3. Alsava

2.2K 83 2
                                    

"Lo beneran nggak tau dia itu kak Reihan?" tanya Kalya tak percaya

There mengangguk lemas lalu menundukkan kepalanya. "Kalo gue dikeluarin gimana Kal?"

"Ber do'a aja semoga tuhan masih sayang sama lo"

"Trus gue harus gimana sekarang?" tanya There

"Lagian lo sih pake acara ngelempar sepatunya segala untung ngga kena tu kepala"

"Gue kesel Kal, dia sombong banget lebay pula"

"Yaudah sih orang kaya mah bebas"

Setelah itu Kalya kembali memainkan ponselnya saat membuka aplikasi WhatsApp ia kaget semua status orang sekarang berisi video There. "Video lo viral sekarang nih"

There melotot tak percaya videonya berantem dengan Reihan sudah tersebar. "Mampus gue"

BRAK.

"Mana yang namanya Theresia?"

Deg! Dia dicari oleh Talita dan Nayla teman satu geng Alsava.

Semua teman kelasnya melihat ke arah There.

"Oh jadi lo" setelah itu Talita dan Nayla menarik paksa tangan There dengan kasar keluar kelas.

Talita dan Nayla membawa There ke belakang sekolah tempat untuk parkir motor dan sepeda. Ternyata disana sudah ada Alsava yang menatap tajam ke arahnya.

"Hai adek kelasku yang cantik" ujar Alsava sambil memegang pipi There lalu menamparnya.

There meringis kesakitan. "Gue mau diapain?"

"Berdiri lo" perintah Alsava

There pun menurut. Setelah itu Talita dan Nayla memegangi lengan There. Alsava pun mulai menindasnya.

"Punya nyali berapa sih lo buat ngelawan Reihan?" tanya Alsava

There tak menjawab.

"JAWAB WOY BISU YA" lanjutnya

"Gue cuma membela kebenaran kak" jawab There

"Membela kebenaran? Emangnya lo pahlawan?"

"Yang membela kebenaran bukan cuma pahlawan kak"

"Pinter ya lo jawabnya"

Setelah itu Alsava menarik paksa sepatu There. "Kak sepatu gue mau diapain?"

"Ini buat balasan karena lo udah kotorin sepatu Reihan"

Lalu Alsava melempar sepatunya ke sungai sebelah sekolahnya.

"Emang enak lo" ujar Talita

"Ayo balik" ajak Alsava

Setelah Alsava, Talita, dan Nayla pergi There menangis memandangi kakinya tanpa sepatu hanya memakai kaos kaki. Ia bukan dari anak orang yang kaya, hanya pas pas an. "Gue harus bilang apa ke ibu"

There pun kembali ke kelasnya tanpa sepatu. Kalya yang menyadari itu pun kaget. "There sepatu lo mana?"

"Sepatu gue dibuang ke sungai sebelah"

"Cuma gara gara lo ngotorin sepatunya Kak Reihan?"

"Bisa dibilang gitu"

Anak anak kelas yang mendengar itu pun ngeri karena cerita There.

***

Saat pulang sekolah There pun memakai sendal jepit.

"There, kan nggak boleh pake sendal jepit ntar kena point" ujar Kalya

"Trus gue harus nyeker gitu? Gue masih aman asalkan nggak ketauan" ujar There

There pun keluar sekolah dengan berhati hati. Sepertinya ia tidak akan bisa keluar sekolah dengan selamat, karena ada yang memperhatikan There dengan senyum liciknya.

"Kena lo" ujar Reihan yang memperhatikan There dari jauh

Reihan pun mendekati There dan nengambil tasnya secara paksa. Sontak There kaget dan menengok ke belakang.

Deg!

"Ketemu lagi kita" ujar Reihan

"K...ka...k...Reihan" ujar There terbata bata

"Dalem" ujar Reihan lembut

Reihan berkata lembut malah membuat There merinding.

"Tas gue mau diapain?" tanya There

"Hmm, mau diapain ya kira kira" ujar Reihan sambil sok berpikir

"Balikin kak"

"Gue bakal balikin tas ini kalo lo  minta maaf ke gue sambil berlutut"

Mata There melotot mendengar hal itu. Memangnya Reihan raja sampai-sampai There harus meminta maaf sambil berlutut!

"Nggak! Sampai kapan pun gue nggak akan pernah mau berlutut di hadapan lo!"

"Oke. Gampang" ujar Reihan

"BU SRI DISINI ADA YANG PAKE SENDAL JEPIT!!". Reihan berteriak kepada guru yang sedang bertugas mencatat siswa yang melanggar peraturan

"Kak!"

"Bye bye" ujar Reihan

Akhirnya There beralhir dicatat oleh bu Sri karena memakai sendal jepit.

"Dasar cowok kurang ajar!" batin There.

***

Reihan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang