18+ (banyak adegan kekerasanya,pembaca diharap bijak)
.
.
.Vote and comment plis~~
---------------
'Kau tidak bisa menghentikan mereka sebagaimana mereka menghentikanmu, yang pasti kau akan terus terjebak,terus terjebak dalam permainan mereka'
-------------------------
Taehyung melihat yeonjun yang terbaring diatas ranjangnya, pria tengik itu batin taehyung kesal maka ia mendekat dan membangunkan yeonjun untuk makan malam..
"Yeonjun ahh bangunlah! Ayo makan malam bersama ku" ia menggeliat dalam selimut dan berbalik melihat hyungnya...
"Makan malam katamu? heol ini jam 2 dini hari hyung kau kemana saja!" Yeonjun mendadak emosi makan malam apa jam 2 malam...
"Aku banyak kerjaan jadi pulangnya agak lama" yeonjun memutar bola matanya malas, maka ia turun dan menemani taehyung makan malam katanya...Didapur yeonjun hanya melihat hyungnya itu melahap habis makanan yang dia buat sendiri sepertinya
"Yeonjun aku ingin mengatakan sesuatu" yeonjun menaikkan alisnya penasaran
"Siapa mereka?" Yeonjun berdehem dan bangun dari duduknya
"Duduk dan jawab aku" kata penuh penekanan dan intonasi memerintah membuatnya seperti anjing peliharaan yang begitu disuruh langsung patuh
"Bukan siapa siapa, itu urusanku bukan urusanmu" taehyung meletakkan sumpitnya dan menatap tajam mata yeonjun...
"Tatap aku saat kau berbicara"
"Mereka adalah para pemberontak disekolahku." Taehyung tersenyum
"tunggu apa itu tadi? Mata melalui mata? Kau menghipnotisku?" Ia terkekeh sambil melipat tangan didepan dadanya
"Bukan, mata adalah salah satu cara berkomunikasi yang akurat aku membaca isi hatimu dari matamu"
"Aku telah jujur,dan biarkan aku pergi dari sini"
Taehyung mengangguk dan melepaskan yeonjun yang gelisah sendiri...
"Yeonjun ahh... kau tau mengapa ayah membiarkanmu tinggal disini?" Yeonjun berbalik.
"Karna dia tau, kalau kau bersamaku tidak ada yang berani melukaimu"2 hari kemudian~~
BUAGHHHHHHH!
"Ampun! Ampun hiksss aku tidak akan menganggu yeonjun lagi! Ampunn!!"
BUAGHHHH!
"Dia benar, dia tidak akan mengganggu yeonjun lagi jadi hentikan saja" anak sma itu tergeletak di aspal wajahnya babak belur dan mulutnya mengeluarkan darah...
"Benar dia berjanji tidak akan menyakiti yeonjun lagi tapi bagaimana ini aku tidak pernah percaya dengan janji"Dooorr!
-------------------------------------
Berita menghebohkan membuat yeonjun merinding ia kembali kesekolah dan mendengar kabar kalau seseorang yang selalu membully bahkan menyakitinya telah musnah.
Ia berlari menuju kamar mandi mengambil ponselnya dan menekan nomor taehyung...
Telfon diangkat.."HYUNG APA KAU YANG MELAKUKANNYA!"
'Sayang sekali bukan' yeonjun menggeleng
"Lalu siapa! Anak buahmu!"
'Sayang sekali kau salah lagi'
"Siapa! Siapa yang melakukannya!"
'Dirimu sendiri...dirimu sendiri yang memaksaku untuk melakukannya kim yeonjun'Sambungan telfon terputus menyisahkan ia dengan wajah bingungnya
"AAAARRRRGGGGGGGHHHHHHH!"
Yeonjun tak tahan dan ia memilih untuk menemui taehyung secara langsung, matanya berkilat marah, ia tak begitu yakin dengan jalan kehidupan hyungnya yang begitu rumit, maka dibukanya pintu ruangan itu dengan sedikit kasar...
"Aku tau kau pasti akan datang" sambutnya, ia duduk di kursi kebesarannya dengan beberapa lembar kertas dimejanya....
"Aku tidak pernah berpikir kau akan melakukan hal menjijikan seperti ini, kau itu apa gengster? Mafia?-----"
"Apa kau tidak pernah berpikir untuk bercermin?" Ia berucap tenang tetapi Matanya menatap yeonjun tajam.
"Mwo?!"
"Kau pun sama yeonjun ahh sejak kapan pekerjaanmu meretas dan memeras klienmu? Sejak kapan kau ikut dalam kelompok sniper? Huhh? Apa kau sejenis mafia? Atau gangster" yeonjun memilih untuk diam dan mengalihkan pandangannya..
"Kau bekerja di toserba? Bekerja paruh waktu untuk menyembunyikan identitasmu sebagai peretas dan anak dari kim sajangnim? Cihh pintar sekali sehingga aksesmu tidak kuat dan hampir tertangkap... temanmu yang sering membullymu hanya sebagai alat? Ayahnya pemilik stasiun tv terkenal, kau masih tidak mau mengingat kejadian semalam?"
Taehyung bangkit dan mendekati yeonjun yang berdiri mematung tak berani menatapnya..."Kau, memaksa ayahnya untuk membayar hasilmu, tapi dia tak bisa... karna itu dia menawarimu tawaran yang sempurna, give and take, dia memberimu anaknya dan kau membayarkan kesakitanmu. selama ini kau tidak bisa melawannya karna kau bawahan pria itu iyakan? kau menerima itu.. tentu saja...."
"Hantikan!!----- aku tidak tau apa maksudmu kenapa kau mengatakan semuannya" yeonjun menatap hati hati kearah taehyung yang berdiri dihadapannya
"Kim yeonjun, kau menyerahkan tubuhmu untuk diinjak injak karna statusmu yang palsu adalah sebagai orang biasa! Kau pikir aku akan membiarkanmu dihina begitu saja? Alasan mengapa kau tidak memberikan identitas aslimu kepada sekolah adalah karna kau mau melakukan sesuatu yang ilegal! Huh? Apa aku salah?" Taehyung menatap tajam pada yeonjun yang balik menatapnya meremehkan.
"Hyung kau membicarakan omong kosong? Cihh... bercerminlah sebelum kau mengatakannya padaku, kau bermain kucing kucingan dengan pemerintah kau pikir aku tidak tau? Memalsukan pajak, menjual narotika, alkohol, lalu membunuh? apa itu termasuk non ilegal? Kau masih tidak mengerti rupanya" yeonjun menarik nafas kesal.
Taehyung terdiam dengan wajah masam lalu tak lama ia tersenyum.
"Bagaimana dengan bisnis mucikarimu?" Alis taehyung terangkat melihat kegugupan adiknya sendiri
"Kau masih di bawah umur dan itu ilegal tuan""Sialan! Dari mana kau tau?"
"Gampang, kau taukan kuasa ku?" Yeonjun memalingkan wajahnya
"ITU BUKAN SEBUAH ALASAN?! Kenapa kau selalu ikut campur dalam urusanku?" Taehyung terkekeh
"Mudah saja, karna kau adikku, jika kau lalai sedikit saja hidupmu berakhir yeonjun ahhh dan hyung juga" yeonjun terdiam dengan deru nafas menggebu, taehyung menggaruk pelipis nya seraya menggigit bibir saat berpikir"Ohh yaa...Kemampuanmu lumayan juga? Mau bergabung denganku?------- tak kusangka di balik wajah polos ini kau menyimpan ribuan watak"
Yeonjun tersenyum culas."Itu karna aku mengaca padamu Kim Taehyung doryeonim"
----------------------------
Malam menjelang jungkook kembali kerumahnya dengan beban lelah dipikul pada pundak kecilnya, helaan nafas kasar mengudara, ia terkadang bingung saja dengan semua yang telah ia lakukan, mencoba menjadi pelacur dan melakukan pekerjaan yang bisa dibilang sangat menjijikan hanya untuk uang, terkadang ia berpikir untuk kembali menemui ayahnya bertemu dan mengatakan bahwa ia lelah tapi ia tidak tau dimana pria itu berada dan siapa dia sekarang, namun akhir akhir ini ia banyak sekali mendapat kiriman makanan dan kebutuhan lainnya ia menganggap itu dari ayahnya ia teramat senang...
"Hahhhh kali ini pasti appa menaruh semuanya didepan pintu kkkkk~ aku sengaja pulang cepat agar aku bisa memergokinya.."
Lantas ia mempercepat langkahnya menuju rumah, wajahnya ceria merasa senang semoga saja rencananya berhasil kali ini,
Dan benar seseorang yang ia lihat dari dekat kini sedang menaruh kantong pelastik didepan rumahnya.."App---- taehyung"
"J-jungkook!"
------------------
Tbc!
Ga mudah ternyata untuk ngerevisi ulang☺☺☺☺☺
Vote and comment jan lupa badjingan😃😃😃😃😃...
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA OF KIM TAEHYUNG [TAEKOOK]✔
Fanfiction"Setiap bertemu kamu lagi, aku selalu berpikir berkali-kali. Semoga aku tidak jatuh hati lagi kepadamu. Semoga tidak ada lagi perasaan rindu yang dulu membuatku sesak. Aku selalu menanamkan kepada diriku agar tidak mengulangi hal-hal yang dulu ada...