BAB 10

2.2K 157 15
                                    

     Pagi itu setelah selesai kulia jam pertama Yasa, Indra, Evan dan Aldo berkumpul di kantin. Tak lama Icha dan Vika datang menghampiri mereka.

     "Eh weekend kita jalan yuk!" Ajak Evan.

     "Jalan kemane? Tiap hari juga jalan." jawab Yasa.

     "Maksud gua kita ke Villa kek, atau kemping kek, gitu loh cilok goreng!" jawab Evan dengan mulut komat kamit melihat Yasa.

     "Villa? Seru juga tuh!" jawab Aldo sambil menikmati semangkuk bakso kuah.

     "Trus kita diajak gak?" tanya Vika.

     "Pastinya di ajak dong, jadi kita ber enam. Kita bisa patungan sewa villa nya, atau tempat penginapan." jawab Evan.

     "Boleh juga, ya udah kapan mau patungannya?" kata Indra.

     "Kalau bisa mulai hari ini kita searching lokasi dulu, trus liat harga villa nya berapa. Nanti kita hitung sekalian uang bensin mobil sama makan." jawab Evan.

     "Seru juga sih! Oke kita bagi tugas, gua sama Indra cari penginapannya, Vika sama Icha yang catet kebutuhan buat konsumsi." kata Yasa.

     "Ya udah pake mobil gua aja. Trus gua bagiannya apa?" tanya Aldo.

     "Hmm lu sih tenang aja, lu bagian yang kumpulin uangnya. Gimana?" tanya Yasa.

     "Asiiikkkk! Seru juga tuh!" jawab Evan.

     "Lah trus si bakso aci ini tugasnye apa?" tanya Icha menunjuk ke Evan.

     "Lah kan gua yang kasih ide, jadi gua bebas." jawab Evan sambil tersenyum dan menyedot segelas teh manis dengan sedotan.

     "Lu bagian bawain barang aje!" jawan Yasa.

     "Dih kok gitu? Bawa barang mah masing-masing aja, kan pada bawa tas." jawab Evan.

     "Ya lu bawa kebutuhan makan kaya mie rebus, keperluan masak, lu bantuin Icha sama Vika juga." jawab Yasa. Dengan mulut komat kamit Evan memandang Yasa.

     "Udah sih, kita kan kerja sama, seneng deh kalau dibantuin sama si ganteng." kata Vika sambil mencubit pipi Evan.

     "Oke fix ya mulai hari ini gua sama Indra cari villa nya, kalau udah cocok harga baru kita kabarin kalian, jadi bisa hitung buat patungannya, ok?" tanya Yasa.

     "Oke!" jawab mereka kompak.

     Seminggu telah berlalu, akhirnya mereka pergi ke suatu villa, hawa dingin dan segar terasa saat Aldo dan Yasa membuka kaca mobil. Terlihat pepohonan yang besar dan rindang menambah kesejukan suasana siang itu.

 Terlihat pepohonan yang besar dan rindang menambah kesejukan suasana siang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*hanya sebuah ilustrasi gambar.

     "Ini tempatnya?" tanya Evan.

     "Iya, gimana, bagus gak?" tanya Yasa.

     "Bagus banget! emang ada berapa kamar? Trus ada kolam renangnya gak?" tanya Evan. Sementara Aldo memarkirkan mobil ke garasi. Terlihat ada seorang pria bertopi kupluk dan menggunakan sarung menghampiri.

     "Yakin nanya kolam renang? Scara cuacanya dingin gini!" kata Icha.

     "Siang aa, saya yang namanya Yasa, dan ini teman-teman saya." kata Yasa saat turun dan memberi salam. Kemudian pria itu mengajak Yasa dan yang lainnya menaiki tangga dan membuka pintu depan.

     "Muhun ya aa." jawab Yasa sambil memberi salam. Kemudian mereka masuk ke dalam ruang tamu yang terlihat tradisonal, ornamen dan pajangan yang memberi ciri khas rumah bergaya model natural, ada beberapa kamar dan area dapur yang hanya terbatas oleh kaca, di ruang tv terlihat kolam renang di belakang.

     "Vik! Kita tidur disini aja ya!" kata Icha sambil menarik Vika masuk ke sebuah kamar dengan dua kasur single bed yang tertata rapih.

     "Trus gua tidur sama siapa?" Tanya Evan.

     "Terserah, mau sama gua atau Aldo?" tanya Yasa.

     "Tapi Yas, apa gak kasian sama Aldo kalo tidur sama Evan?" bisik Indra.

     "Tenang, kan single bed semua, cuma kamar kita aja yang double bed." jawab Yasa.

     "Ya udah skarang lu bantuin Icha sama Vika ya buat bawaa kebutuhan makan kita." kata Yasa sambil menatap Evan.

     "Okeh, ayo ladies! Kita kerja! Eh mana kunci mobilnya?" tanya Evan menghampiri Aldo. Kemudian Aldo memberikan kunci mobil dan meletakkan tasnya di kamar.

     "Wah sejuk banget ya hawa disini, eh liat deh di luar, ada tempat buat barbeque gitu deket kolam renang." kata Yasa. Kemudian Yasa, Indra dan Aldo melihat sekeliling villa sambil menghirup udara segar dan dingin.

JINGGA 2 (BAB 1 s/d BAB 38 ).. End ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang