[10]

3.9K 232 6
                                    

"Jadi bagaimana? Apa kamu siap membantu ku agar aku bisa mencintai mu?" tanya Haechan. "Aku sudah mulai menyayangi mu Somi, entah bagaimana caranya, tetapi aku merasa kamu sangat lah bisa membuat ku menyayangi mu dalam waktu singkat" lanjut nya

Kini aku sedang berpikir, mana yang harus ku pilih? Membantunya atau meninggalkan nya? Karena Herin, aku takut, tetapi aku menyembunyikan ini semua. Aku tau Herin tidak mengenali ku, karena dia berbeda sekolah dengan Haechan, alhasil semuanya seperti ini sekarang. Semoga ini keputusan yang tepat.

"Haechan, sebelum aku menjawab pertanyaan mu, mau kah kamu menjawab pertanyaan ku?" tanya ku pada nya.

"Dengan senang hati" kata haechan sambil tersenyum

"Bagaimana dengan hubungan mu dan Herin? Apakah kamu memilih untuk meninggalkan nya? Apakah itu karena ku? Karena aku di jodohkan dengan kamu? Aku tidak ingin melukai hati Herin haechan" kata ku dengan nada sedih.

Haechan menghela napas panjang, terdengar berat sekali ketika dia menghembuskan napas, mungkin dia sangat mencintai Herin saat ini, tetapi dia juga menyayangi ku. Tuhan, semoga aku tidak salah menanyakan hal ini.

"Masalah Herin ya" katanya sambil tersenyum "Sayang, masalah Herin, aku memang sudah harus meninggalkan nya saat ini, bukan karena perjodohan ini, tetapi karena..." haechan terdiam sejenak "karena papah memang tidak menyukai aku berhubungan dengan Herin, karena papah tau kalo Herin berhubungan dengan ku memiliki maksud tidak baik, awalnya aku memang tidak mau meninggalkannya, aku takut wanita yang akan ku nikahi tidak berhasil membuat ku jatuh cinta. Tetapi, karena wanita yang akan ku nikahi adalah kamu, aku akan selalu siap untuk meninggalkannya" lanjut nya sambil menatapku dan mengacak ngacak rambut ku.

Mungkin pertanyaan ku berat untuk haechan jawab sebenarnya, terlihat dari sikap nya ketika menjawab, tetapi aku senang telah mendapat jawaban itu. "Aku pasti akan selalu membantu mu haechan" batin ku.

"Aku akan membantu mu dalam hal apapun chan, cause you, aku belajar artinya bersabar, menunggu,  menerima keadaan dan menghargai waktu. Thank you" kata ku sambil memegang tangan nya.

Tuhan, anugerah yang kau berikan sangat indah saat ini. Aku senang ada haechan di samping ku, walau belum sepenuhnya dia jadi miliku, aku sangat lah mencintai nya tuhan, semoga takdir mu untuk kami akan selalu indah:).

Amiinn - author:)

"Terimakasih Somi, aku menyayangi mu" kata haechan.

Sekarang aku sudah ada di depan pintu rumah, jujur aku senang sekali, karena haechan. Aku melambaikan tangan ku pada haechan, lalu haechan pergi menjauh dari rumah ku.

Ketika aku masuk rumah, mamah melihat ku sangat lah sumringah, tetapi mamah tidak menanyakan apapun kepada ku.

"Somi pulang" teriakku.

Aku hanya senyum kepada mamah yang sedang menonton televisi. Tetapi aku tercengang ketika melihat mamah sedang menonton drama. Seketika aku ingin sekali tertawa keras.

"Mama? Hahaha mama nonton drakor, tidak menyangka mamah diam diam suka drakor. Haha" tawa ku

"Sut, udah sana bersih bersih, mama mau liat dulu ini, ngenang masa muda" kata mamah sambil nyengir

Aku menggelengkan kepala, tapi jujur saja mungkin karena aku sedang senang, jadi bawaannya ingin tertawa terus.

Ketika sampai di kamar ku, aku langsung membaringkan tubuhku di kasur, aku senyum senyum sendiri hanya dengan melihat atap rumah ku. Aku ingat persis perkataan haechan. Aku senang sekali. Sampai tidak bisa di ungkapkan.

Setelah itu aku memutuskan untuk pergi mandi, dan turun ke bawah untuk makan. Ketika sedang makan, aku merasa ada notif masuk ke handphone ku.

Haechan : Hay Somi ku
Haechan : Jangan lupa....

Aku yang sedang makan seketika melotot, baru saja tadi bertemu sekarang dia sudah menghubungi ku. Emang aku dan dia jarang chat-an tetapi aku dan dia berhubungan langsung face to face. Aku langsung membuka pesan yang masuk di handphone ku.

Haechan : Hay Somi ku
Haechan : Jangan lupa makan, minum, bernapas ya, nanti kalo kamu lupa napas, kamu bakal hilang dari bumi, dan aku akan sedih.
Haechan : Jangan lupa segalanya, aku menyayangimu❤️

Tuhan, aku sangat bahagia. Aku merasa haechan benar benar milikku, semoga ini jalan terbaik dari mu.

Somi : ini aku lagi makan, kamu juga jangan lupa makan ya chan, biar kamu gk sakit:). Jangan lupa napas juga, aku gk mau kehilangan kamu. ❤️

Aku melanjutkan makan. Setelah selesai aku langsung mengerjakan tugas yang di berikan oleh pa guru. Aku semangat sekali. Tiba tiba ada telepon masuk ke handphoneku.

Incoming Call
Haechan
Accept | Decline

Otomatis aku langsung mengangkat nya.

Somi?

Iya chan? Ada apa kamu menelepon?

Entah lah, aku ingin mendengar suaramu

Aku terkekeh, kita mengobrol hampir selama 1 jam. Akhirnya haechan mengucapkan kata terakhirnya.

Haha, sudah dulu ya Somi, aku sayang kamu.

Akhirnya haechan menutup telepon. Kebahagiaan ku bertambah hari ini. Semoga aku selalu dibuat bahagia oleh haechan.

Tuhan, aku siap, aku siap bahagia, sedih, suka, duka, bersama sama dengan Haechan. Aku sudah menerima takdirku yang akan menikah selama 2 minggu lagi, terimakasih atas anugerah ini tuhan. Rasa syukur ku padamu sangat lah tinggi. Terimakasih tuhan. Batinku

Terimakasih haechan - Somi
Somi:) - Haechan

Halo teman teman, jangan lupa vote dan komen ya, maafkan bila ada salah ketik dan lain lain. Semoga kalian suka ya:).. Mau ngasih tau minggu depan gk akan update dulu, fokus ulangan:). Oh iya, jangan lupa buat follow akun aku ya, untuk kritik dan saran langsung dm aja ke Syfaayuu. Makasih:)

✔️Husband In My Dream❣️ | Lee Haechan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang