20. Anak Baru?

1.5K 65 1
                                    

Hari ini satu sekolah ribut dengan teriakan laki laki genit karena ada siswa baru yang cantik. Bisa dibilang sempurna.

"EH ADA BIDADARI NYASAR NIH!"

"GILA CANTIKNYA NGGAK KETULUNGAN!"

"EMAKNYA NGIDAM APASIH KOK KAMU BISA CANTIK BANGET!"

"COCOK NIH BUAT JADI MASA DEPAN GUE"

Kira kira seperti itu teriakn laki laki genit menggoda anak baru.

"Aku boleh tanya nggak" ujar anak baru dengan nada dilembutkan

Semua laki laki yang mendengarnya langsung meleleh seketika. "B...boleh mau tanya apa?"

"Ruang guru dimana?"

"Kayaknya kalo cuma dijelasin nggak bakal mudeng deh. Gimana kalo dianterin sekalian?"

"MODUS LO!" ujar salah satu laki laki

"Nggak usah repot repot nganterin tinggal kasih tau arahnya pasti aku udah mudeng kok". Anak baru itu tersenyum sangat manis.

****

"Lo tau nggak ada anak baru cantik banget coy"

"Oh iya gue juga tadi liat. Emang sempurna banget sih"

"Lo tau nggak dia kelas mana?"

"Kalo nggak salah dia kelas 11 IPA 2"

"Wih harus ngapelin pas istirahat nih"

Kelas 11 IPS 3 juga membicarakan tentang anak baru. Kecuali Reihan ia tidak peduli dengan pembicaraan anak baru itu. Ia juga sama sekali tidak tertarik siapa namanya dan bagaimana wajahnya.

Saat istirahat ada barisan panjang yang memenuhi lorong menuju kantin tersebut. Paling depan ada anak baru yang menjadi topik utama SMA Diamond School. Reihan penasaran bagaimana wajah anak barunya sampai membuat satu sekolah gempar.
Mata Reihan membulat melihat siapa sosok dibalik anak baru tersebut. Dadanya kembali sesak. Mengapa ia bisa sekolah disini? Grace, bagaimana bisa ia pindah ke tempat Reihan sekolah?

Reihan memutar balik mencari jalan lain menuju ke kantin. Ia tidak mau berpapasan dengan Grace.
Ternyata Reihan lebih cepat sampai ke kantin, ia segera mencari seseorang. "THERE!"

Cewek itu hampir tersedak dengan makanannya karena mendengar teriakan yang memanggil namanya dengan keras. "Ngapain dia teriak teriak?" tanya There kepada Kalya

"Emangnya gue emaknya. Tanya sendiri lah"

Reihan melihat kerumunan Grace sudah datang. Cowok itu langsung berlari menuju meja There. "Hai! There, udah makan?"

There mengerutkan keningnya. "Lo nggak liat? Gue jelas jelas lagi makan batagor"

Reihan melihat ke arah Grace. Cewek itu pun juga sedang melihatnya. Tanpa pikir panjang Reihan langsung merangkul pundak There. "Jutek amat sih, kenapa?"

There sontak kaget begitu pun Kalya melihat Reihan merangkul There secara tiba tiba. "Kak ngapain sih?"

Reihan terus mengeratkan rangkulan pada pundak There. "Mau aku suapin nggak batagornya?" tanpa menunggu jawaban dari cewek itu Reihan segera menyuapi batagor ke mulutnya.

Setelah selesai mengunyah batagor There ingin protes, namun Reihan segera menutup mulutnya dengan tangan dan membisikan sesuatu. "Re please hari ini kita bersikap kaya orang pacaran ya?"

Reihan tau There akan menolak, dengan cepat cowok itu menarik There keluar dari kantin melewati meja Grace.

"Maksudnya apa sih Kak?"

"Gue nggak bisa jelasin sekarang Re, tapi gue mohon tiga hari ini kita bersikap kaya orang pacaran ya?"

There menggeleng. "Jelasin dulu apa alasannya Kak"

"Nggak bisa Re. Jangan sekarang"

"Yaudah kita bersikap kaya orang pacaran. Tapi inget cuma tiga hari!"

"Iya gue bakal inget". Setelah itu Reihan menggandeng There masuk ke kantin lagi.

Reihan duduk di depan There. "Eh lo Kalya kan?"

Kalya tersentak kaget lalu menatap Reihan dengan gugup. "I...iya Kak, salam kenal"

"Gugup banget, kenapa sih?"

"Kalya takut sama lo Kak. Kan lo terkenal suka bully"

Reihan tertawa. "Sorry udah bikin lo takut. Tapi aslinya gue baik kok ganteng lagi"

****

Setelah Reihan mengantarkan There menuju kelasnya ia bergegas menuju kelas. Tapi suara perempuan membuat langkahnya terhenti. "Lo mau pura pura pacaran sama dia nggak bakal bisa bikin gue cemburu"

Reihan segera berbalik. "Dia? Dia mana yang lo maksud?"

"Dia yang tadi dikantin, sok imut, jutek, sok cantik padahal nggak. Kalah jauh sama gue! Kok lo bisa suka sama dia sih Han?"

Reihan tidak terima ceweknya dijatuhkan harga dirinya. "Dia emang kalah jauh sama kecantikan lo. Tapi hatinya jauh lebih baik dan cantik daripada lo. Jangan harap kita bakal deket kaya dulu lagi, karena dia udah nggantiin posisi lo dihati gue"

*****

Ini Grace



Reihan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang