Reihan✔

2. Penerimaan Murid Baru

Hari ini penerimaan murid baru kelas 10 dibuka. Banyak anak berdatangan untuk melihat lihat sekolah barunya.

Terutama perempuan bernama Theresia ia sungguh takjub dengan sekolah barunya sangat keren. Tanpa ia sadari mulutnya sudah terbuka lebar menunjukkan rasa kagumnya.

"Norak" terdengar suara anak laki laki dari belakang sontak There melihat ke belakang. Ia melihat anak yang bajunya dikeluarkan dan lusuh seperti belum disetrika.

Ya dia Reihan.

"Trus kalo norak emang kenapa?" tanya There berani.

"Males gue ngomong dari orang golongan desa kaya lo" satelah mengucap kalimat itu ia segera meninggalkan There.

"There lo nggak boleh berurusan sama dia, ini sekolah baru kamu"

"Anak anak peserta MOS diharapkan kumpul di lapangan sekarang juga" ujar seseorang di mic

Mendengar itu There segera menuju lapangan. Disana sudah banyak anak anak yang berkumpul tapi tidak ada satupun yang ia kenal.

There seperti anak ilang disini ia tidak mengenal siapapun tapi tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. "Hai" sapanya

"Eh hai" ujar There canggung

"Boleh kenalan?" ujar anak itu

"There"

"Kalya, salam kenal ya" ujarnya ramah

"Iya" ujar There sambil tersenyum

"Lo masuk kelas berapa?" tanya Kalya

"Belum tau, lo?"

"Belum tau juga, ntar cari bareng bareng mau?"

"Mau dong" ujar There

"Untuk peserta MOS diharapkan berbaris yang rapi"

"Ayuk baris" ajak Katya yang hanya dijawab dengan anggukan oleh There

Setelah mendapat informasi tentang sekolah oleh anggota OSIS peserta MOS diperbolehkan mencari kelas mereka.

10 IPS 1 tidak ada, 10 IPA 2 tidak ada, 10 IPS 3 tidak ada, 10 IPA 1 dapat nama mereka ada di kelas 10 IPA 1.

"Eh kita sekelas nih" ujar There senang.

Saat masuk kelas sudah banyak yang duduk dibangku, mereka menemukan bangku yang kosong di baris ke tiga.

"There lo tau kak Reihan?" tanya Katya

"Enggak, kenapa?"

"Syukurlah, pokoknya lo jangan pernah kena masalah sama kak Reihan"

"Why?"

"Dia rusuh banget, suka bikin onar juga trus parahnya dia anak yang punya sekolah ini, siapapun yang berani sama dia pasti orang itu nggak akan lama sekolah disini"

"Ngeri" ujar There

***

Hari berganti hari, MOS pun telah berlalu.

"Anak anak hari ini kita akan mengadakan acara bersih bersih sekolah, jadi kalian diwajibkan untuk membersihkan kelas masing masing" ujar bu Noni wali kelas 10 IPA 1

"Baik bu" ujar semua anak

"Gue ambil air pel ya" ujar There kepada Bani ketua kelasnya

"Sip"

There pun mengambil air untuk pel pel an. Tapi air yang dia ambil terlalu banyak alhasil berat. Dan There harus mengangkat sambil kesusahan. Tanpa ia sadari airnya tumpah tumpah dan mengenai seseorang

REIHAN POV

Raihan memutuskan untuk mengganti sepatunya. Ia memakai sepatu berwarna putih yang terlihat masih baru.

Saat ia sudah memakai sepatunya dan akan berjalan tiba tiba sepatunya tersiram air

REIHAN POV FINISH

"WOY LO" ujar Reihan

There merasa terpanggil lalu melihat ke belakang. "Saya?" ujarnya sopan

"Sini nggak" ujar Reihan

There pun menurut ia langsung menghampiri Reihan. "Kenapa ya kak?"

"Masih nanya lagi sepatu gue kena air lo" setelah itu Reihan segera melepas sepatunya dan menggunakan yang lama lagi. "Sekarang lo buang sepatu ini"

"Hah? Cuma kena air doang lagian itu air bersih nggak kotor" ujar There

"Gue bilang buang ya buang!" ujar Reihan sedikit membentak lalu pergi meninggalkannya.

Entah dapat dorongan dari mana There memberanikan diri melempar sepatu itu ke arah Reihan. Pas mengenai punggungnya.

Reihan yang sada akan hal itu segera melihat ke belakang. "Apa maksud lo?" tanyanya dengan nada dingin

There memberanikan diri berbicara. "Lo tuh ya main buang segala barang barang mahal kaya gitu, nggak sayang uangnya apa?"

"Trus apa masalah lo?" tanya Reihan dengan nada tinggi

"Lo nggak bisa seenaknya kaya gitu, liat orang yang nggak bisa beli sepatu lagian lo lebay masa sepatu kena air aja dibuang dijemur aja udah kering"

"Udah ceremahnya?" setelah itu Reihan melangkah mendekat ke arah There dan membaca name tag yang terpasang "Theresia".

Mendengar itu There langsung menutupi namanya.

Reihan mendekatkan mukanya ke kuping There. "Lo nggak akan aman sekolah disini"

***