan haechan dengan anggukan. Tak sadar air mata ku sudah mengalir kali ini. Mungkin aku terharu, aku mengusap air mataku. Haechan yang melihat ku menangis sontak menenangkan ku.

"Hey sudah lah, aku akan selalu membahagiakan mu sebahagia kamu dengan papah mu." kata haechan "Aku janji" lanjutnya sambil memeluk dan menenangkan ku.

Aku merasa nyaman ketika haechan memeluk ku, entah mengapa aku merasa seperti sedang memeluk papah, tenang dan nyaman.

Haechan menghapus air mataku dan berbicara.

"Sudah lah, simpan air mata mu untuk nanti ya, kita harus belajar hari ini. Ingat, aku janji akan membahagiakan mu" kata nya.

Kita berdua berjalan menuju kelas. Haechan termasuk orang yang terkenal di sekolah, banyak yang mengagumi nya bahkan sangat nge - fans padanya. Tetapi dia tidak memperdulikannya.

Kini aku sadar, seisi koridor sedang memperhatikan ku dan haechan yang sedang berjalan berdua dan bersebelahan.

Jalan sebelahan aja di liatin apa lagi udah jalan gandengan menuju altar pernikahan ya haha:) - author

Aku otomatis mundur karena aku takut mereka menyangka yang aneh aneh pada ku, padahal status ku sudah jelas calon istri haechan. Karena dalam hitungan hari aku dan haechan akan menikah.

Haechan menarik tangan ku agar aku tetap berjalan di sebelah nya. Ya walaupun aku awalnya tidak mau, tetapi aku yakin haechan akan melindungi ku.

Sampai di kelas aku langsung duduk dibangku ku. Ternyata hari ini hina tidak masuk dikarenakan sakit. Dan akhirnya aku pun duduk sendiri.

Yehh solo dia - author

Aku belajar seperti biasa, tetapi sepi rasa nya tidak ada hina di sampingku. "Aku rindu ocehan mu hina, aku akan menjenguk mu" batin ku.

Jam pelajaran selesai, istirahat pun tiba, tetapi aku merasa ada yang aneh terhadap haechan. Dia tiba tiba menarik lengan ku untuk ke depan kelas.

"Teman teman, aku minta perhatian sebentar" kata haechan membuka pembicaraan.

Sontak anak anak melihat ke arah haechan dan aku yang dari tadi sudah ada di depan.

"Aku ingin memberitahukan hal penting pada kalian"

Apa yang haechan lakukan? - somi
Ini saatnya - haechan

Minggu depan no update dulu ya, Uts dulu, baru update lagi. Jangan lupa vote and komen ya. Kritik dan saran kalian aku tunggu di Syfaayuu. Dan jangan lupa follow akun wp ini. Itu berharga sekali. Makasihhh:)

✔️Husband In My Dream❣️ | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang