Sambungan part kemarin ...
Janlup votmen banyak-banyak xixixi.****
Armada–Awas Nanti Jatuh Cinta
(Official Music Vidio)****
Segerombolan anak Vernski sedang menikmati waktu istirahatnya dengan makan soto di kantin Uni. Tak jarang mereka mendengar bisikin-bisikan dari murid lain mengenai keberadaan mereka sekarang. Pantas saja sebab biasanya anak Vernski memilih bolos daripada berada di kantin. Namun kali ini Bos besar mereka melarang untuk bolos, itu karena janjinya pada Alsa. Gadis yang kini tengah mengantre batagor.
Fahri mengikuti arah pandang Rian yang mengarah pada gadis berkerudung di sana. Pantas saja ternyata Rian sedang mengawasi Alsa–pujaan hatinya.
Fahri berdehem. "Bantuin kali Yan tega banget biarin doi ngantri," ujar Fahri memberi saran sembari menikmati siomay nya.
"Bantuin siapa, Ri?" Kevin penasaran dengan apa yang dikatakan Fahri.
"Siapa lagi kalo bukan si Alsa." Ogi menyahuti membuat Rian memberi tatapan tajam ke arahnya.
"Alsa yang buat Rio keluar dari Vernski? Mana sih orangnya penasaran gue." Kevin memutar badannya dan mengedarkan pandangan mencari sosok Alsa.
"Tuh yang lagi ngantri batagor paling akhir." Fahri memberitahu Kevin dengan menunjuk ke arahnya. Dari lima orang yang mengantre, Alsa lah yang paling belakang.
Kevin menatap takjub sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Masya Allah cantik banget kaya bidadari," puji Kevin tanpa peduli lagi dengan keberadaan Rian. Padahal Rian sudah mengepal tangannya dan bersiap untuk meninju Kevin.
"Awas lo entar kena bogem si Bos," ujar Edo yang takut perkataannya terjadi.
Kevin langsung menoleh ke arah Rian yang kini tengah menatapnya tajam seperti belati. Tidak biasanya ia marah karena perempuan sebab biasanya Rian tidak memperdulikan hal itu, apalagi saat teman-teman dulu menggoda pacarnya, Rian bahkan bodo amat. Dan kali ini Rian tampak beda dan lebih posesif jika miliknya diganggu, mau dia teman sekalipun Rian tetap tidak suka ada yang memuji Alsa.
"A–ampun Bos, gue gak maksud aneh-aneh cuma muji doang." Kevin merapatkan kedua tangannya memohon pada Rian.
"Gue maafin." Rian memilih untuk kembali tenang dan tidak terbawa suasana. Malu jika ia berkelahi dan Alsa melihatnya, mau ditaruh di mana wajah tampan Rian? Gadis itu pasti tidak ingin menemuinya lagi.
"Lo semua jangan suka sama doi gue, awas kalo ada," ujar Rian memperingati anggotanya penuh penekanan. Tatapan elang Rian sudah membuat mereka takut, jika sudah marah habislah mereka semua.
"Gue sih gak bakal orang gue setia sama Zahra," ujar Mahen penuh percaya diri.
"Halah setia-setia tapi doi bejibun. Hati-hati lo Zahra adeknya Bang Dimas, entar lo malah kena mental," sahut Dares tertawa, diikuti anggota lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Kita
SpiritualAWAS BAPER ⚠️ "Berbeda itu indah. Namun tidak dengan cinta beda agama. Rumit." Segala pikiran yang ada. Semesta menciptakan kita untuk saling melengkapi. Tidak ada yang salah dengan jatuh cinta. Namun, ada baiknya jangan beri cintamu untuk Dia yang...