1. Celaka

435 85 171
                                    

"Morning Mom, morning Dad!" sapa seorang gadis belia dengan begitu ceria sambil berlari ke arah meja makan.

"Aishh anak Mom ceria banget, ada apa hayooooo." tanya Lisa -ibu Althea- dengan menyipitkan matanya.

"Apaan sih Mom, Thea kan selalu ceria tiap har-"

"Tin-Tin!" tiba-tiba suara klakson motor menghentikan aktivitasnya.

"Mom, Dad, Alan udah jemput, Thea berangkat dulu ya."

"Tapi kan kamu belum sarapan sayang."

"Gak papa, nanti di sekolah aja. Assalamualaikum."

Senyum Thea mengembang dengan sempurna saat Alan pacarnya sedang menunggu di atas motor sambil menoleh ke arahnya.

"Maaf lama."

"Iya gak papa." Thea naik ke atas motor, dan dengan segera Alan menarik pedal gasnya dengan kecepatan rata-rata.

-o0o-

"Kringggggggggggg!"

Bel pulang berbunyi dengan lantangnya. Thea keluar kelas dan sengaja menunggu Alan untuk mengantarnya pulang.

Tiba-tiba ponsel Thea bergetar menandakan ada pesan masuk. Ia langsung membukanya berharap pesan dari Alan.

MaMonkey Alan 🐷

Tey, maaf kayaknya aku gak bisa anterin kamu pulang, soalnya ada latihan basket dadakan buat pertandingan besok. Gapapa kan pulang sendiri?

Thea menghela napas pasrah, lagi-lagi Alan mengingkari janji untuk mengantarnya pulang.

Iyaaa gapapa. Semangat ya latihannya :)
Oh iya Lan, aku ijin mau beli hadiah dulu buat ultahnya Nabil.

Thea segera memasukkan ponselnya ke dalam tas. Lalu berjalan keluar gerbang untuk menunggu taksi lewat. Untungnya ia tak perlu waktu lama untuk menunggu taksi datang.

Tiga puluh menit sudah ia habiskan di toko pernak pernik dan aksesoris yang super mewah itu. Bibirnya membentuk senyuman indah saat barang yang ia beli sudah berada di tangannya.

"Wah, Nabil pasti seneng banget lihat hadiah yang gue beli ini." ucapnya dengan tak menurunkan sedikit saja senyumannya.

Ya, Nabil adalah sahabat Thea sejak masuk SMA. Ia yang selalu menemani Thea di saat suka maupun duka. Jadi, apa salahnya untuk memberikan hadiah yang istimewa untuknya.

Saat menyeberang jalan pun Thea terus memerhatikan barang yang sudah ia beli dengan teliti, memastikan bahwa tidak ada satu pun barang kesukaan Nabil yang terlewat. Sampai ia tak sadar jika dari kejauhan sebuah mobil melaju kencang dengan ugal-ugalan.

Dari arah belakangnya juga terdengar seseorang berteriak 'awassss!' namun Thea tetap tidak menyadarinya, dan akhirnya mobil itu menabrak Thea sampai ia terpental jauh melayang melewati bagian atap mobil. Lalu tubuhnya mendarat di sisi jalan dengan bagian kepala yang membentur trotoar. Darah segar mengalir di kepalanya, hidung serta bagian kaki juga mengeluarkan darah yang begitu banyak.

Thea masih cukup tersadar, ia melihat nomor polisi di mobil itu. B 3079 AN. Saat itu banyak orang yang berlarian ke arahnya sambil berteriak histeris. Namun, hanya sampai sana kekuatannya untuk terjaga, kini badannya terasa kaku, perlahan penglihatannya mulai mengabur dan akhirnya hilang. Thea tak mengingat apapun lagi.

-o0o-

Hei heiii hei Tayo! Hahahaa, dih apasih receh ya.wkkk. Oke oke maapkan. Holla manteman. Balik lagi sama winda adenya ariana grande, oh iya ini cerita baru aku. Genrenya fantasi yaa fantasiii tapi masih ada horror-horroran sii heheheee 😹✌🏻. Insya alloh di chapter selanjutnya cerita awal bakal dimulai pokoknya baca aja deh ocee. Tunggu yaa. Semoga kalian suka, alapyuuu ❤😽😽😽

BUKAN MAUKU! [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang