[32]

1.4K 79 5
                                    

Aku bangun dari tidur ku. Aku melihat jam menunjukkan pukul 19.30. Aku baru sadar sekarang aku di kamar, mungkin tadi kak Kun pindahkan aku ke kamar. Tapi yang pertama kali aku pikirkan Haechan dimana? Dia masih tidak ada di kamar.

Aku beranjak dari ranjang untuk pergi ke kamar mandi dan bersih bersih. Aku mengelus ngelus perut ku yang sudah mulai membesar. Aku merasa senang sekali.

"Sayang, cepet datang ke dunia ya, cepet liat ayah dan bunda, cepet jadi pelengkap kebahagiaan keluarga kita ya, bunda sayang kamu" kata ku sambil mengelus perut ku.

Setelah selesai bersih bersih, aku langsung turun ke bawah. Aku melihat 3 cowo ganteng ada di sana, tapi yang pertama kali aku tanyakan adalah

"Kak, Haechan belum pulang?" tanya ku pada kak Kun

Aku melihat ada yang berbeda di antara mereka bertiga. Aneh, ya aneh, mereka menatap ku dengan tatapan sedih, aku melihat mata kak Kun berkaca kaca.

"Loh kaka kenapa? Kenapa pada sedih gini?" tanya ku lagi.

"Hah? Ngga gak papa ko, itu tadi kita nonton film sedih, baper, hehe" kata kak Kun.

"Aku tidak percaya mereka baper karena film, ini gak mungkin" batinku "Beneran kak gk papa?" tanya ku meyakinkan

"Asli sayang, udah sini duduk, jangan kelamaan berdiri" kata kak Kun.

Aku pun duduk di sebelah kak Kun, kak Kun memeluk ku dan mengelus kepala ku.

"Kamu tadi nanyain haechan ya? Haechan belum pulang, mungkin ada kelas tambahan, tenang aja ya" kata kak Kun. "Sayang, kaka sayang banget sama kamu, kamu tau kan sayang kaka gimana? Dari dulu kaka gk mau liat kamu nangi dan sakit hati karena suatu hal, apalagi karena cowo. Kaka gak mau. De, kaka janji sama kamu, kaka bakal terus sayang sama kamu, jagain kamu dengan baik dan jadi pengganti orang tua kamu, inget itu ya sayang" kata kak Kun.

Aku aneh kenapa kak Kun bilang gitu, tapi aku mengangguk mengiyakan. Tapi ketika aku melihat, kak Kun sedang menangis.

"Kaka kok nangis? Ada apa?" tanya ku.

"Ngga sayang, ngga papa, kaka cuma baper aja, haha, udah ah" kata kak Kun sambil menghapus air mata nya dan mengecup kening ku.

Tak lama haechan pun pulang. Aku menyambut nya dengan baik, tetapi dia masih saja cuek.

"Yang, kemana aja? Udah makan?" tanya ku.

"Tadi ada kelas tambahan, udah, aku langsung ke atas ya, cape" kata haechan.

Aku aneh, jujur aneh, aku melihat haechan makin cuek, dan tatapan ketiga cowo ganteng itu melihat haechan itu sinis sekali, seperti ada masalah.

"Ya udah ka aku juga ke atas ya" kata ku. Kak Kun mengiyakan.

Aku pun ikut ke atas bersama haechan. Ketika sampai di kamar aku bertanya

"Yang, kamu kenapa? Kok jadi cuek gini?" tanya ku hati hati.

"Ngga ah, kamu aja yang berlebihan, udah ah aku mau istirahat cape" kata haechan.

Jujur, aku kaget banget haechan kaya gitu, ada apa? Aku hanya bisa mematung. "Tuhan ada apa ini? Aku melihat ada yang aneh dengan sikap kak Kun pada ku, sekarang haechan juga. Semoga semua baik baik saja" batin ku

Aku pun memutuskan untuk ikut istirahat dengan Haechan, tapi sebelum nya aku melihat handphone haechan tergeletak di sebelah haechan. Aku penasaran dan menyalakan handphone nya. Ternyata yang tak di sangka sangka, lockscreen sudah bukan foto aku dengan Haechan, dan password sudah di ganti, bukan tanggal pernikahan kita. Aku semakin aneh. Tapi akhirnya aku memutuskan untuk tidak memikirkan nya dan tidur di sebelah haechan.

~~~~~

Keesokan paginya, aku seperti biasa memasak sarapan, kita sarapan seperti biasa dan beraktivitas seperti biasa.

Kini aku sibuk di kampus, banyak yang harus aku selesaikan. Aku sedang di perpustakaan saat ini, membaca banyak buku dan menyelesaikan tugas. Tiba tiba hina dan mina datang menghampiri ku.

"Sibuk banget bu, jangan terlalu kecapean ah" kata mina

"Iya som, kasian dede bayi nya" kata hina.

"Haha, tenang aja, aku bisa handel ko, bentar lagi juga beres" kata ku. "Btw, nanti pulang ngampus kita ke McD yu, laper aku" ajak ku.

"Ayooo" kata mereka serempak dan membuat kebisingan.

"Hey, jangan berisik, ini perpustakaan gak liat tandanya?" kata penjaga perpus.

"Maaf bu" kata hina dan mina kompak.

"Kamu si ah" kata hina

"Kamu" kata mina.

Mereka saling menyalahkan, dan aku pun melerai mereka

"Udah udah, kalian berdua salah, udah tau lagi di perpus, malah berisik, udah mending diem temenin aku, bentar lagi selesai juga biar nanti langsung otw" kata ku. Mereka pun mengangguk setuju.

Selang 30 menit, aku pun selesai mengerjakan tugas ku.

"Ah selesai juga, eh temenin aku cari dosen dulu ya, baru ke McD" kata ku

"Okayy" kata mereka pelan pelan.

Mereka pun langsung menemani aku mencari dosen, ya walau harus keliling kampus, tapi kalo aku gk ngumpulin ini, bisa bisa nilai ku kurang. Akhirnya kita pun menemukan dosen ku.

"Pa, ini tugas saya, maaf telat, soalnya tadi saya sempet cari cari buku dulu di perpus, sekali lagi maaf pa makasih" kata ku

"Iya Somi, lain kali jangan gitu lagi" kata dosen. Aku pun mengangguk setuju.

"Ya udh yu langsung otw" ajak ku.

Kita pun otw ke McD. Pake apa? Naik taksi online gaes:').

"Pertama kali nya gue naik taksi online tau gak" kata mina

"Emang nya lu doang? Gue juga kali" kata hina gak mau kalah.

Diantara kita bertiga, mereka berdua sering banget berantem, tapi nempel terus. Kadang aku serasa punya dua anak yang harus aku jaga dan menjadi penengah ketika mereka berantem.

"Udah dong ah, kalian dari tadi ya berantem mulu. Gak cape gitu?" tanya ku. Mereka hanya menggeleng.

Tak lama taksi online pun datang dan kita pun langsung otw. Sekitar 30menit an kita di perjalanan, akhirnya sampai juga. Setelah bayar kita pun turun.

Ketika masuk ke McD tersebut, aku sangat terkejut. Aku melihat

















Melihat




































Melihat
























~~~~~

Melihat apa hayo? Jangan lupa vote, komen dan promosikan cerita ini yaa. Follow juga aku ini. Kritik saran lgsg dm ke Syfaayuu atau langsung chat ke akun ini. Mohon maaf untuk typo nya Makasih:)

✔️Husband In My Dream❣️ | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang